Jumat, 19 April 2013

[NEW VERS] Confuse (Thanks A Lot) - Part 3



Author : AAA

Title : Confuse

Cast : Shin Seung Ah (oc)

Gong Chan Shik (B1A4)

Secret Cast ^^V

Support cast : Lim Chan Rin (oc)

Lim Ni Ra (oc)

Kim Jong Dae / Chen (exo)

Jung Jae Hoon (oc)

Jung Seung Hwa (oc)

Oh Sehun (exo)

Genre : life, romance, friendship

Length : chaptered

Disclaimer : This fanfict 100 % oryginal my work

A/N : akhirnya part 3nya selesai juga… oh iya disini aku sengaja nulis secret cast biar ada yang penasaran… kekeke… bla… bla… bla… 2 jam kemudian… sekian pidato dari author, silahkan baca Confuse part 3nya ya ^^… jangan lupa RCL…



~~~Story Begin~~~

kumohon semoga saja aku salah lihat, tapi harapanku pupus karena sekarang dia menatapku dengan ekspresi kagetnya tapi beberapa detik kemudian menatapku dengan tatapan tajamnya.

“silahkan perkenalkan dirimu di depan semua teman-teman barumu.” Kata songsaengnim itu.

Saat ini aku sedikit takut karena orang itu terus saja menatapku dengan tatapannya tajam yang seperti ingin membunuh orang, aku pun menghela nafasku sebentar lalu… “annyeong.” Kataku dengan seceria mungkin seakan-akan tidak terjadi apa-apa. “annyeong.” Balas semua orang yang ada di kelas itu.

“naneun Shin Seung Ah imnida senang berkenalan dengan kalian, awalnya aku bersekolah di Inggris tapi karena aku ingin kembali ke Korea jadi aku melanjutkan sekolahku disini. Jadi, aku harap aku bisa berteman dengan kalian semua” Kataku dengan senyumanku.

“kalau begitu sekarang kamu boleh duduk di sebelah Lim Chan Rin.” Kata songsaengnim itu.

“ne.” aku tersenyum bahagia karena aku sebangku dengan Chan Rin dan ternyata belakangku ada Gong Chan, kalau gak salah sebelahnya itu namanya Sehun, terus depanku kalau gak salah itu namanya Ni Ra sama Seung Hwa, woah… tempatnya strategis banget.

“Oh iya, hari ini kalian di jam pertama sampai istirahat belajar sendiri ya, karena guru-guru lagi rapat dan kalau bisa Chan Rin, tolong nanti ajak Seung Ah keliling sekolah atau sekarang juga boleh.” Kata songsaengnim dan dibalas anggukan Chan Rin lalu songsaengnim itu berjalan ke luar kelas.

Aku pun berjalan ke bangku itu saat hampir sampai di bangku itu aku pun melihat ke bangku sebelahku dan ternyata dia adalah cowok itu… arghh… kenapa aku harus duduk tepat disebelahnya meskipun bukan sebangku tapi tetap aja aku gak suka. Aish… ternyata dia masih menatapku dengan tatapan itu, karena takut melihat tatapan itu aku pun menutupi wajahku dengan tasku saat berjalan melewatinya, dan segera menduduki kursiku tapi tetap sambil menutup wajahku dengan tasku.

“eh? Kau kenapa Seung Ah?” tanya Chan Rin yang heran melihat tingkahku yang seperti itu. “ya kau kenapa Seung Ah?” tanya Seung Hwa dan Ni Ra hampir bebarengan.

“kau tau dia, apakah dia masih melihat ke arahku?.” Kataku sambil melirik ke arah namja itu. “ya dia masih menatapmu, emangnya kenapa?” tanya Ni Ra. “dia tu orang yang jasnya kejatuhan ice creamku, padahal aku kan gak sengaja menabraknya tapi kenapa dia menatapku seperti ingin membunuh seseorang, dasar namja menyebalkan.” Kataku setengah berbisik kepada mereka bertiga.

“jadi, dia orangnya.” Kata Chan Rin sedikit tertawa dengan keras yang diikuti mereka berdua. “ssstt… Chan Rin, Ni Ra, Seung Hwa kecilkan suara tawamu.” Kataku karena takut jika namja sebelahku ini bakalan mendengarnya. Tapi Chan Rin dan lainnya tetap saja tertawa dan tiba-tiba.

BRAKK… aku yang sebelumnya sedikit membungkukkan badanku di atas meja langsung duduk dengan tegak karena terkejut mendengar bunyi itu yang berasal dari namja sialan itu yang memukul mejaku dan anak sekelas pun menoleh ke arahku. Dia pun membungkuk sedikit lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku sehingga hanya tinggal beberapa cm lagi, aku pun sedikit memundurkan kepalaku. “ya! Kau tahu urusan kita belum selesai, jadi siap-siap saja akan kuubah hari-harimu yang indah menjadi hari-hari yang begitu suram sampai kau mengembalikannya, oh iya kalau tidak seperti terakhir aku pakai kau harus menturuti semua perintah yang aku berikan.” Kata namja itu. Aku hanya diam saja karena masih terkejut.

“YA!!! Park Chanyeol, cepat minta maaf atau…” kata Seung Hwa, tapi namja itu langsung pergi meninggalkan kelas dan disusul dengan Gong Chan, Sehun, dan Chen. “aish, percuma saja aku berbicara padanya, meskipun dia sepupuku tapi aku harus mengakui kalau dia benar-benar menyebalkan.” Omel Seung Hwa. Aku hanya diam, dan ekspresi ku masih saja terkejut.

“Seung Ah, gwenchana?” tanya Chan Rin sambil mengayunkan tangannya tepat di depan mataku, tapi aku tetap tidak mengedipkan mataku sama sekali, beberapa detik kemudian aku segera menggeleng-gelengkan kepalaku sambil menepuk-nepuk pelan pipiku.

“ini bukan mimpi?” tanyaku kepada Chan Rin dan lainnya, mereka hanya mengangguk. “dia benar-benar menakutkan.” Kataku.

“Seung Ah, maafin sikap sepupuku ya.” Kata Seung Hwa, jadi namja sialan itu sepupunya Seung Hwa aku kira sepupunya Seung Hwa itu baik ternyata… “dia tu benar-benar susah diatur, kalau ada barang favoritenya rusak atau kotor dia bakalan marah besar dan akan membalas perbuatan pelakunya yaitu menghancurkan hari-hari si pelaku dengan cara apapun, jadi kamu harus lebih berhati-hati Seung Ah.” Sambung Seung Hwa dan otomatis membuat semakin takut, mungkin ini balasan karena aku selalu mengerjai Chan Rin dan Gong Chan, Mianhae Chan Rin, Gong Chan. Tapi baru pertama kali ini aku takut dengan seseorang kecuali orangtuaku, hwaiting Seung Ah jangan pernah takut sama namja sialan itu.

“Seung Hwa, kamu ini bukannya menghibur Seung Ah malahan nakut-nakuti Seung Ah.” Kata Ni Ra. “hehehe, mianhae, tapi jangan khawatir nanti kamu akan aku bantu kalau kamu dikerjain Chanyeol.” Kata Seung Hwa kepadaku dan hanya aku balas dengan senyuman.

Tiba-tiba banyak gerombolan anak cowok di kelas menghampiri mejaku. “Seung Ah, gwenchana? Bagaimana kalau kamu aku ajak saja berkeliling sekolah.” Kata namja 1, dan aku hanya membalasnya dengan senyuman. “jangan dengan dia, lebih baik dengan aku aja.” Kata namja 2, .”mereka dan Chan Rin tidak terlalu tau tentang seluk beluk sekolah ini lebih baik sama aku saja.” Kat namja 3 sambil menunjuk Chan Rin, aku hanya bisa tertawa kecil melihat kelakuan mereka. mendengar ucapan Chan Rin ingin segera bangkit dari duduknya dan menceramahi namja itu karena dia tidak terima dibilang seperti itu, tapi aku menahannya.

“mingir-minggir semuanya, hari ini aku, Seung Ah, Chan Rin, Seung Hwa, dan Ni Ra ada hal yang harus kita lakukan jadi kalian semuanya jangan ganggu Seung Ah lagi.” Kata Jae Hoon kepada namja-namja itu. “come on girls, saatnya kita menunjukkan seluruh isi yang ada di sekolah ini kepada Seung Ah.” Kata Jae Hoon dan dibalas anggukan mereka lalu Chan Rin menarik tanganku untuk keluar kelas.

~~~♪♪♪~~~

Author POV

Mereka pun memulai turnya berkeliling sekolah. Tapi disisi lain…

“MWO!!! Jadi orang yang kamu tabrak itu Seung Ah.” Kata Chen terkejut. “dan kamu mulai sekarang bakalan bikin hari-hari indahnya Seung Ah menghilang.” Sambung Sehun. “ya meskipun Seung Ah itu dulu suka ngerjain aku sejak kecil sampai sekarang tapi menurutku itu keterlaluan masa’ hanya karena itu kamu mau ngerjain Seung Ah setiap hari jadi, aku tidak setuju kalau kamu mau melakukan itu,.” Sambung Gong Chan. “nado.” Kata Chen dan Sehun hampir bebarengan.

“aish… kalian ini, kali ini aja kalian membantuku mengerjain si Seung Ah.” Kata Chanyeol kepada teman-temannya itu dan langsung menatap ke Gong Chan dengan tatapan yang berisi harapan. “shirreo, aku kasihan sama Seung Ah.” Kata Gong Chan dan Chanyeol berganti menatap Chen. “waeyo? Aku kan tidak setuju jadi aku gak mau mengerjai Seung Ah.” Kata Chen dan berhasil membuat Chanyeol menghembuskan nafasnya dan sekarang Chanyeol menatap Sehun dengan tatapan yang penuh dengan harapan karena Sehun harapan terakhir Chanyeol. “lebih baik merayu cewek dari pada ngerjain Seung Ah, kasihan Seung Ah kalau harus mengerjainya dia kan juga cewek.” Kata Sehun dan otomatis semuanya langsung memeloti Sehun.

“waeyo?” kata Sehun yang sadar kalau dirinya sekarang telah dipelototi semuanya.

“kau ini, padahal kamu yang paling muda diantara kita tapi kenapa kamu selalu saja merayu cewek?” kata Chen.

“mungkin itu sudah karena takdir.” Jawabnya santai. “selalu saja jawabanmu itu.” Kata Gong Chan.

Karena Chanyeol sudah tidak ada harapan agar dibantu teman-temannya untuk mengerjai Seung Ah, dia pun mulai bosan dan hanya memandangi sekitarnya dan pandangannya pun terhenti saat dia melihat seorang yeoja bersama teman-temannya dan gak salah lagi kalau yeoja itu bernama Seung Ah, lalu yeoja itu memegangi perutnya dan berbicara kepada temannya lalu segera berlari di koridor yang telah ditunjuk temannya.

“ah… sepertinya aku tau dia mau kemana?” guman Chanyeol, lalu Chanyeol pun tersenyum evil. “kalian lanjutkan saja pertengkaran kalian, aku harus pergi sekarang karena aku akan melakukan misi rahasiaku.” Kata Chanyeol dan segera pergi meninggalkan mereka bertiga. “Seung Ah saat ini penderitaanmu akan segera dimulai.” Gumam Chanyeol dengan terseyum evil.

“eh, kalian merasa ada yang aneh gak dengan Chanyeol?” kata Gong Chan setelah Chanyeol menghilang dari pandangannya. “aku setuju denganmu Gong Chan.” Kata Chen.

“kalau begitu kita ikuti saja dia.” Usul Gong Chan, dan dibalas anggukan Chen lalu segera meninggalkan sehun yang masih bingung dengan keadaan ini.

“ya!! Kalian berdua mau kemana, tunggu aku. Ya!!!.” Teriak sehun dan segera berlari ke arah mereka.

~~~♪♪♪~~~

Seung Ah POV

Saat ini aku sedang melakukan tur keliling sekolah dengan teman-temanku, tapi saat sampai di lapangan basket tiba-tiba rasanya aku segera ingin ke toilet, tapi aku gak tau kamar mandi ada dimana, tapi saat ini Ni Ra lagi asyik jelasin turnya dan aku gak berani memotong pembicaraannya.

“toiletnya ada dimana ya?” tanyaku sambil memegangi perutku saat Ni Ra sudah selesai bicara.

“oh kamu tinggal ikuti aja koridor itu sampai kamu menumakan toilet.” Kata Jae Hoon sambil menunjuk ke suatu koridor dan gaya bicaranya seperti pemandu wisata.

“kamu ingin diantar?” tanya Seung Hwa.

“ah tidak usah, aku bisa sendiri, dan gomawo ya.” Kataku dan segera berlari menelusuri koridor itu.

Saat sudah sampai di depan toilet aku pun melihat tanda yang biasanya ada di toilet dan langsung memasuki toilet yang menunjukkan toilet cewek tapi saat aku masuk ke toilet itu…

“AHHHHH…” teriakku saat sudah sampai di toilet itu.

“YA!!! Apa yang kamu lakukan di toilet pria.” Kata salah satu namja yang ada di toilet itu.

“ah… mianhae.” Kataku dan segera keluar dari toilet, setelah keluar melihat tanda dan ternyata tanda itu sudah berubah… eh??? Kenapa tandanya berubah ya? Apakah mataku ini error ya? Kataku dan segera memasuki toilet cewek yang sebenarnya.

Author P.O.V

Beberapa menit kemudian Seung Ah pun keluar dari toilet itu dan ingin segera pergi menemui Chan Rin dan yang lainnya. “Ya!!! Babo yeoja, bagaimana rasanya masuk ke toilet namja.” Kata seorang namja, Seung Ah pun berbalik arah dan dia melihat Chanyeol sedang tertawa evil.

“n… neo.” Kata Seung Ah sedikit terbata-bata karena tidak percaya dengan keberadaanya Chanyeol. “jadi kamu yang menukar tanda itu dan saat aku keluar dari toilet pria kamu menukarnya lagi, dasar namja sialan.” Kata Seung Ah dengan nada kesal.

“namja sialan?!?! Siapa yang kamu panggil namja sialan?” kata Chanyeol.

“kau namja sialan, siapa lagi kalau bukan kamu. Disini kan gak ada orang selain kita berdua.” Kata Seung Ah sedikit sinis, dan segera meninggalkan Chanyeol.

“YA!!! Babo yeoja, kau harus bersiap-siap karena game penderitaanmu saat ini sudah dimulai Shin Seung Ah.” Kata Chanyeol dengan nada yang evil dan sedikit berteriak, mendengar itu Seung Ah pun membalikkan badanku.

“kau juga harus bersiap-siap karena aku tidak akan tinggal diam dengan game buatanmu namja sialan Park Chanyeol.” Kata Seung Ah tidak kalah sinisnya dengan Chanyeol dan memberinya sebuah senyuman evil lalu pergi meninggalkan tempat itu.

Di sisi lain…

“apa yang mereka lakukan?” tanya Sehun ke Gong Chan dan Chen dari balik tempat persembunyian mereka.

“ssst.. anak kecil gak boleh ikut masalah ini.” Kata Chen dan Gong Chan dengan sedikit bercanda.

“aish… kalian ini.” Balas Sehun yang lainnya hanya bisa tertawa melihat sikap Sehun. Setelah itu mereka bertiga pun melanjutkan acara mengintip Seung Ah dan Chanyeol.

“eh kemana mereka berdua?” tanya Chen saat dia tau kalau Seung Ah dan Chanyeol sudah pergi meninggal tempat itu.

“ya!!! apa yang kalian bertiga lakukan disini?” tanya seseorang di belakang mereka dan mereka langsung terkejut saat tau Chanyeol sudah ada di belakangnya.

“eng… kita disini sedang mencari serangga.” Jawab Chen tanpa pikir panjang. “untuk kalian mencari serangga?” tanya Chanyeol.

“eng… untuk mengisi waktu luang sekalian nyari ulat buat nakut-nakutin Chan Rin.” Jawab Gong Chan. Chen dan Gong Chan saat ini sedang melakukan sport jantung karena mereka takut kalau ketahuan mengintip pertengkaran Seung Ah dan Chanyeol sedangkan Sehun hanya menatap mereka dengan ekspresi bingung, karena sejak awal dia gak tau apa yang dia lakukan disini.

“kalau begitu kita sekarang ke kantin yuk… mungkin Seung Hwa dan yang lainnya sudah ada dikantin.” Ajak Sehun yang sudah bosan dengan topic pembicaraan yang gak diketahui dia.

“ne, kajja. Aku juga ingin melakukan sesuatu disana.” Kata Chanyeol dengan tersenyum evil. Chen dan Gong Chan langsung bertatapan melihat ekspresi Chenyeol.

Back to Seung Ah…

“kau kenapa Seung Ah? Habis dari toilet kok ekspresi wajahmu jadi begini?” tanya Chan Rin.

“ah… itu, si namja sialan itu sudah mulai mengerjaiku.” Kata Seung Ah pada Chan Rin.

“aish… anak itu, masa gara-gara hal seperti itu saja langsung mengerjai kamu, biar aku bantu kamu membalas perbuatannya.” Kata Seung Hwa. “ya, aku setuju denganmu Seung Hwa.” Balas Jae Hoon.

“sudahlah jangan dipikirkan lagi, biar aku balas perbuatannya saja sendirian, tapi kalau aku kesulitan membalasnya kamu bisa membantuku.” Kata Seung Ah sambil tersenyum. “kalau begitu sekarang kita lanjutkan tur kita saja.” Kata Ni Ra dan yang lainnya hanya mengangguk.

~~~♪♪♪~~~

“ah… akhirnya selesai juga tur sekolahnya.” Kata Seung Ah sambil menghembuskan nafas lega.

“sekarang sudah mau jam istirahat, mau ke kantin gak?” tanya Seung Hwa. “oh, ok.” Kata Seung Ah yang sudah lapar dan haus karena tur sekolah tadi. “ya nih, aku sekarang sudah lapar, dan perutku saat ini sudah ngadain konser rock.” Kata Chan Rin dengan wajah memelas.

“kalau begitu kajja, kita ke kantin.” Kata Jae Hoon.

At kantin…

Seung Ah dan lainnya pun berjalan menuju ke kantin, saat sudah sampai di kantin mereka langsung menduduki bangku yang kosong, tapi beberapa saat kemudian tiba-tiba Gong Chan, Sehun, Chen, dan Chanyeol pun sudah berada di kantin.

Seung Ah P.O.V

“ya, kita boleh gabung kan?” kata Chanyeol sambil sedikit melirik ke arahku, aku tau pasti dia bakalan merencanakan sesuatu dan kumohon jangan sampai ada yang mau menerima dia disini.

“boleh, asalkan kamu tidak membuat keributan disini.” Kata Ni Ra. Bingo,,, keberuntungan gak ada di tanganku kali ini. “gomawo Lim Ni Ra.” Katanya dengan senyumannya yang aneh.

Dia dan lainnya pun duduk di tempat yang masih ada, tapi kenapa dia harus yang ada di hadapanku, sepertinya tebakanku bakalan tepat kalau dia sudah merencanakan sesuatu. “Ni Ra, kenapa kamu mengizinkannya duduk disini? Kalau Gong Chan, Sehun, sama Chen yang duduk disini sih gak papa.” Bisikku ke Ni Ra. “mianhae Seung Ah.” Bisik Ni Ra kepadaku.

Akhirnya kita pun memesan makanan kita masing-masing, saat menunggu pesanan kita banyak membicarakan suatu hal dan juga si namja sialan itu banyak membuatku naik darah karena di sela-sela pembicaraan dia selalu saja mengerjaiku, dan beberapa saat kemudian pesanan kita pun datang.

“manhi… Aw… appo…” rintihku karena kakiku diinjak sama orang dan aku sudah tau siapa orang yang menginjak kakiku.

“gwenchanayo, Seung Ah?” tanya Gong Chan.

“sudah agak baikkan.” Kataku dan segera melihat ke arah Chanyeol dengan tatapan sinis.

“ah… mianhae Babo yeoja, aku tadi tidak sengaja menginjak kakimu, karena aku harus segera ke toilet sebentar.” Kata Chanyeol dan segera pergi dari tempat ini, mwo? Disaat seperti ini dia masih memanggilku babo yeoja.

“neo, Park Chanyeol aku tahu kalau kau itu sengaja menginjak kakiku, kau benar-benar namja sialan.” Kataku frustasi tapi dengan volume kecil dan menundukkan kepalaku tapi aku yakin anak-anak masih bisa mendengar ucapanku.

“eh? Seung Ah?” kata sehun yang bingung melihat ekspresi wajahku saat ini. Aku pun mendongakkan kepalaku saat ide evilku muncul dan langsung terseyum evil, aku pun segera mengambil cuka, dan sambal yang ada di meja itu.

“Seung Ah apa yang mau kamu lakukan?” tanya Jae Hoon. Ekspresi evilku pun langsung berubah menjadi ekspresi bahagia dengan tersenyum tulus. “hanya membalas perbuatannya.” Jawabku. “ini untukmu karena ulahmu yang telah membuatku harus masuk toilet namja.” Kataku sambil memasukkan sambal yang banyak ke makanan itu. Aku juga merasa Chan Rin, Jae Hoon, Seung Hwa, Ni Ra, dan lainnya sedang menatapku dengan pandangan yang tidak bisa dideskripsikan. “dan ini untukmu yang telah mengerjaiku di kantin.” Kataku lalu mengembalikan cuka dan sambal ke tempat semula.

Beberapa menit kemudian Chanyeol sudah berada dihadapanku. Park Chanyeol bersiaplah untuk mendapatkan pembalasanku. “kalau begitu manhi muguh semuanya…” kata Chanyeol dengan bersamangat, tetapi anak-anak yang lain hanya bisa menatapnya dengan tatapan khawatir dicampur dengan ekspresi penasaran karena mungkin mereka penasaran bagaimana reaksi namja sialan itu setelah memakan makanan itu, dan aku hanya melanjutkan makananku ditambah dengan sedikit evil smirk.

Aku sedikit menatapnya, saat dia sudah menyuapkan sesendok makanan ke dalam mulutnya, ekspresinya langsung berubah menjadi ekspresi yang aneh. “yuks,, rasa apa ini?” kata Chanyeol dengan ekspresi yang aneh dan suaranya yang aneh, semua anak disitu hanya tertawa melihat namja sialan yang seperti ini. Chanyeol pun langsung menatap ke arahku. “ya!!! Babo yeoja aku tau ini semua ulahmu kan?” tanya namja sialan itu.

Aku pun mencoba untuk santai dan langsung balik menatapnya “ne, kamu benar sekali.” Balasku santai. “dasar babo yeoja!!!” teriak namja sialan itu sambil menatap tajam ke arahku.

“dasar namja sialan!!!” balasku meneriakinya dan berusaha membalas tatapan tajam itu, alhasil semua orang yang di kantin langsung melihat ke arah kita.

“kenapa kamu menatapku seperti itu hah?!?!” teriak namja sialan itu langsung dari duduknya.

“sudahlah kalian jangan bertengkar lagi.” Kata Chen saat Chanyeol sudah ingin menyemburkan semua ceramahnya kepadaku, gomawo Chen berkatmu aku tidak akan medengarkan ceramah si namja sialan itu, mendengar itu Chanyeol hanya bisa kembali lagi duduk dan memesan makanan lagi.

~~~♪♪♪~~~

Saat sudah ada di kelas aku dan lainnya pun langsung duduk di tempat duduk masing-masing karena bel masuk akan segera berbunyi. “oh iya Jae Hoon itu tempat duduknya dimana?” tanya kepada Chan Rin, Seung Hwa, dan Ni Ra.

“disitu.” Kata Seung Hwa sambil menunjuk anak yang gak salah lagi itu Jae Hoon, dan ternyata Jae Hoon duduk tepat di depan namja sialan itu.

Tak beberapa lama kemudian bel pun berbunyi “annyeong anak-anak.” Kata songsaengnim yang berada di kelasku sekarang.

“annyeong.” Balas anak-anak. “kalau begitu sekarang kita mulai pelajaran kita.” Kata songsaengnim itu dan memulai menerangkan pelajaran.

“Chan Rin, nama songsaengnim itu siapa?” kataku kepada Chan Rin dengan berbisik.

“ah dia namanya Kang songsaengnim dia mengajar matematika disini.” Kata Chan Rin. “ah…” kataku dengan anggukan.

“pstt… Seung Ah.” Kata seseorang dan aku pun menoleh kepada sumber suara yang ternyata dia adalah Sehun. “apakah benar Chanyeol itu orang yang kamu tabrak.” Tanya Sehun dengan suara pelan. “mmm…” kataku sambil mengangguk.

“aku gak menyangka kalau namja sialan yang kamu maksud itu Chanyeol, dan babo yeoja yang dimaksud Chanyeol itu kamu, hahaha.” Kata Sehun dengan suaranya yang keras, karena ulahnya dia pun mendapatkan sebuah spidol yang dilempar Kang songsaengnim.

“neo, focuslah ke pelajaran jangan berbicara saja, apakah kamu mau ulangan matematika mendapatkan nilai yang jelek?” kata Kang Songsaengnim. “mi… mianhae songsaengnim.” Kata Sehun terbata-bata, melihat tingkahnya itu aku hanya bisa tertawa kecil.

“kalau begitu kita lanjutkan materi kita lagi.” Kata Kang songsaengnim lalu melanjutkan menerangkan materi matematika.

“pstt… Sehun, kasihan deh dimarahi Kang songsaengnim, makanya jangan terlalu banyak salah ke aku. Mehrong :P.” Kata Seung Hwa yang ada di depanku. “aish… ni anak.” Kata Sehun sedikit sebal dengan Seung Hwa. Aku hanya tersenyum geli melihat tingkah mereka berdua. “sudahlah kalian jangan bertengkar, nanti dimarahi sama Kang songsaengnim lagi loh.” Kataku kepada mereka dan hanya dibalas sebuah anggukan.

Beberapa jam kemudian… bel tanda pulang pun berbunyi.

“Seung Ah, mau lihat aku, Sehun, Gong Chan, dan Chanyeol latihan basket gak?” tanya Chen kepadaku.

“buat apa kamu mengajak dia? Dia nanti bukannya mensuport kita, tapi nanti dia bakalan mengganggu kita latihan.” Kata namja sialan itu sewot.

“Chanyeol!!” bentak Seung Hwa dan melotot marah kearah Chanyeol.

“aku pergi duluan aja, kalian nanti menyusul saja.” Kata Chanyeol yang mengacuhkan Seung Hwa dan pergi meninggalkan kita, apa Chanyeol segitu membenciku ya? Masa’ karena itu dia bisa sampai membenciku.

“biarkan saja dia, dia memang begitu Seung Ah.” Kata Ni Ra dan kubalas dengan anggukan sambil tersenyum.

“jadi, kamu ikut gak Seung Ah?” tanya Gong Chan padaku.

“siapa aja yang ikut?” tanyaku. “ye… kamu itu bukannya jawab malah balik nanya.” Kata Chan Rin dan aku balas dengan tawa kecil. “yang ikut itu Chan Rin, Seung Hwa, Ni Ra.” Kata Sehun.

“Jae Hoon, kamu gak ikut?” tanyaku ke Jae Hoon karena namanya tidak disebutkan Sehun. “ah itu aku hari ini gak bisa ikut lihat karena aku ada janji sama Taeyang oppa.” Kata Jae Hoon sambil tersipu malu.

“ehm… yang sudah pacaran nih…” kata Seung Hwa.

“kalau begitu aku pulang dulu ya, Taeyang oppa sudah menunggu di gerbang sekolah, annyeong.” Kata Jae Hoon ceria semua orang disitu hanya bisa tersenyum melihat tingkah temannya yang sudah berpacaran.

“Good Luck ya Jae Hoon.” Teriakku ke Jae Hoon.

“jangan lupa besok cerita ke kita ya…” kata Chan Rin dan Ni Ra kompak.

“dan bilang ke Taeyang Hyung, jangan pernah bolos latihan basket lagi.” Teriak Chen.

“dan bilang juga jangan terlalu sering berpacaran dan fokuslah berlatih basket karena sebentar lagi mau lomba.” Kata Sehun dan disambut tawa semua orang, Sehun, Gong Chan, dan Chen pun melakukan high five.

“ah,,, mianhae semuanya aku gak bisa ikut melihat kalian latihan basket hari ini, soalnya aku harus segera pulang.” Kataku dengan sangat menyesal karena aku baru igat kalau hari ini aku harus segera pulang karena saudara-saudaraku mau berkunjung ke rumah, dan dapat kulihat ekspresi semua orang saat ini sangat kecewa. “lain kali aku akan melihat kalian kok.” Kataku.

“alasanmu gak ikut bukan karena Chanyeol kan?” tanya Seung Hwa.

“ya, tenang saja aku gak ikut itu karena saudaraku mau ke rumahku.” Kataku.

“lain kali kita boleh gak main ke rumahmu?” tanya Sehun. “silahkan.” Jawabku.

“kalau begitu aku pulang dulu ya.” Kataku, dan akan melangkahkan kakiku.

“hati-hati di jalan ya.” Kata Gong Chan sambil mengacak-acak rambutku.

“ya,,, aku ini bukan anak kecil lagi dan kembalikan rambutku seperti semula.” Kataku pada Gong Chan.

“hehehe… mianhae.” Kata Gong Chan lalu merapikan rambutku lalu mencubit ke dua pipiku. “Gong Chan appo.” Kataku. “tapi wajahmu lucu kalau begini.” Kata Gong Chan masih tetap mencubit pipiku, aku pun membalasnya dengan mencubit ke dua pipinya jadi, posisi kita saat ini saling mencubit pipi.

“Gong Chan, lepaskan appo tau.” Kataku kesal. “kau juga lepaskan cubitanmu baru aku lepas.” Kata Gong Chan licik. “ah ok, arraseo.” Jawabku dan segera melapaskan cubitku lalu dia pun melepaskan cubitannya, lalu aku pun mengusap pipiku yang seperti memerah karena habis dicubit Gong Chan, menurutku cubitan Gong Chan, itu lebih sakit dari pada cubitannya siapa pun.

“ehm… sudah pacarannya?” kata Chan Rin dan aku lihat ke arah semua anak sekarang sedang tersenyum ke arahku.

“kenapa kalian berpacaran sembunyi-sembunyi?” tanya Chen.

“ya… sejak kapan kalian mulai melakukan back street?” tanya Seung Hwa.

“berarti yang sudah memiliki pasangan diantara kita semua itu kalian berdua sama Jae Hoon.” Kata Ni Ra.

“mianhae ya Gong Chan aku pernah menggoda pacarmu, ya meskipun aku suka menggoda cewek tapi aku gak pernah ganggu pacar orang lain.” Sesal Sehun, aish… kenapa mereka semua gak memberikan kesempatan aku ngomong, padahal aku sama Gong Chan kan gak ada hubungan special apapun aku pun melirik ke arah Gong Chan, eh… kenapa ekspresi Gong Chan malah tersenyum.

“ya… ya!!! Kalian, apa yang kalian bicarakan aku sama Gong Chan tidak ada hubungan apapun selain sahabat ya kan Gong Chan?” tanyaku ke Gong Chan.

“mmm.” Kata Gong Chan sambil mengangguk, tapi kenapa senyuman indahnya tadi sedikit berubah menjadi senyuman pahit?

“kalau begitu aku pulang dulu ya… annyeong.” Kataku ceria sambil melambaikan tanganku ke mereka dan pergi dari tempat itu.

Author POV.

Seung Ah pun berjalan keluar menuju tempat dia memarkir mobilnya, sedangkan teman-temannya masih ada di dalam kelas.

“Gong Chan, apakah kamu menyukai Seung Ah?” tanya Sehun kepada temannya itu.

“ehm… molla, sepertinya tidak.” Jawab Gong Chan.

“benarkah? Tapi tatapanmu, sikapmu, dan senyumanmu ke Seung Ah itu sangat beberbeda gak seperti kamu menatap kita.” kata Chen.

“dan juga tadi sepertinya kamu menikmati saat kamu mengacak-acak rambut Seung Ah, dan mencubit pipinya.” Sambung Seung Hwa yang tidak percaya kalau Gong Chan tidak menyukai Seung Ah.

“satu lagi kamu tadi tersenyum bahagia saat kita mengejekmu berpacaran dengan Seung Ah, tapi kenpa saat Seung Ah bilang kalau kalian tidak berpacaran senyumanmu berubah menjadi senyuman pahit.” Kata Ni Ra, sambil menatap tajam ke arah Gong Chan.

“ehm… itu… mmm…” kata Gong Chan yang sedang mencari alasan lalu Gong Chan pun melihat ke arah jam tangannya. “eh… lebih baik sekarang kita latihan aja, sekarang sudah jam segini, nanti kalau terlambat kita bisa dimarahi sama pelatih, kalau begitu aku berangkat dulu.” Kata Gong Chan lalu pergi dari sana.

Melihat sikapnya teman-temannya pun tersenyum ke arah Gong Chan.

“jadi, dugaan kita kalau Gong Chan menyukai Seung Ah itu benar?” Kata Chan Rin. “mmm... sepertinya begitu.” Kata Ni Ra.

“kajja kita ke lapangan basket sekarang.” Ajak Chen, lalu dibalas anggukan teman-temannya.

~~~♪♪♪~~~

Chanyeol POV

Dasar babo yeoja, di hari pertama sekolah aja dia sudah menarik perhatian teman-temanku, guru-guru sering memujimu, tadi 1 sekolah sempat heboh karena kamu sekolah disini, dan sekarang kamu mungkin akan menjadi sainganku. Jadi, mulai besok bersiaplah babo yeoja.

“ya!!! Park Chanyeol!!! Jangan sering melamun disaat latihan.” Teriak Kim Kochinim yang otomatis membuatku terbangun dari lamunanku, ya memang saat ini aku sedang berlatih basket… kalau saja babo yeoja itu tidak ada di pikiranku saat ini Kim Kochinim tidak akan memarahiku.

“mianhae… Kim kochinim.” Kataku pada Kim kochinim. “ayo semuanya lebih serius lagi berlatihnya!!!.” Teriak Kim kochinim.

Aku melihat sekilas ke arah bangku penonton di tengah-tengah latihan, disitu ada Chan Rin, Seung Hwa, Ni Ra… eh??? Si babo yeoja itu kemana? Kenapa dia tidak ada disini? Park Chanyeol… fokuslah ke basket,,, bukannya kau malah suka kalau babo yeoja itu tidak ada disini? Saatnya untuk focus ke basket Park Chanyeol.

1 setengah jam kemudian….

“akhirnya… latihan basket ini selesai juga.” Kata Chen lega…

“nih… air mineral buat kamu.” Kata Ni Ra sambil menyerahkan sebotol air mineral ke Chen.

“gomawo.” Kata Chen sambil tersenyum ke arah Ni Ra dan senyumannya pun dibalas Ni Ra. Aku heran sama mereka padahal mereka berdua sepertinya saling menyukai tapi kenapa mereka gak pacaran aja. Aku juga heran sama Seung Hwa dan Sehun, setiap saat mereka berdua selalu saja bertengkar tapi kadang mereka seperti sahabat yang tidak bisa dipisahkan.

“oh ya, Gong Chan kamu belum menjawab pertanyaan kita tadi waktu di kelas.” Kata Seung Hwa.

“jadi, beritau kita jawabannya dong…” sambung Sehun dengan memberikan Gong Chan sebuah puppy eyes yang menurutku sangat aneh dan ingin membuatku tertawa. “jebal… beritahu kita.” Kata Seung Hwa yang sudah penasaran, ya…. Seung Hwa memang tipe orang yang mudah penasaran. Emangnya apa yang sedang mereka bicarakan? Aku pun mengambil botol mineral di dalam tasku lalu meminumnya.

“jadi, Gong Chan kamu menyukai Seung Ah apa gak?” mendengar kata Chan Rin aku pun menyemburkan air yang ingin aku minum. Hah??? Gong Chan menyukai babo yeoja itu? Aku gak salah dengar?

“ya!!! Chanyeol jangan asal menyemburkan air dong…” kata Chen sambil mengelap mukanya yang terkena semburan air dariku dengan sapu tangan yang diberi Ni Ra.

“mianhae Chen, Gong Chan kamu suka sama si babo yeoja itu? Apa yang kamu sukai dari dia?” tanyaku karena gak percaya kalau Gong Chan suka sama si babo yeoja.

“ah… itu… aku pulang dulu ya, aku baru ingat kalau hari ini eommaku butuh bantuanku. Annyeong…” kata Gong Chan dan langsung pergi meninggalkan tempat ini, aku dan lainnya hanya bisa menatapnya heran.

“sudah jelas, kalau kemungkinan besar Gong Chan menyukai Seung Ah.” Kata Ni Ra dengan tersenyum puas. “eh?” aku hanya bisa heran karena aku gak tau awal pembicaraan mereka.

“Gong Chan, selalu saja menghindar saat dikasih pertanyaan seperti itu dan kemungkinan orang kalau lagi suka tapi gak ingin bilang ke siapa-siapa itu tanda-tandanya selalu mengalihkan pembicaraan dan menghindar dari obrolan yang menyangkut itu.” Kata Chen dengan panjang lebar. Ah… jadi mereka ingin tau apakah Gong Chan suka sama Seung Ah apa gak? Lebih baik aku sekarang pulang dan memikirkan cara untuk mengganggu hari-hari indah babo yeoja itu.

“aku pulang dulu ya, annyeong.” Kataku pamit kepada yang lainnya lalu pergi dari lapangan basket mereka hanya tersenyum lalu melambaikan tangan ke arahku.

TBC…

Mian jelek… sekali lagi mian kalau jelek+typo+gak nyambung… jangan lupa RCLnya ya… kira-kira Gong Chan itu beneran gak sih suka sama Seung Ah? and gimana acara pertengkarannya Seung Ah? lihat aja nanti di part 4 annyeong… ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar