Senin, 22 April 2013

[SEQUEL Chap. 1 ] The Story [Make Me Like A Fool] Part 4



Author : Inatsa Ainin

Tittle : New Story From My True Story 1 of 3

Cast :

} Jung Yunra
} Shim Chang Min
} Cho Kyuhyun
} Jung Yunho
Genre : True Story, Romantic, Friendly,
………………………………………………………



Waktu pelajaran selesai, sekarang waktunya jam istirahat. Sebenarnya sih bukan jam istirahat.. tapi kebetulan 3 jam pelajaran setelah istirahat ini entah kenapa kosong, mungkin para guru sedang ada acara sendiri mungkin.. hehe, tapi itu menguntungkan untukku .

Saat ini aku sedang di dalam perpustakaan, tapi aku tidak sedang membaca buku. Biasanya kan orang ke perpustakaan untuk membaca buku yang mereka pinjam di perpustakaan, tapi ini lain.. aku di perpustakaan karena mengintip jam pelajaran tambahan kelas 3. Yup, aku sedang melihati hani eonnie dan minho oppa.

Entah kenapa 1 minggu ini, mereka berdua jarang bisa dihubungi.. bahkan aku juga jarang bertemu mereka. Hmm, mungkin karena sibuk belajar kali ya.. kan bentar lagi kelas 3 akan ujian kelulusan. Huuaaa, itu benar benar menyebalkan.

Tapi ini aku tidak sendiri, aku tengah mengintip pelajaran tambahan kelas 3 dari balik rak rak buku yang tinggi ini. Dengan seseorang yang setia (?) menemaniku kemana saja. Haha, changmin yang menemaniku dengan duduk di samping ku sambil membaca buku yang dia pinjam dari perpustakaan ini.

Sebenarnya sih dia tidak berniat menemaniku, tujuan awalnya dia adalah ingin membaca buku perpustakaan. Tapi karena paksaanku menyuruhnya menemaniku mengintip les tambahan kelas 3, akhirnya dia melakukannya. Hehehehe.

“kenapa sih harus melakukan hal ini? Kenapa kau tidak menghampiri hani noona di rumahnya?” tiba tiba changmin menggerutu kesal . aku langsung meletakkan 1 jari ku menuju ke depan mulut changmin untuk menyuruhnya mengecilkan volume suaranya.

“kalau aku ke rumahnya, pasti dia akan mengusirku” kataku. Kujauhkan jariku dari mulut changmin dan aku kembali mengintip kegiatan bimble dari balik rak buku itu.

Aigo, sepertinya hani eonnie benar benar bersemangat dengan ujian itu. Apakah dia benar benar ingin sekolah diluar negeri? Bukan masalah dia sanggup mengerjakan soal ujian itu, tapi apa aku sanggup melepaskan hani eonnie? Huaaaa TT TT aku gakmau ditinggal eonie…

“oh! Minho hyung” tiba tiba changmin memanggil nama minho hyung. Aku pun langsung menoleh kearah yang ditunjuk changmin. Ternyata minho oppa ada diantara anak anak yang sedang bimble itu. Terlihat,tiba tba minho oppa berjalan keluar dari perpustakaan. Dan aku kebetulan memperhatikan hani eonnie yang memperhatikan minho oppa keluar.

“jadi benar ya, hani noona menyukai minho hyung” kata changmin tiba tiba. Aku kaget mendengar perkataan changmin dan otomatis menoleh kearahnya. “ne???”

……………………………………

In Front Of Class.

Yunra dan changmin duduk di kursi depan kelasnya sambil menonton pertandingan basket yang sedang dilakukan oleh sunbae kelas 2. Aneh ya? Biasanya kalau ada basket, pasti changmin dan kyuhyun ikut. Tapi sekarang? Si changmin tengah duduk disampingku dan nonton basket.

Sesekali dia mengunyah permen karetnya dan jika sudah bosan dengan permen karetnya, dia membuangnya dan membuka permen karet baru lagi. Dan kenapa kyuhyun yang biasanya bermain basket sekarang tidak ada? Haha.. dia sedang sibuk dengan tugas seni rupa nya dan mengerjakannya di ruang kelas bersama dengan hye mi.

“ah, jadi kau punya pemikiran kalau hani eonnie suka dengan minho oppa!” kataku bersemangat setelah mendengar penjelasan dari changmin. Barusan dia menjelaskan tentang pemikirannya kalau hani eonnie menyukai minho oppa.

“dan bukan hanya aku sih, kyuhyun juga berpikiran kayak gitu. Dan menurutku juga, minho hyung juga menyukai hani noona” kata changmin tiba tiba. “oh? Jinjja.. huuumm… aku kasihan dengan mereka berdua.. jika benar mereka saling menyukai, kenapa nggak pacaran dari kelas 2 aja coba.. kalau mereka mau pacaran sekarang kan, pasti akan lebih rumit lagi kejadiannya. Apalagi hani eonnie yang akan kuliah di singapure. Huumm” sedihku.

“kau fikir semudah itu mereka dapat mengutarakan perasaan mereka secara langsung?” tiba tiba changmin mengatakan hal itu dengan nada sedikit membentak. Aku menoleh kearahnya dengan tatapan bingung.

“kenapa tiba tiba judes gitu sih? Emang aku salah ngomong ya?” kataku sok innocent.tapi emang kenyataannya aku tidak mengerti kenapa changmin mengatakan hal seperti itu. “seharusnya kau sendiri juga bisa menyadari itu kan? Menyatakan perasaan suka pada seseorang bukanlah hal yang mudah.. apalagi menyukai seseorang sepertiku.” Kata changmin tiba tiba.

Aku tercengang dengan perkataannya. Kenapa dia mengatakan hal itu? Apa maksudnya adalah.. dia mengetahui hal itu, kalau aku masih menyukainya?

“lagipula, sangat sulit juga jika seorang namja sepertiku mengatakan perasaan sukanya pada seorang yeoja. Yeoja yeoja itu selalu meminta hal yang romantic. Sedangkan aku bukan type orang yang menyukai hal hal seperti itu” kata changmin lagi.

Hei?kenapa dia jadi banyak bicara sih? Apa karena dia memberiku tanda? Dia benar benar menyukai seorang yeoja agar aku tidak menyukainya lagi?

“kau sedang menyukai seseorang??” ledekku padanya. Tiba tiba changmin terdiam. Aku pun menunggu jawaban changmin selanjutnya.

“sepertinya iya” kata changmin selanjutnya.

Deg..selesai sudah..Tiba tiba rasanya aku benar benar down sekarang. Skak match. Changmin menyukai seseorang yeoja. Dan itu menandakan tidak ada lagi jalan untukku mendapatkannya.

Aku hanya mampu terdiam dan pura pura menonton basket lagi. Tidak ada keberanian diri lagi menatap changmin. Aku benar benar sudah knock down sekarang. Berharap saja changmin segera pergi dari tempat ini agar aku bisa segera mengeluarkan air mataku tanpa sepengetahuannya.

Greeb..

Tiba tiba kurasakan tangan changmin menarikku untuk merangkul pundakku. Dan aku pun otomatis tersandar di bahunya. “sudahlah. Aku hanya bercanda tadi.. tetaplah suka padaku ya, yunra ah” kata changmin tiba tiba.

Aku tidak mengerti situasinya sekarang. Mengapa tiba tiba semua jadi begini? Kenapa tiba tiba changmin seperti ini padaku. Aku tidak tau pasti.. dan tidak ingin tau pasti.. yang jelas sekarang terbukti kalau.. changmin mengetahuinya.. dia mengetahui kalau aku menyukainya.. dan aku sangat bersyukur dengan itu. Dia menghargainya… apa ini menandakan perasaan sukanya? Dia menyukaiku???

…………………………………………………………………..

Waktu untuk hari ini benar benar berlalu dengan cepat. Akhirnya kelas 1 pun boleh pulang jam 12 siang karena ada pemakaian kelas untuk bimble kelas 3. Waw.. mereka benar benar semangat dengan ujian itu. Terutama hani eonnie yang mengharapkan beasiswa ke sekolah singapure.

Tapi sekarang kalian tau? Seharusnya sekarang ini, jam 1 siang.. aku sudah dirumah,menonton tv dan memakan popcorn ku. Tapi sekarang? Aku sedang duduk di kursi aula sekolah dan melihat kelas ku sedang berlatih lompat balok. Aargh! Kenapa harus latihan hari ini coba? Kalian tau betapa dinginnya seoul pagi ini? Aigo!!!

Blaaam.. seseorang melemparkan tubuhnya ke matras setelah dia melakukan lompat balok tinggi.

“bagus hyo sung ah!, sekarang absen selanjutnya.. lee kwang hee” kata sang ketua kelas, jong in. sedang mengatur latihan lompat balok ini. Kwang hee si bocah mood maker pun lompat balok dengan gampangnya. Haha, pantes.. dia kan namja dan dia memiliki postur tubuh yang mudah untuk melakukan olahraga lompat balok seperti itu.

Blaaammm.. lagi lagi suara seseorang jatuh dari matras.

“bagus kwang hee yah. Absen selanjutnya, shim changmin” kata jong in. semua yeoja yang sedang memperhatikan kami dari tempat penonton pun bersorak heboh setelah nama changmin disebutkan. Begitu juga teman teman yeoja ku yang langsung memperhatikan changmin yang sedang berdiri di garis start untuk bersiap berlari dan melompat ke trampoline kecil itu.

Aku melihat changmin, kyaa.. dia benar benar cool.. pantas saja banyak yang menyukainya.

Priiittttt.. peluit dari jong in pun sudah terdengar. Changmin pun mulai lari.

“kyaa!! Changmin oppa!!” sorak yeoja yeoja itu. Changmin pun melompat kearah trampoline dan pas! Dia melompat tinggi kearah balok tinggi itu dan tangannya dijadikan pelempar tubuhnya dan penyanggahnya saat dia melompat melewati balok tinggi itu. Dan

Blaam.. changmin oppa terjatuh di matras dengan sempurna..

Semua pun bertepuk tangan dan yeoja yeoja penonton itu pun bersorak untuk changmin oppa.wah! jika saja aku bisa lompat sebagus changmin yang melakukannya.. pasti aku tidak akan melakukan pengulangan ujian lompat balok ini.

“baiklah.. absen selanjutnya.. eeng..” tiba tiba jong in terlihat bingung. “yah! Jong in ah! Selanjutnya itu kau!” kata salah satu temanku pada ketua kelas itu. “ah! Benar juga sih.. hehehe.. hmm” bingung jong in “yunra ah!” tiba tiba jong in memanggilku.

Aku langsung menoleh kearah jong in “ne?”

“kau sekarang yang menyebutkan absensi ini. Sekarang waktunya aku” kata jong in. aku yang kikuk pun menghampiri jong in dan mengambil absensi nilai itu. Sedangkan jong in bersiap untuk lompat. Segera aku memulaikan jong in.

“siaap!”

Jong in pun mulai bersiap lari.

Priiitt… peluit pun kutiup, jong in pun berlari kearah trampoline dengan cepat. Dan langkah besar pun dilakukannya dan segera dia lompat dari trampoline itu. Hap! Tangannya berhasil memegang balok tinggi itu dan dia mengayunkan tubuhnya untuk lompat ke atas balok tinggi itu. Dan blaaam.. dia menjatuhkan tubuhnya ke matras dengan perfect.

Semua pun bertepuk tangan untuk ketua kelas ini. Dia tidak jauh beda kerennya dengan changmin. Waaw..

“selanjutnya, kim tae hee”kataku. Tiba tiba jong in mengambil paksa absensi nilai itu dariku. “sudah, sekarang kau bisa mempersiapkan diri untuk selanjutnya..” kata jong in dan mulai mengatur latihan ini. Ish! Menyebalkan sekali namja gila ini.

Blaaam… temanku yang satu itu berhasil melakukan lompat balok.

“baiklah.. selanjutnya Jung yunra” kata jong in tiba tiba. Aku terkejut dengan panggilan dari jong in itu. “ne? aku?” kagetku. “eo! Ppalliwa!” kata jong in jengkel. Aku sedikit takut sekarang.

Dengan langkah kikuk, aku berjalan menuju garis start. Dan ku sadari,semua temanku melihatiku. “yunra ah! Ingat latihan kerasmu! Hwaiting!” kata salah satu teman yeoja ku. “hwaiting yunraaa! Kau pasti bisa!!” kata salah satu teman yeoja ku yang satunya. Aku hanya bisa tersenyum gugup. Tiba tiba sebelum aku lompat, teman temanku sudah menyemangatiku.

Aku berdiri di atas garis start sekarang. Kutarik nafasku dan mengatur nafasku yang mengganjal ini. Aku benar benar gugup untuk melakukannya. “yunra! Lakukan apa yang sudah kau lakukan saat berlatih dengan kyuhyun!” kata jinri tiba tiba, menyemangatiku. “ne!! kau pasti bisa!! Hwaitiiiing” kata hyo sung. “hwaitiiing yunra!!” semangat teman teman yeojaku.

Aku pun mengumpulkan tekadku. Kulihat balok tinggi itu. Waah! Benar benar tinggi. Tingginya saja sedikit lebih tinggi dariku. Seukuran dengan tinggi changmin lah balok yang berdiri itu.

Priiitt… peluit pun sudah dibunyikan.

Aku berlari sebisaku dan penuh kepercayaan diriku. Selama ini aku sudah berlatih.. dan untuk latian ini, pasti aku bisa.. meski tidak ada kyuhyun disini, tapi semua teman temanku yang mengetahui latiahku selama ini sedang menyemangati ku.

Aku melompat kearah trampoline dan kuarahkan tanganku kearah balok tinggi itu. Berhasil! Penompangan pada tanganku pun berhasil. Ku lemparkan tubuhku dan dengan penuh kepercayaan diri.. kulemparkan tubuh ku ke matras.

“waaaaa!! Yunra!! Kau berhasiiil!!” semua teman temanku menghampiriku yang terhampas diatas matras. Kuatur nafasku, senyuman pun merekah di mulutku.. ‘aku berhasil!!’ kau benar benar hebat, yunra ah!

……

Aku duduk di kursi bangku ku yang berada di belakang sendiri. Sambil menyandarkan tubuhku di sandaran kursiku. Aku melihat kearah jendela luar. Saat ini cuaca dalam keadaan yang sedikit tidak baik. Langit langit berubah mendung dan sepertinya hujan akan mengguyur seoul sore ini.

“lagi lagi hujan” kataku setelah aku menghela nafasku. Ku ambil jacketku dan kubuat untuk mengerukupi tubuhku yang memakai seragam olahraga ini. Sore ini latihan lompat balok berlalu dengan cepat, syukurlah aku sudah bisa melakukan lompat balok itu. Kyaa!

Saat ini aku sedang berada di kelas sendirian. Semua teman teman ku sudah banyak yang pulang duluan. Tapi beberapa teman ku juga masih ada yang belum pulang. Kulihat beberapa tas namja masih ada di kelas ini. Termasuk tas namja yang duduk disampingku, changmin. Dia belum pulang. Mungkin para namja itu sedang di kantin.

Ddrrtt..

Kurasakan meja ku tengah bergetar. Kuambil handphoneku yang menyebabkan meja ini bergetar akibat getarannya. Kulihat ternyata ada 1 pesan masuk di handphoneku. Ku baca pesan itu.

- “mianhae yunra ah.. hari ini oppa tidak bisa menjemputmu karena hari ini aku akan menginap di rumah jaejong. Ada tugas yang perlu ku kerjakan. Dan tenang saja, sudah kusuruh eunbi untuk menemanimu di rumah. Jadi kau tidak akan kesepian dirumah.. ne? kamu bisa kan naik subway ke rumah?” – Yunho Oppa.

“ish.. lagi lagi namja itu” sebalku. Segera kumatikan handphoneku dan kumasukkan kedalam laci lagi. Aku benar benar sebal dengan oppa ku. Kenapa akhir akhir ini yunho oppa jadi sering ke rumah temannya? Dan kenapa juga sekarang oppa dekat dengan eunbi eonnie? Apakah mereka berpacaran! Andwe!!

“yunra?” kusadari seseorang memasuki ruang kelas. Aku pun langsung menoleh kearah orang yang memanggilku itu. “oh.. changmin ah” kataku.

Changmin pun berjalan menuju bangkunya yang berada di sampingku. “belum pulang?” tanyanya. Aku hanya menggeleng. “lagi lagi yunho oppa menginap di rumah jaejong oppa.” kataku sebal. Changmin pun duduk di bangkunya sambil meletakkan 2 cola diatas meja. “kau mau cola?” tawarnya. Aku tersenyum padanya dan mengangguk.

Dia pun memberikan sebotol cola yang dibelinya itu padaku.

“kenapa tidak kerumah jinri saja?” Tanya changmin. “ani.. sering kali aku ke rumah jinri. Dan aku takut merepotkannya.” Kataku. “lalu dirumahmu ada siapa?” tanyanya lagi. “eunbi eonnie.. pacar yunho oppa” sebalku.

“mwo?? Yunho hyung punya pacar?” kaget changmin. Aku menghela nafas, sebal. “aku lama lama curiga sama yunho oppa. dia sering sekali membawa eunbi eonnie kerumah dan kadang dia yang kerumahnya eunbi eonnie. Apa itu gak bisa dibilang pacaran huh?” sebalku.

Tiba tiba changmin tertawa lepas. “hahahahahahaha..” aku menatapnya aneh, “wae?” bingungku. “haha.. sepertinya kau tidak suka kalau yunho hyung punya pacar..” ledek changmin. “yaa emang gak suka. Aku gak mau yunho oppa menikah, setelah dia menikah nanti.. pasti dia akan meninggalkanku sendirian di rumah.. aku tidak mau!” kataku. Tiba tiba changmin tersenyum padaku dan mengacak acak rambutku.

“jangan kekanak kanakkan, oppa mu itu sudah harus menikah.. kasihan kalau dia jadi duda tua. Kamu mau? Kalau oppamu jadi duda tua karena kau melarang nya menikah??” ledek changmin. Ku tepis tangan changmin dari kepalaku dan aku mendengus kesal. “kalau gitu, biar aku saja yang menikah dengan yunho oppa!” kataku.

Tiba tiba changmin terdiam. Wajahnya terlihat terkejut dengan kata kataku. Aku pura pura tidak tau itu dan meminum cola yang diberikan oleh changmin.

“ah iya.. aneh ya? Kenapa sekarang kamu jadi banyak omong sama aku? Dan kenapa kau terlihat seolah olah kau menyukaiku?” tanyaku pada changmin, memecah kesunyian. Changmin pun melihat kearahku. “kau ingin tau kenapa?” tanyanya. Aku mengangguk penasaran.

“aku menyukaimu, yunra ah” katanya tiba tiba. Kubelakkan mataku terkejut. “ne????”

………………………………….

#Changmin Pov.

Flashback.

“dia mencariku lagi?” tanyaku pada jong in, jong in hanya mengangguk saja. “haha.. resiko jadi namja popular.. aneh juga ya, itu yeoja kenapa kayak keliatan cinta mati gitu sama kamu.. hahahaha” ledek jong in. aku hanya mendengus kesal. “jika difikir fikir ya, sepertinya yeoja itu sangat menginginkanmu.. changmin ah” kata jong in.

“bisakah kau berhenti membahas yeoja gila itu?” kesalku. Jong in hanya peace kearahku. “haha, dia selalu muncul seperti hantu yang mengikutimu.. sudah ke 2 harinya ya?” Tanya jong in. aku mengangguk sebal.

“ah! Aku tau caranya!” tiba tiba jong in bersemangat. Aku menatapnya aneh, “apa?” tanyaku. “bagaimana kalau membuatnya cemburu?” tawar jong in. “caranya?” bingungku. “kau tau sendiri kan, kalau yunra menyukaimu.. dan sekarang, disaat yeoja itu datang.. pura puralah kau mendekati yunra dan seolah olah kau menyukai yunra. Jadi yeoja itu akan cemburu.. gimana?” tawar jong in.

“sama saja aku menyakiti yunra, jong in ah” sebalku. “yunra pasti tidak akan sadar lah! Dia kan juga menyukaimu. Bukannya kata kyuhyun, kau menyukai yunra juga kan?” Tanya jong in tiba tiba. Aku menjitak kepalanya itu.

“aww”

“jangan katakana itu lagi” sebalku. Dia hanya meringis kesakitan. “hmm.. aku akan coba caramu itu. Tapi jika nanti yunra menyadarinya, jangan harap aku memaafkanmu jong in ah!” kataku pada jong in. dia mengangguk sambil meringis kesakitan.

Aku pun keluar dari kelasku.

Diluar benar benar dingin, cuacanya seperti akan turun hujan.

“ish, dasar sunbae .. bisa bisanya main basket disaat akan hujan. Dasar kelas 2” ejekku. Aku pun duduk di kursi depan kelasku sambil melihati sunbae sunbae itu bermain basket. Tiba tiba kusadari aku melihat seseorang yeoja berjalan dengan langkah mengendap endap keruang perpustakaan di lantai atas. Terlihat jelas olehku yang di kelas bawah, melihat yeoja itu berjalan di perpustakaan lantai atas.

Lantas Aku pun memutuskan menuju perpustakaan.

…………..

Di perpustakaan sedang ada bimble untuk kelas 3, kuihat juga ada minho hyung dan hani noona yang mengikuti bimble. Aku pun berjalan menuju rak buku pelajaran dan mengambil salah satu buku. Aku berpura pura membaca buku itu dan melihat kearah sampingku. ‘oh!’

Aku terkejut melihat yunra yang berdiri sambil menaruh buku menutupi wajahnya, dan kulihat dia juga sedang mengintip bimbel dari balik rak. Ah! Jadi yeoja yang kulihat tadi adalah yunra. Aku pun mendekat kearah yunra dan tetap berpura pura membaca buku. Sampai saat aku merasakan seseorang sedang memperhatikanku. Aku melihat kearah depanku, ternyata yunra melihat kearahku. “oh changmin ah! Kau sedang apa disini?” Tanya yunra. Aku sudah menebak kalau yunra akan menyadari keberadaanku.

Dengan sikap cuekku ke dia seperti biasanya, aku berpura pura tidak menjawab pertanyaannya dan tetap membaca bukuku. Yunra hanya berdecak sebal saat melihatku dan dia kembali mengintip. Aku pun menutup buku yang kubaca, “kau sendiri ngapain ngintip ngintip seperti itu?” tanyaku sok dingin . dia terlihat terkejut denganku yang tiba tiba menanyainya seperti itu.

“aku sedang ingin melihat bagaimana kabar hani eonnie dan minho oppa sekarang, akhir akhir ini sejak ujian penerimaan akan datang.. aku jadi tidak terlalu sering bertemu mereka, karena mereka sibuk belajar. Dan sekarang minho oppa juga sudah tidak pernah datang ke ekskul basket lagi kan?humm.. Aku benar benar rindu dengan 2 orang babo itu.” Kata yunra panjang lebar. Aku hanya bisa ber ‘oh’ pendek. Jadi karena itu..

Akhirnya aku menemani yunra mengintip kegiatan bimble di perpustakaan. Dan juga, sekaligus aku memperhatikan sunbae stalker itu. Ternyata dia sedang disini bersama dengan kelas hani noona dan minho hyung melakukan bimbingan belajar.. hmm, syukurlah kalau begitu.. noona tidak akan mengikuti kegiatanku kan sekarang? Sibuklah dengan belajarmu.. Luna noona..

……..

“kau fikir semudah itu mereka dapat mengutarakan perasaan mereka secara langsung?” kataku sambil mengatakan hal itu dengan nada sedikit membentak. yunra menoleh kearahku dengan tatapan bingung.

“kenapa tiba tiba judes gitu sih? Emang aku salah ngomong ya?” katanya sok innocent.tapi emang kenyataannya dia memang tidak mengerti kenapa aku mengatakan hal seperti itu. “seharusnya kau sendiri juga bisa menyadari itu kan? Menyatakan perasaan suka pada seseorang bukanlah hal yang mudah.. apalagi menyukai seseorang sepertiku.” Kataku Percaya diri.

Ok, sekarang yunra benar benar terlihat seperti orang yang sedang bermain catur denganku dan dia Skack Match. Dan yaa.. aku menyadarinya, dia lagi lagi sedang melihat aku bersama dengan yunra dari depan perpustakaan. Aku melihatmu, luna noona..

“lagipula, sangat sulit juga jika seorang namja sepertiku mengatakan perasaan sukanya pada seorang yeoja. Yeoja yeoja itu selalu meminta hal yang romantic. Sedangkan aku bukan type orang yang menyukai hal hal seperti itu” kataku lagi. Aku sekarang mencoba memanas manasi luna noona dengan cara mengatakan hal ini pada yunra. Yunra lagi lagi terlihat bingung harus bagaimana, Ok! Aku mengandalkan ide mu, jong in ah!.

“kau sedang menyukai seseorang??” ledek yunra padaku. Tiba tiba aku terasa tercengang dengan perkataan dari yunra itu. Bisa bisanya dia berfikiran seperti itu? Hanya karena sikap ku ini padanya. Tapi tidak apa, aku harus tetap berada dalam suasana ini.

Sedikit aku melihat kearah depan perpustakaan yang ada di pojok lantai atas. Kebetulan kalau dari kelas ku benar benar jelas untuk dilihat. Dan yaa, aku melihatmu luna noona. Kau terlihat gugup dengan apa yang kami lakukan. Tiba tiba sebuah ide yang sedikit diluar keperibadianku pun muncul,

“sepertinya iya” kataku, okay! Ini konyol. Aku seseorang yang benar benar dingin dengan yunra.tapi berani mengatakan hal fulgar seperti ini. Dan aku bisa merasakan kalau yunra sekarang sedang tidak dapat berfikir jernih lagi. Apakah dia memikirkan siapa yang kusuka?

Aku melihat kearah atas, dan yaa.. luna noona terlihat sakit hati melihatku bersama yunra. Mianhae, luna noona. Aku tidak bisa membiarkan ke stalkeranmu itu terus berlanjut, aku tidak ingin melihat orang itu sakit hati setelah menyadari seseorang mengstalkerku karena menyukaiku, kau tau sendiri kan noona? Aku sudah menyukai seseorang, noona nim.

Dengan sadarku, aku merangkul yunra dan menyandarkan kepalanya untuk bersandar di bahuku. “sudahlah. Aku hanya bercanda tadi.. tetaplah suka padaku ya, yunra ah” kataku dan tersenyum padanya. Aku melihatnya, yunra terlihat shock dengan perkataanku tapi dia hanya bisa diam saja. Inikah yang dimaksud oleh kyu tentang kelemahan seorang yeoja setelah mendengar pernyataan suka dari orang yang disukainya?

‘semua jalan kehidupannya penuh dengan kejutan, dia benar benar yeoja yang beruntung.. jung yunra, seorang yeoja yang polos dengan kebodohannya dan sifatnya yang benar benar feminism. Dia bodoh, sangat bodoh. Karena kepolosannya. Inilah yang membuatku ingin menutupi semua kebodohannya dengan semua kepintaranku.’

Luna noona pergi begitu saja dari perpustakaan entah kemana. Aku berhasil membuatnya mengurangi perasaan sukanya padaku. Ok, sedikit lagi changmin ah! Kau akan lepas darinya, luna noona.

………………

“yaa emang gak suka. Aku gak mau yunho oppa menikah, setelah dia menikah nanti.. pasti dia akan meninggalkanku sendirian di rumah.. aku tidak mau!” katanya. Yunra benar benar lucu, sikapnya yang kekanak kanakan itu benar benar sudah membuatnya terlihat seperti orang bodoh. Aku mengacak acak rambutnya. Aku sangat menyukainya dengan sifatnya yang kekanak kanakkan itu.

“jangan kekanak kanakkan, oppa mu itu sudah harus menikah.. kasihan kalau dia jadi duda tua. Kamu mau? Kalau oppamu jadi duda tua karena kau melarang nya menikah??” ledeku. Dia tepis tangan ku dari kepalanya dan dia hanya bisa mendengus kesal. “kalau gitu, biar aku saja yang menikah dengan yunho oppa!” katanya.

Aku hanya bisa terdiam. Tidak kusangka yunra akan menjawab seperti itu. Kenapa bisa dia berfikiran seperti itu? Apa dia benar bersungguh sungguh?

“ah iya.. aneh ya? Kenapa sekarang kamu jadi banyak omong sama aku? Dan kenapa kau terlihat seolah olah kau menyukaiku?” tanyanya pada ku, memecah kesunyian.ok, sekarang dia menyadari perubahanku dari beberapa jam yang lalu sejak di depan kelas itu. Mianhae yunra ah, ini semua karena sunbae mu yang selalu mengstalkerku setiap hari. Kau tidak sadar ya? 2 hari ini kau selalu diperhatikannya, yunra ah.. dia menganggapmu sebagai saingan beratnya mendapatkanku.

“kau ingin tau kenapa?” tanyaku serius .dia mengangguk dengan tatapan innocent nya, dan..“aku menyukaimu, yunra ah” kataku. Dia benar benar shock sekarang. Dengan pernyataan ku ini. Sudah membuatku terjebak pada ideku untuk membuat luna noona membenci ku.

….

Sejak pernyataanku itu, akhirnya yunra memutuskan untuk pulang sendiri. Dia tidak ingin bertatapan muka denganku karena malu bertemu denganku setelah aku mengatakan menyukainya. Semua ini tidak berjalan dengan lancar. Kau memang ceroboh, shim changmin. Kenapa kau bisa mengikuti ide si gila jong in? dia kan hanya memikirkan cara tercepat.. tapi tidak difikirkan resikonya setelah dia melakukan ide itu. Sekarang kau lebih bodoh darinya, changmin ah.

Sore ini, jam menunjukkan pukul 5 sore. Aku belum ingin pulang, dan yunra sudah pulang duluan dengan bus.saat ini aku sedang berada di taman belakang, aku bersandar di pohon besar, tempatku dulu pernah bersandar saat pertama kalinya masuk di sekolah ini. Saat kejadian handphoneku jatuh.

Aku memang bodoh, kenapa bisa aku berkata seperti itu pada yunra? Aku benar benar namja yang ceroboh! Dengan apa yang kulakukan barusan, belum tentu bisa melindungi yunra kan? Apakah yang aku lakukan itu bisa membuat luna noona berhenti menyukaiku? Ini aku baru di stalker oleh luna noona selama 2 hari saja, sudah serepot ini. Bagaimana kalau 1 minggu? Aarrgh!

“changmin ah” seseorang memanggilku, suara yeoja. Aku pun menoleh kearah suara itu. Aku terkejut melihat luna noona sedang berdiri di depanku. Dia benar benar muncul seperti hantu yang selalu mengikutiku, tapi tidak. “changmin ah.. kau benar benar menyukai yeoja itu?” Tanya luna noona dengan tatapan pitiful.

Aku terdiam. Dia benar benar terlihat sakit hati melihatku bersama dengan yunra. “aku ingin minta maaf, changmin ah” katanya tiba tiba. Aku terkejut mendengar perkataannya, aku melihat kearahnya. Dia.. menangis..

“aku sangat menyukaimu, changmin ah.. aku juga tidak bermaksud mengstalkermu.. tapi tidak tau kenapa, ternyata tindakanku ini termasuk stalker. Aku tidak sadar tengah mengstalkermu, changmin ah.. ini karena aku benar benar menyukaimu.. tapi.. tapi.. yeoja itu.. selalu menghambatku untuk berusaha mendekatimu.. dan ternyata baru kusadari hari ini, kau menyukainya.. maafkan aku changmin ah” kata luna noona dengan isakkannya. Dia benar benar memiliki hati yang rapuh.

Aku langsung berdiri dari dudukku dan menarik tangan luna noona dan membawanya kedalam pelukku. Aku hanya bisa melakukan hal ini untuk menenangkannya. Tidak ada hal lain lagi, tidak boleh aku langsung memberikan ciuman ku padanya.. tidak, karena ciuman ini hanya untuk seseorang yang benar benar kucintai.

“noona, terima kasih sudah menyukaiku. Aku bersyukur sekali bisa bertemu dengan seseorang seperti noona. Sekarang yang noona bisa lakukan hanyalah belajar. Berhentilah menyukaiku, noona. Pasti.. suatu hari nanti, seseorang yang lebih baik dariku akan datang kedalam kehidupanmu.. tapi itu bukan aku, noona.. aku sudah mendapatkan tugas untuk melindungi nya, tidak bisa kuhindari lagi.. aku memang menyukainya, noona.. mianhae” kataku jujur. Luna noona hanya diam dalam dekapanku. Dia terisak.

“mau kuantar pulang lagi, noona?” tanyaku padanya. Luna noona mendongkakkan kepalanya dan melihat kearahku “ apa tidak apa apa,aku pulang bersamamu?” Tanya nya. Aku mengangguk. “hanya ini yang bisa kulakukan pada noona.. aku ingin membuat kenangan pada noona, dan berjanjilah setelah ini kau tidak akan menyukaiku lagi. Ne?” kataku. Luna noona hanya diam. Tidak sanggup melihatku lagi.

Mungkin setelah ini noona akan segera melupakanku, mianhae noona.. aku hanya bisa segera memberantas stalkeranmu sebelum berlanjut lebih dari 5 hari.

…….

Cerita changmin bertemu dengan luna noona.

Malam hari, seseorang bernama luna sedang berjalan disebuah gang sepi. Sebenarnya jika pagi hari, gang itu tidak akan sepi. Tapi berhubung sudah malam, dan dia juga baru pulang sekolah.. jadi gang pun sepi. Luna, hanya bisa berjalan sambil bergidik ketakutan saat mendengar suara gerombolan namja yang mengisi kesunyian gang itu. Dan memang benar, saat luna sudah hampir berada di ujung gang, dia melihat gerombolan berandal namja sedang berkumpul disitu.

Luna tidak tahu harus bagaimana, dia hanyalah seorang yeoja polos yang tidak memilki kekuatan.dan dalam fikirannya hanyalah segera kabur dari gang itu, setelah dia berada di ujung gang ini.. dia harus segera belok ke gang yang sebenarnya menuju ke rumahnya. Dan kenyataannya, gang yang harus dia tempuh masih jauh lagi.

Dengan tekat penuh, luna pun memutuskan untuk berjalan terus menuju ujung gang dan dia akan memikirkan apa yang akan dia lakukan setelah dia melewati gerumbulan itu. Dan langkah luna pun tidak terasa hampir mendekati gerombolan itu. Dia menyadari, gerombolan itu tengah menyadari keberadaannya. Mereka langsung melihat kearah luna, luna yang ketakutan pun hanya bisa berjalan terus.

“waaw.. sepertinya kita dapat temen kencan baru nih!” kata salah satu berandal itu. Luna otomatis langsung menghentikan langkahnya saat menyadari kalau dia sudah diketahui keberadaanya oleh para berandal itu. Dan bodohnya luna, kenapa dia berhenti tepat di depan berandal itu. Akhirnya para berandal itu pun menghampiri luna.

“dia lumayan cantik, hyung!” kata salah satu berandal itu. “haha, dia baru pulang dari sekolahnya.. pasti dia kelas 3” kata salah satu namja yang lain. “waah! Sudah lama gak pernah ketemu sama yeoja seperti dia.. ayo kau ikut kita.. kuajak kau ke tempat dimana kau bisa bersenang senang dengan kita,, nee? Hahahahaha” kata namja itu. Luna hanya bisa bergidik ngeri karena semua namja berandal itu tengah menghadangnya untuk lewati. Luna hanya sanggup diam saja.

Tiba tiba dia menyadari, salah satu namja itu tengah membuka roknya sekilas. Segera luna langsung memegangi roknya itu. “kenapa cantik? Kau tidak mau ikut dengan kita huh?” Tanya salah satu namja itu. Luna hanya diam dan terlihat jelas kalau dia ingin segera kabur dari tempat ini. Ada yang tidak beres dengan keadaannya sekarang, sepertinya mereka ingin melakukan hal yang macam macam padaku.

Luna pun mendapat ide untuk kabur, ada sebuah jarak yang terbuka antara 2 namja yang sedang berdiri di depannya. Dan dia berfikir tempat itu cukup untuknya kabur. Segera dia memeluk tasnya dan..

Dia melompat dari tengah tengah 2 namja itu dan dia berlari kencang, “yah! Jangan kabur” dan tidak sesuai rencana, namja namja itu mengejarnya. Luna terus berlari dengan sekuat tenaganya kabur dari namja namja itu. Dan syukurlah dia sudah melewati gang itu tadi. Tinggal dia belok ke gang sebelah kanan, dia akan sampai ke rumahnya.

Tapi itu tidaklah mudah, namja namja itu seimbang mengejarnya. Dan sedikit jika luna lengah, dia bisa tertangkap. Dia terus berlari dan berdoa memohon keselamatan hidupnya. Hanya cara inilah satu satunya yang bisa menyelamatkannya. Bagaimanapun nanti keadaannya, dia akan terus mencoba menyelamatkan dirinya.

Saat dia belari di gang setelahnya , tiba tiba seseorang menarik tangannya dari dalam gang kecil yang berada di pinggir celah celah gang itu. Dia langsung terjatuh diatas seseorang yang menarik tangannya itu. Segera mereka berdiri dan seseorang yang menarik tangannya itu pun berlari menarik tangan luna di dalam gang kecil itu. Luna hanya bisa melihat punggung dari orang yang ternyata seorang namja itu.

“shim changmin?” kata luna tiba tiba. Namja itu tidak menoleh kearah luna dan dia terus berlari di dalam gang kecil itu. Sampai di ujung, ternyata mereka sudah berada di gang tempat rumah luna berada. Luna benar benar tidak sadar kalau ada gang kecil yang lebih cepat menuju ke gang rumahnya. Mereka berdua berhenti dan mengatur nafas masing masing..

“huuh.. huuh.. lain kali.. huuh.. noona harus berhati hati” kata namja itu tiba tiba. Luna yang kecapekan pun melihat kearah namja itu. “kau.. huh.. shim changmin kan? Huuh..huuh” Tanya luna. Namja yang dipanggil changmin oleh luna itu pun hanya bisa mengangguk.

“aigoo.. untung aku melihat noona yang sedang dikejar kejar oleh preman itu. Jika tidak, mungkin kau akan tertangkap oleh mereka” kata changmin. Luna hanya terdiam dan menatap takjub pada changmin, dia menyadari. Sosok seperti changmin itu benar benar keren, pantas saja banyak teman teman sekelasnya yang suka pada changmin.

“lalu kenapa tadi kau bisa disini, changmin ah?” Tanya luna. “kebetulan tadi aku habis dari supermarket. Dan aku melihat noona sedang dicegat oleh namja namja itu, segera aku mengikuti noona dari gang kecil dan menyelamatkan noona.” Kata changmin. Luna makin takjub dengan keberanian changmin menyelamatkannya.

“ berarti rumahmu dekat sini, changmin ah?” Tanya luna. “ani.. aku tidak tinggal disini. Kebetulan hari ini aku sedang menginap dirumah temanku yang rumahnya tidak jauh dari sini.” Kata changmin. Aku hanya bisa ber ‘oh’ saja. “kalau gitu terima kasih ya, changmin ah. Aku benar benar bersyukur dengan kedatanganmu menyelamatkanku. Aku pulang dulu ya” kata ku.

“tunggu, apa noona ingin kuantar sampai rumah?” Tanya changmin. Omo! Dia menawariku pulang bersamanya. “hmm.. jika itu maumu, baiklah” kataku.

Sejak itulah aku mengenal changmin lebih detail. Biasanya aku mendengar gossip tentang changmin di kelas ku dari teman teman cewekku. Tapi aku juga tidak terlalu tertarik dengan cerita mereka. Tapi, setelah aku bertemu dengan changmin secara langsung. Aku benar benar percaya dengan gossip di kelas ku itu yang mengatakan kalau changmin, si hoobae memiliki charisma yang tinggi dan tampan.

…………………………..

#Yunra Pov

Meanwhile

“kyuhyun ah, gomawo sudah memperbolehkanku nginep di rumahmu.” Kataku dan meletakkan tas ku diatas sofa ruang tamu. “ne gwenchana, lagipula hyungmu juga mengijinkanmu nginep 1 hari disini.. jadi tidak apa, hehe” kyuhyun hanya bisa cengengesan. Aku tersenyum padanya.

Yaa.. berhubung hari ini yunho oppa tidak ada dirumah, aku pun memutuskan untuk menginap dirumah kyuhyun. Awalnya sih aku tidak ingin menginap di rumah kyuhyun, tapi berhubung aku tidak mau sendirian dirumah, jadi mau tidak mau.. mumpung juga si kyuhyun yang nawarin aku untuk nginep di rumahnya. Kekeke, mungkin karena balas budi.. karena dulu kyuhyun pernah nginep di rumahku karena ngerjain tugas kelompok denganku dan waktu itu tugasnya ngerjain sampai jam 10 malam. Mau gak mau, karena paksaan yunho oppa juga.. akhirnya kyuhyun nginap di rumahku.

*Flashback*

Setelah dari sekolah, aku langsung pulang kerumah dengan naik bus. Yaa~ hampir saja tadi aku menerima tawaran pulang bareng dengan changmin. Aargh, setelah dia mengatakan rasa sukanya padaku, aku jadi malu untuk bertemu dengannya.. kyaa!! Akhirnya cintaku terbalaskan!! Hampir 1 tahun aku menyukainya, dan akhirnya sekarang dia menyukaiku.. Assaaaa!!

Dengan perasaan berbunga bunga, aku menatap pemandangan kearah luar dari jendela bus dan kebetulan aku duduk di kursi bus yang berada di samping jendela bus paling belakang. Hayalan tentang kejadian tadi sore pun melintas lagi di fikiranku..

“aku menyukaimu, yunra ah”

“Kyaaaaa!!! Changmin aah, nado joahaeyeoo!!” aku benar benar senang sekarang. Sampai sampai aku berkata seperti itu. Tidak kufikirkan tentang orang orang di bus yang sedang memperhatikanku sedang senyum senyum aneh dan berkata seperti itu, aku tidak ambil fikir. Pokoknya sekarang aku sedang berbunga bunga, kyaaa!!

Ddrttt..ddrrrttt..

Kurasakan saku jacketku bergetar, segera kuambil handphoneku yang bergetar didalam saku jacketku itu. Saat aku mengecheck handphoneku, ternyata hanya schedule time yang bergetar. “benar juga ya, hari ini waktunya les..” kataku setelah menyadarinya. Hari ini jadwalku untuk les. Huumm, lagi lagi les..

bosan rasanya jika harus les malem, apalagi sekarang aku sering pulang sore. Jadinya aku langsung ke tempat les setelah dari sekolah. Karena lesnya dimulai jam 6 sore, sedangkan biasanya aku pulang dari sekolah jam 5 sore. Memang sih ada jarak 1 jam, tapi jarak antara rumah ke tempat les ku dengan jarak antara sekolah ke tempat lesku lebih dekat dari sekolahku.

Tidak sempet pulang ke rumah, akhirnya aku pun turun di halte pemberentian yang jaraknya tidak jauh dari tempat khursusku. Huum, kalau gini ceritanya berarti aku baru sampai di rumah sekitar jam 9 nan. Aargh, sial nasib ku ini.

Aku berjalan melewati toko toko yang berada di pinggir jalan raya ini, setelah itu aku memasuki sebuah gang diantara toko toko itu. Sebenarnya yang aku lewati ini adalah bukan jalan utama, gang kecil ini adalah jalan pintas. Daripada aku harus jalan jauh jauh, lebih baik lewat jalan pintas kan? Kekekeke

Saat aku sudah diujung gang, terlihat jelas sebuah jalan raya dan toko toko tengah berjajaran di samping kanan dan kirinya. Aku pun belok kiri dari gang kecil itu. Pas bangunan ke 3 dari gang kecil itu, aku langsung memasuki bangunan itu. Yup, itu adalah tempat khursus ku . “CheongBak Baeng”

Aku masuk kedalam bangunan itu dan kusapa resepsionis yang menjaga tempat penerimaan tamu. “anyeong hara eonnie” sapaku sambil melepas sepatuku. “oh yunra ah anyeong.. habis sekolah ya?” Tanya hara eonnie. “ne” kataku dan meletakkan sepatuku ke rak sepatu.

Aku berjalan menuju tempat penerimaan tamu dan menuliskan namaku di buku absensi. “kau selalu datang jam setengah 6, wae?” Tanya hara eonnie selagi aku sedang menulis. “kan aku pulang jam 5, dan juga jarak dari sekolah ku ke sini sangat dekat. Jadi sekalian aja aku kesini langsung.kekeke” kataku. Akhirnya aku selesai dengan menulis namaku. “aku masuk dulu ya eonnie.” Kataku.
“oh ne, kyuhyun sudah datang kok” kata hara eonnie tiba tiba. “nee” kataku.

Aku pun berjalan menuju ruang kelas ku yang kebetulan berada di lantai 1 dan ruang kelas ku berada di ruang ke 3. Aku pun berhenti di depan ruang 3, aku mengintip sedikit kearah dalam ruangan dari jendela yang ada di pintu. Kulihat seseorang berada di dalam ruang 3 tengah sendirian. “kyuhyun” kataku senang.

Langsung kubuka pintu itu. Dan kulihat ternyata benar, kyuhyun sudah datang. Dia sudah tidak memakai seragamnya lagi. ‘pasti pulang duluan’ batinku. “oh yunra ah!” kaget kyuhyun saat melihatku. Aku pun menutup pintu dan berjalan menuju kyuhyun.

“pasti kau pulang duluan? Kau tidak ikut latihan lompat balok bersama yang lainnya kan?” kataku, kyuhyun terlihat bingung sekarang. “bukannya si hyemi juga gak ikut kan? Itu aku habis ngerjain tugas seni rupa ku. Dan aku langsung pulang.. lagian aku dan hyemi sudah ijin ke jong in kok.” Elak kyuhyun. Aku hanya bisa berdecak sebal saja.

“kau dari sekolah langsung kesini?” Tanya kyuhyun yang melihatku masih memakai seragam sekolah. Aku duduk disamping bangku kyuhyun dan menghela nafas. “aku baru pulang jam 5 tadi” kataku mengeluh. “tck tck tck, kasihaaan” ledek kyuhyun. Aku menatap glare kearah kyuhyun.

“dasar.. kamu jadi nya gak tau kan! Kalau tadi aku berhasil lompat balok! Ish, padahal aku ingin kau melihatnya” kecewa ku. “omo, kau sudah bisa rupanya… chukae yunra ah” senang kyuhyun. “ish” aku benar benar sebal dengan si tampan evil ini. Dia benar benar membuatku kecewa.

“setelah pulang dari khursus, kau ada acara tidak?” Tanya kyuhyun tiba tiba. Aku menggeleng tidak berminat “hari ini aku langsung pulang saja.. yunho oppa tidak ada di rumah karena dia akan menginap di rumah temannya.. dan aku pun akan sendirian dirumah malam ini..” sedihku. “kenapa gak ke rumah jinri lagi?” Tanya kyuhyun ‘ish, sama saja dengan pertanyaan changmin’

“ani.. aku sudah merepotinya” kataku. “hmm..” dehem kyuhyun. Ish, dia hanya menanggapi seperti itu saja. Benar benar..

Tiba tiba sunyi seketika, kyuhyun diam dan tidak menoleh kearahku. Aku sedikit bingung sekarang “kyuhyun ah?” bingungku. “hmm?” jawabnya. “wae?” bingungku. Dia terdiam lagi. Ish, namja ini benar benar aneh.

“ah!!” kata kyuhyun seketika bersemangat,sampai sampai aku terkejut karenanya. “bagaimana kalau kau menginap di rumahku!” kata kyuhyun tiba tiba. Aku tercengang karena perkataannya. “mworago??!!” bentakku. “wae? Sekalian aku membalas budi padamu.. tidak bolehkah?” innocent kyuhyun. Ish, rasanya aku ingin menjitak kepalanya itu.

“yah! Aku ini seorang yeoja.. mana bisa aku nginep dirumah seorang namja!” bentakku. “tapi kan eomma ku ada di rumah, dan eomma ku pasti juga mengijinkanmu nginep di rumahku. Eomma ku benar benar menyukaimu yunra ah..” kata kyuhyun. Aku berfikir sejenak.. sebenarnya sih itu bukan ide yang buruk..

“aku ijin oppa dulu” kataku. Kuambil handphoneku dan ku klik speed dial 1.

Tiiit…tiiitt…

(“yeobeoseo?”)

“oh oppa! oppa sedang apa?”

(“ani, aku sedang nonton dengan jaejong.. wae?”)

“bolehkah aku menginap di rumah kyuhyun?”

(“hah??!!”)

“jebaal.. aku benar benar kesepian, oppa.. suruh saja eunbi eonnie pulang”

(“tapi dia belum di rumahmu, tuh dia masih disini”)

“heh??!! Aaargh!! Oppa bohong padaku, kalau gitu aku ingin menginap dirumah kyuhyun saja”

(“terserah deh.. bilang pada kyuhyun, jika dia macam macam padamu..ku bunuh dia”)

“eo eo..”

Klik. Ku putus telfonnya.

“bagaimana kata oppamu?” Tanya kyuhyun. Aku mengangguk “dia mengijinkannya. Tapi sebelumnya, antar aku untuk ke rumahku mengambil pakaian gantiku ya..” kataku. “eo..” kata kyuhyun dan tersenyum padaku.

……………………..

“eommanim gamsahabnida sudah memperbolehkanku menginap disini” kataku pada ibunda kyuhyun. “eo, gwenchana yunra ah.. kau benar benar diterima disini.. kekeke”senang cho eommanim. Aku tersenyum padanya. “kyuhyun ah.. tidak apa kan kau nanti tidur di kamar tamu dan memperbolehkan yunra tidur di kamarmu?” Tanya eommanim.

“eo, gwenchana eommanim” kata kyuhyun. “suruh yunra menaruh tasnya di kamarmu” suruh eommanim. Aku dan kyuhyun pun mengangguk. Kyuhyun mengantarku ke kamarnya yang berada di lantai 1.

“jangan kaget saat melihat kamarku, ne”kata kyuhyun tiba tiba. Aku hanya terkekeh pelan. Tiba tiba kyuhyun berhenti di depan ruangan yang memiliki pintu dari kayu yang bewarna putih. Dibukanya pintu itu “masuklah.” Kata kyuhyun. Aku melangkah masuk kedalam kamar itu dan kudapati ruangan yang sangat rapi dan benar benar tidak ada barang yang berantakan didalam ruangan ini.

Ruangan ini memiliki rak yang penuh dengan buku pelajaran dan ada sebuah mac diatas meja belajarnya. Juga ada kamar mandi untuk kamar ini.

“in..ini kamarmu, kyu?” kagumku. Kyuhyun mengangguk innocent. “kau benar benar rajin.. kamarku tidak serapi ini, kyuhyun ah.. whooaa” aku benar benar kagum sekarang, dibandingkan dengan kamarku yang berantakan dengan baju yang bergeletakan.. aku benar benar kalah rajin dengan kyuhyun.

“tapi sebenarnya yang sering membersihkan kamar ini bukanlah aku.. tapi”

Ting… Tong..

kata kyuhyun terpotong seketika saat ada suara bell rumah berbunyi.

“oh!” aku dan kyuhyun kaget berbarengan. Tiba tiba kyuhyun keluar kamar. Aku pun mengikutinya dari belakang. Ternyata kulihat dia sedang membukakan pintu, .. “oh, kau pulang malam.. wae??” kata kyuhyun tiba tiba. Ku belakkan mataku saat melihat seseorang yang datang itu

“c..changmin ah!”kagetku. ternyata changmin yang datang. Aku shock melihat changmin yang datang ke rumah ini. Kusadari ternyata changmin juga shock melihat kedatanganku, “yunra?” bingung changmin.

Eottheokeo??!!!!! Kenapa disaat aku ingin menghindar darinya malah aku bertemu di rumah kyuhyun??!! ‘kau bodoh yunra ah, kan changmin tinggal di rumah kyuhyun’.. ish, aku benar benar seperti tikus yang ingin menghindar dari anjing dan sembunyi di rumah kucing yang sekandang dengan anjing.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar