Senin, 22 April 2013

[SEQUEL Chap. 1 ] The Story [Make Me Like A Fool] Part 3



Author : Inatsa Ainin

Tittle : New Story From My True Story 1 of 3

Cast :

} Jung Yunra
} Shim Chang Min
} Cho Kyuhyun
} Jung Yunho
Genre : True Story, Romantic, Friendly,

........................

Semenjak kejadian pertengkaranku dengan changmin di ruang musik, aku dan changmin pun mulai tak saling menyapa dan saling buang muka jika kita berdua bertemu.. bahkan pernah saat ada pelajaran olahraga, aku dijaili oleh changmin dengan dia membuat kebohongan yang luaaaar biasa menyesatkan untukku kepada teman temanku, ‘yunra pernah mengatakan suka padaku’ yaa.. memang kupungkiri kalau aku benar menyukai dia dari pandangan pertama, tapi??? Apakah aku pernah bilang suka ke dia???!!! -.-

Dan 3 minggu berlalu setelah itu, setelah itu tidak ada lagi pertikaian antara aku dan changmin.. entah mengapa tiba tiba 3 minggu kemudian aku dan changmin jadi canggung, tidak pernah saling berbicara, dan aku juga sering menundukkan kepala saat berpaspasan dengan changmin, entah mengapa..aku merasa ingin minta maaf padanya agar aku tidak terjebak dalam pertengkaran dengannya.. hanya karena hal sepele, semua jadi runyam begini? Sejak pertemuan pertama lagi.. huumm...

Selama ini perantaraku satu satunya adalah kyuhyun, dia yang sering memberiku info tentang changmin kepadaku. Saat les malam, aku dan kyu selalu bertemu di tempat yang sama dan jam yang sama.. jadi ada peluang banyak untukku menanyakan hal hal tentang changmin pada kyuhyun..

Hampir beberapa bulan setelah itu, dan inilah dia.. hari yang kutunggu tunggu saat ini, ujian.. ujian semester 1 memangnya tidak sulit bagiku, tapi.. yang aku rasakan beban adalah sampai 1 semester ini aku masih tetap saja bermusuhan dengan changmin, entah apa yang harus ku lakukan.. sepertinya aku harus menunggu changmin yang meminta maaf padaku..

Semester 2, akhirnya pun kujalankan juga. Saat ini aku dan kyuhyun sudah mulai dekat, karena kami sejak semester 1 sudah sering saling bicara di semester 1. Setiap pagi kyuhyun selalu menungguiku di depan pintu sekolah dan kami sering berangkat bersama ke kelas. Dulunya kyuhyun kadang menebeng pada changmin yang membawa motor dan yaa.. secara, mereka berdua tinggal serumah*jangan dibahas* sekarang kyuhyun mulai sering naik bus karena aku juga naik bus.. yunho oppa juga kadang kadang nganter sih._.

Sering sekali aku dan kyuhyun ke kantin bersama, aku melihatnya bermain basket, dan kadang kami janjian berdua ke perpustakaan. Hmm, ngomong ngomong tentang perpustakaan.. aku jadi mengingat hani sunbae, sebentar lagi dia akan lulus dari sekolah ini.. entah mengapa aku tidak ingin kehilangan hani sunbae... sejak ada kyuhyun, aku jadi tidak kesepian jika tidak ada hani sunbae yang menemaniku.. yaa, karena hani sunbae selalu belajar dan belajar setiap harinya.. tidak ada waktu kosong untuknya, bukan hanya dia sih.. ._.

Sering sekali jika aku dan kyuhyun sedang di kantin, changmin menghampiri kyuhyun.. dan itu membuatku sangat salah tingkah dan harus menundukkan kepalaku agar tidak terlihat oleh changmin pipiku yang memerah karena malu..

Hmm, sampai sekarang aku harus menahan diri menghapuskan rasa sukaku. Namun.. lama kelamaan, rasa suka ku ke changmin makin mengkuat! Eottheokeo~

..

Beberapa bulan pun berlalu,hampir ke bulan terakhir untuk kami di kelas 1 dan akan naik ke kelas 2.

...........................................

One month before exam.

“aargh, micheon gatta...” ku lemparkan tubuhku keatas matras coklat. “aku tidak bisa jugaa!!!” keluhku. “yah! Kau ini, ayo coba lagi!” kata namja yang berdiri di sampingku, “kyu ah, bisakah kau memberiku waktu istirahat? Sebentaaar saja..” rengekku. “ani.. ppalli !” bentaknya. Ku manyunkan mulutku sebal dan berdiri lagi. Aku langsung berjalan menjauh dari kyuhyun , lebih tepatnya berjalan menuju sebuah line hijau yang sudah disediakan untuk lapangan olahraga ini. Aku pun berdiri di line ini. Ku fokuskan arah mataku ke sebuah balok besar yang ada di depanku sangat jauh. “3..2...1..priiitt”

Aku pun berlari kearah balok itu, dan saat sudah berada di dekat alat pelompat kecil yang sengaja diletakkan di depan balok tinggi itu, aku pun melompat ke trampolin kecil itu dan langsung menaruh kedua tangan ku untuk berpegangan pada atap dari balok tinggi tersebut dan melemparkan tubuhku ke bawah dengan pantulan tanganku ke matras..

Blaaam.. aku tersenyum senang saat sudah terhampas di atas matras sambil mengatur nafasku . Kulihat sebuah tangan mengulur untukku dan langsung ku gapai tangan itu dan berdiri , “kau berhasil yunra ah” kata kyuhyun yang barusan membantuku berdiri, aku memasang peace kearahnya. “keke..”

“sebaiknya kita pulang sekarang, sudah mulai sore..” kata kyuhyun. Aku pun mengangguk. Kami berdua pun mengambil tas ransel kami dan langsung berjalan meninggalkan aula olahraga. “gomawo, sudah membantuku untuk latihan lompat tinggi buat besok” kataku. Kyuhyun pun menoleh kearahku dan tersenyum kearahku “hm, semoga besok tes kita berhasil ya..” aku pun mengangguk setuju padanya “fighting!” semangatku “fighting!” kata kyu, aku pun tersenyum kepadanya..

“kira kira, nanti kelas 2 kita akan dapat senam lantai apa ya..” tanyaku. “tidak ada senam lantai di kelas 2 dan 3, karena kita difokuskan untuk tugas pre test. Nanti kelas 2 dan 3 kita lebih di sibukkan dengan tugas individual dan tugas kelompok.. entah itu sains, bahasa, atau sejarah.. pokoknya nanti materi olahraga kita akan berkurang” jelas kyu panjang lebar dan kubalas dengan ber oh pendek.

“mungkin hanya ada test renang untuk kita di kelas 2,” aku mengangguk mengerti. “berarti kita akan diseringkan ke aula kolam renang dong..” kesal ku “wae? Kau tidak suka renang?” tanya kyu, “suka siih.. tapi aku tidak terlalu suka dengan renang bersama seperti itu..” jelas ku “ooh.. kau tidak suka memakai pakaian renang di depan teman teman sekelasmu?” ralat kyu. Ku hentikan langkahku dan menoleh kearah kyu “yaaah!!!” ku pukul lengan kyu, “aww.” “kau kenapa jadi berfikir seperti itu??!!” bentakku. “tapi memang benar kan? Ish..” dercak kyu.

‘hmm, bener juga sih’ “tapi itu bukan problem utamaku!” bentakku mengelak, “hmm.. apakah kau malu melihat tubuh changmin yang nantinya akan topless saat berenang? Gitu?” kata kyu lagi. Kubelakkan mataku “mwoo!!! Yaaaah!!!” kyu pun berlari kabur dariku sambil tertawa meledek, ku kejar dia dan kupukuli lengannya “cho kyuhyuuuun!!!” .

............................

At home,

Ku buka pintu rumah ku dan berjalan masuk kedalam rumahku “aku pulang” ku lemparkan tasku ke sofa dan aku langsung beralan menuju dapur. Kubuka kulkas dan langsung mengambil kaleng soda milik yunho oppa, ku tutup kulkas lagi dan langsung aku berjalan menuju ruang tamu dan kuhempaskan tubuhku ke sofa . ku ambil remote tv dan kunyalakan tv , “yah!”. “omo! Kamjjagiya..” kagetku . aku langsung menoleh kearah oppa yang barusan membentakkku. “itu sodaku, kenapa kau ambil huh??” tanya oppa sedikit membentak “aku hauuss...” rengekku.

Oppa pun berjalan kearah ku dan langsung mengambil soda kaleng itu dariku, “kau tidak tau ini apa?” bentaknya “itu soda kan? Apa lagi..” tiba tiba oppa menunjukkan bagian belakang dari kaleng soda itu, lebih tepatnya menunjukkan bagian komposisinya . “omo! Ini bir!” kagetku “lain kali jangan sembarangan ngambil minuman ku, dasar..”sebal oppa dan berjalan menuju dapur. Aku hanya berdecak sebal..

Ting Tong.. bel rumah ku berbunyi, aku pun langsung berjalan kearah pintu dan membukakan pintu . “ne..” saat kubukakan pintu, ternyata ada seorang yeoja. “Anyeong^^” sapa yeoja itu. Aku tersenyum pada orang itu “n..nugu?” bingungku “aku temannya yunho” kata yeoja itu. “ah! Ne.. masuklah” kataku mempersilahkan masuk. Yeoja itu pun berjalan ke sofa dan duduk di sofa tamu,

“oh, eunbi ah” kata oppa dan berjalan ke yeoja itu “yunho ssi, hari ini kita ada tugas kerja kelompok kan?” kata yeoja itu, “hmm.. lebih baik kita ke halaman belakang saja” kata oppa yang terlihat senang dengan kehadiran yeoja itu. Aku hanya tersenyum pada yeoja itu, ‘dia benar benar cantik’ batinku senang. Kulihat wajah oppa tidak seperti biasanya jika bersama dengan seorang yeoja.. ^^

“yunra, tolong buatkan minuman untuk eunbi ya” kata oppa. Aku langsung tersadar dari lamunanku “oh! Ne oppa..” kataku . “yeodongsaeng?” tanya yeoja itu pada yunho oppa “ne, itu yunra..” kata oppa. “aah..” kata yeoja itu mengerti. “kajja” ajak oppa pada yeoja itu.

Mereka berdua pun berada di halaman belakang, aku hanya tersenyum melihat mereka berdua.. kulihat oppa benar benar senang dengan adanya yeoja itu disini.. akhirnya, aku harap oppa bisa segera mendapatkan seorang yeoja chingu.. huumm..

......

#yunho POV

“dulu yunra pernah ke kampus denganmu kan? Yang dulu pernah digodain jaejong itu kan?” tanya eunbi , aku tersenyum padanya . “dia benar benar cantik ya, beruntung sekali kau punya dongsaeng seperti dia.. noona mu juga cantik, aigoo.. semua saudara kandungmu cantik, beureopcaa..” aku tersenyum pada eunbi, dia benar benar lucu.. “tugasnya” kataku “ah matta! Aku lupa kalau kita sekarang akan mengerjakan tugas, keke..” katanya. aku tertawa geli melihat tingkahnya.

“oppa, bisakah kau bantu aku!” kata yunra dari dapur, aku dan eunbi pun langsung menoleh kearahnya. “apa??” tanya ku. “tolong bantu aku menyalakan oven!” katanya lagi. Aku pun langsung berdiri dari dudukku, “yunho ssi..”panggil eunbi, aku pun menoleh kearahnya “biarkan aku saja yang membantu yunra” kata eunbi. Aku pun mengangguk memperbolehkannya dan dia pun tersenyum padaku.

#Yunha POV

‘m..mwoya? kenapa jadi eonnie itu yang berjalan kearahku’ “anyeong, mau aku yang membantumu?” tanya eonnie itu dan tersenyum kearahku, aigoo.. gwieowoo “n..ne eonnie” kataku sedikit gugup. Aku dan eunbi eonnie pun masuk kedalam dapur, “kau ingin aku melakukan apa pada oven ini?” tanya eunbi eonnie yang sudah berdiri di depan oven . “oh! Kau membuat cake” kata eunbi eonnie. Aku mengangguk malu kepada eonnie, “ne, itu cake yang kubuat kemarin.. tapi belum jadi, akhirnya baru dioven sekarang...” jelas ku

“ah ne..”kata eunbi eonnie mengerti maksudku, “bisakah eonnie membantuku untuk menyalakan oven ini? Karena aku baru pertama kali memakainya” kataku. “ahh, jadi itu masalahnya.. begini,kau harus menekan tombol merah yang ini lalu kau putar pengatur waktu ini. Karena ini adalah cupcake, jadi 15 menit sudah cukup..” jelas eonnie. “waah.. gamsahabnida eonnie..” senangku. Tiba tiba eonnie mengelus kepalaku. “kau benar benar cantik, yunra ah” kata eonnie itu. Aku tersipu malu,

“eonnie, aku sudah kelas 1 SMA” kataku tersipu malu, “oh, mian.. keke, kau tidak suka dengan sikap ku kepadamu yang menganggapmu seperti gadis kecil ya? Hehe” aku tersipu malu lagi, jadi inikah rasanya memiliki eonnie? Sudah lama aku tidak merasakan perasaan ini sejak ji hye eonnie menikah dan tinggal di jepang.. aku jadi kangen dengan eonnie ku.

“eonnie, sebaiknya eonnie harus kembali mengerjakan tugas dengan oppa” kataku dan tersenyum padanya. “ah matta , aku kembali dulu ya! Anyeong” aku hanya tersenyum pada eonnie yang berjalan keluar dari dapur menuju ke taman belakang, aku pun mengintip mereka berdua dari jendela dapur.. aigoo~ eunbi eonnie membuat oppa terus terenyum, mungkin oppa menyukai eunbi eonnie? Aiiih! Aku benar benar mengharapkan hal ituuu~~~

“aku berjanji, jika aku sudah memiliki pacar dan kau masih belum memiliki namja yang tepat untukmu.. aku akan memutuskan pacarku dan menikah denganmu,, meski apapun yang akan terjadi pada kita..”

Deg! Aku jadi mengingat kata kata itu, ‘apakah.. aku akan merelakan oppa menikah dengan yeoja lain meskipun itu adalah eunbi eonnie’

“Yunra! Minumannya mana??!!” teriak oppa dari halaman belakang dan membuatku tersadar dari lamunanku, “ah! Nee oppaa” aku langsung terburu buru mengambil 2 kaleng soda yang ada di dalam kulkas.

........................

Bedroom

“humm humm humm~ “ sebuah headset terpasang di kedua lubang telingaku dengan ada music yang keluar dari headset tersebut, ku buka dan ku baca lembar per lembar halaman buku yang saat ini terbuka tepat di depanku diatas ranjangku. Yup, karena ini sudah jam 7 malam.. aku pun meluangkan waktu kosong ku untuk belajar.. karena ini persiapan untuk ujian kenaikan kelas..

Tok..tok..tok..

“yunra ah! Makan malam, cepat ke ruang makan” aku pun langsung menoleh kearah pintu kamar ku yang terketuk “oh, ne oppa!” ujar ku sedikit keras, segera kulepas headsetku dan ku tutup buku sejarah itu, segera aku beranjak dari ranjangku dan berjalan menuju pintu kamar ku.

...

Ok, aku akan menjelaskan sesuatu perubahan yang terjadi selama 1 tahun kurang ini. Kamar ku berubah tempat.. dekorasi kamar ku berubah bertemakan orange, wall kamar ku memiliki 2 warna.. orange di bagian atas, kuning muda di bagian bawah. Ranjangku juga sudah berubah posisi yang awalnya di samping meja belajar menjadi menyamping di jendela besar yang ada di sudut kamar ku. Dan meja belajar ku ada di depan ranjang ku menyandar di tembok.

Dan sekarang ada yang menambah di kamarku, ada 3 boneka baru menjadi anggota isi kamarku. Pertama teddy bear berukuran sedang bewarna coklat berada di pojok atas ranjangku sebagai boneka yang menemaniku tidur, yup! Itu adalah boneka hadiah dari kyuhyun saat ulang tahunku di bulan maret lalu.

Boneka kedua adalah, pororo. Boneka itu terletak diatas meja belajar ku tepatnya di samping pc ku, itu adalah hadiah dari jong in yang waktu itu bertukar boneka dengan ku. “dia minta kroong-.-“

Dan terakhir adalah, boneka berbentuk kepala simsimi-.- lumayan besar sih ukurannya. Saking besarnya boneka itu sampai sampai bisa dijadikan meja belajar jika aku belajar diatas ranjang atau di atas karpet kamar ku. Itu aku taruh di kursi belajar ku sebagai tempat duduk ku, sebenarnya sih.. itu hadiah dari changmin saat ulang tahun ku waktu itu. Dan sebenarnya aku tidak terlalu suka dengan anak ayam simsimi itu-..- tapi! Berhubung itu dari changmin, so what? Kekekeke

Kita kembali ke dekorasi ruangan, sekarang kamar mandiku berubah warna wall. Awalnya warna putih, tapi sekarang jadi warna kuning pucat. Dan ruang ganti ku tidak berubah, tapi lemari bajunya saja yang berubah. Sekarang ada 3 lemari baju di ruang ganti ku, dan itu sedikit sesak sih.. tapi tidak apalah! Karena aku makin tumbuh remaja, aku juga memerlukan baju yang banyak.. kekekeke *shoppingholic*

...

Aku duduk di kursi makan tepat bersampingan dengan eunbi eonnie, dan yunho oppa duduk berhadapan dengan kami. Tidak ada pembicaraan yang terjadi, hanya suara sendok dan garpu yang berkelontangan dengan piring. *maksudnya makan-.-*

‘kenapa aku merasa canggung dengan eunbi eonnie ya.. huuuh! Ini pasti gara gara kepikiran kata kata oppa yang kemarin.. jinjja’ kadang aku menoleh kearah eunbi eonnie sekilas, tiba tiba eonnie melihat kearahku dan tersenyum padaku. Itu membuat ku salah tingkah dan langsung memalingkan muka dan kembali makan lagi.

“ada yang salah, yunra ah?” tanya eunbi eonnie tiba tiba. Aku terkejut dan terdiam. “an.. ani” kataku. Tiba tiba hening seketika.

“oppa, bisakah aku keatas sekarang? Aku harus belajar” kataku dan menoleh kearah oppa. “eng.. terserah sih.. yaudah sana belajar” kata oppa. Aku langsung beranjak dari ruang makan dan berjalan menuju kamarku.

Aku bergumam, ‘kenapa harus eunbi eonnie?’

Aku masuk kedalam kamarku dan sedikit menutup pintu dengan keras.

...

#Yunho POV

“Yunra itu rajin belajar ya” puji eunbi. Aku menoleh kearah eunbi, dan tersenyum padanya. “itu karena dia akan ujian.. mangkanya dia jadi rajin belajar” ledekku.

“ish.. gitu gitu dia adikmu, yunho ya” kata eunbi. Aku terkekeh, “yunra tidak terlalu pintar, bahkan payah” ledekku lagi.

Tiba tiba eunbi memukul lenganku, “ish.. tapi dia tidak terlihat seperti itu kok” bela eunbi. Aku hanya berdecak sebal

“kau tidak pernah melihatnya setiap hari”

...

#Yunra

Bedroom

‘ Okay yunra, sesuai dengan katamu tadi.. kau harus belajar! Fighting yunra ah!! ‘ aku duduk di karpet dan kuletakkan buku buku yang akan kupelajari diatas bantal besar simsimi pemberian changmin. Kubuka buku pertama, Sejarah.

“kajja! Himnaeyeo!!” semangatku. Perlahan aku membaca satu per satu halaman itu dengan lengkap dan tidak ada 1 kata yang terlewat.

“hmm.. kepemimpinan korea” gumamku, aku dengan full of konsentrasi membaca perhalaman dari buku tulis sejarah ini.

Setelah aku membaca halaman bab pertama, kuambil buku tulis bersampul biru yang ada di samping buku sejarah ku. Buku ini adalah buku catatan sejarah milik jong in yang aku pinjam kemarin, memang sengaja aku pinjam ringkasan darinya. Dia pintar sejarah

“oooo” aku sekarang mengerti maksud dari bacaan itu dari ringkasan milik jong in, setelah itu aku baca buku sejarahku lagi.

Memang sengaja aku belajar sejarah dengan cara seperti ini, itu karena aku tidak terlalu bisa menghafal banyak tulisan terutama sejarah. Oleh karena itu, cara belajar sejarahku adalah.. setelah baca 1 bab, langsung ku baca ringkasannya lewat buku catatan jong in. Hahahaha

Semalaman penuh aku belajar tentang sejarah dari jam 8 malam sampai jam 12 malam. Tidak sadar aku tertidur dengan kepalaku menyandar di bantalan boneka simsimi itu sambil buku catatan milik jong in menjadi selimut untuk kepalaku(?)

.....

#Morning

Aku berjalan lesu dari pintu gerbang sekolah, hari ini aku benar benar sebal karena aku pagi ini tidak diantar oppa ke sekolah, apalagi karena pagi ini aku kesiangan.. akhirnya aku lupa untuk sarapan dan lupa meminum susu ku, dan hasilnya ini.. loyoo~~ lesuu.. aigoo..

Tiba tiba pandangan mataku berarah pada seorang namja yang berjalan di depanku, dia tidak asing bagiku..

“an..yeong “ sapaku loyo, tiba tiba namja yang ada di depanku itu menoleh kearahku. Seperti biasa, tatapan cuek pun membalas sapaanku untuknya. “sudah belajar?” tanyaku lesu. Dia tidak menjawab

“gak sarapan lagi?” tanyanya tiba tiba. Aku mengangguk lemas. Tiba tiba dia berjalan meninggalkanku. “yaaah..” lemasku.

..

Di kelas

Karena aku dan changmin datang terlambat, akhirnya kami berdua dapat bangku paling belakang dan terpaksa aku harus duduk sebangku dengannya. Namun bersyukurlah saja, aku tidak canggung lagi dengannya.

“Baiklah semuanya, untuk pelajaran sejarah hari ini tentang kepemimpinan korea di jaman penjajahan” kata shin seosaengnim. Haha, untung saja.. semalam aku sudah belajar tentang bab itu

“kumpulkan tugas sejarah tentang rangkuman bab 1” kata shin seosaengnim. Ku belakkan mataku terkejut, “mwo??!!” kagetku. Aku melihat semua anak berjalan kedepan mengumpulkan tugas itu. Mwoya, aku lupa tentang tugas itu.. padahal tadi malam aku sudah belajar arrgh!!

Aku menoleh kearah sampingku, lebih tepatnya changmin. Tapi.. eh? Kenapa dia hanya duduk disitu? Apa dia tidak mengumpulkan tugasnya? “changmin ah, kau tidak mengumpulkan tugasmu?” tanyaku. Dia menoleh kearahku dengan tatapan cuek. Dan menggeleng cuek, aku sedikit terkejut. “jinjja?” kataku sedikit tidak percaya.

“kau sendiri juga kan?” tanya changmin balik. Aku mengangguk, “Shim changmin! Jung yunra!” tiba tiba seosaengnim itu memanggil kita, aku dan changmin langsung menoleh kearah shin seosaengnim

“kalian tidak mengumpulkan tugas?” tanya seosaengnim itu. “jeoseonghabnida seosaengnim” kata kami berdua berbarengan. “kalau gitu karena kalian tidak mengumpulkan tugas minggu ini, aku tambah tugas kalian berdua merangkum buku sejarah dari bab 1 sampai 5. Kumpulkan minggu depan, arraseo?” bentak seosaengnim itu.

Aku terkejut, shock! “ne??!!” bingungku. “s..seosaengnim.. sampai bab 5?” gagapku. “ne! Kumpulkan minggu depan” kata seosaengnim itu.

Aku bergretak dalam hati, ‘aargh!!! Sial sial sial siaaal!!’

“hari ini hari selasa, yunra yah” kata changmin tiba tiba, aku menoleh kearah changmin. Dan tiba tiba semuanya tertawa, lebih tepatnya menertawaiku. Aargh! Lagi lagi hari selasa.. siaaal~~

“Cukup! Kembali ke pelajaran! Buka buku sejarah bab kepemimpinan korea” kata seosaengnim itu.

...

Ting..tong..ting..tong..

Pelajaran pengetahuan pun selesai, istirahat selama 5 menit sebelum pelajaran bahasa inggris dimulai. Aku pun duduk di bangku hye na, tepat di depan bangku jong in dan jinri. Mereka duduk bersebelahan.

“aigoo~ benar benar cerewet tuh shin seosaengnim, rasanya nih telinga mau copot aja ndengerin penjelasannya yang panjang lebar tentang ilmu sejarah itu.” Gerutu ku mengeluh, “halah, entar juga kita belajar sendiri..” tambah jinri yang sama sama mengeluh seperti ku karena pelajaran tadi.

“ah iya, ngomong ngomong. Kenapa tadi kau lupa membuat pr?” Tanya jong in, jinri dan jong in melihat kearahku dengan tatapan penasaran. Aku memasang wajah kusam dan kusut di depan 2 sahabat ku itu. “aku kebanyakan belajar, sampek lupa ngerjain pr” kataku.

Jinri melongo melihat kearahku, “kau belajar apa?” Tanyanya. “ya ini, pengetahuan korea” kataku. Pletaaak, 1 jitakan dari jong in berhasil mendarat di kepalaku. “aww” rintihku.

“mwoyaa.. kau belajar pengetahuan korea tapi lupa mengerjakan pr pengetahuan korea. Kau belajar apa huh sampek sampek gak ngerjain??” sebal jong in. “yaa aku belajar buku paket pengetahuan korea lah, juga sama dari buku catatan yang kamu pinjamin itu..” kataku.

Tiba tiba jong in dan jinri membelakkan mata mereka, melihat geram kearahku. “mwoo!! Jadi buku rangkuman ku ada di kamu???!!” geram jong in padaku tiba tiba. Aku mendadak bingung, “aaargh!!! Aku lupa kalau meminjamkannya padamu, kau tau..tadi aku menyalin cepet cepetan dari punya jinrin!!! Gara gara kaaau yunraaa!!!” geram jong in. aku shock, bener juga ya.. tadi malem aku belajar bab 1 dari rangkuman milik jong in.

“aargggh!!” tiba tiba jong in menjitak kepalaku lagi, “aawww” rintihku. “miiaan jong in ah..” melasku dan memasang puppy eyes ku kearahnya.

“ish, benar benar.. yunra pembawa sial di hari selasa==” sebal jong in. aku menatap jong in dengan tatapan sebal. “itu hanya kebetulan saja aku sial hari ini” kataku sedikit pelan agar jong in tidak mendengar. Jong in melihat kearahku dengan geram “mworago!” bentaknya.

Aku langsung kabur kembali ke bangkuku menghindar dari kemarahannya jong in.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar