Selasa, 18 Desember 2012

Autumn . . .





***

Hmm…musim gugur. Musim yang pada saat itu memiliki pemandangan yang indah. Daun maple berguguran dan terbawa angin entah kemana. Di saat itu, fansigning Super Junior tengah diadakan. Para member pun sudah mempersiapkan kertas bertanda tangan diatasnya dan tersenyum ramah. Sementara ELF sudah berbaris dengan rapi. Namun, yang paling terlihat bersemangat adalah sang Lead Vocal, Kim Jongwoon atau lebih dikenal sebagai Yesung. Mengapa? Ini karena musim gugur adalah musim yang paling disukainya.

*Yesung POV*

Sekarang musim gugur. Musim yang sangat kusukai. Seperti déja vu, lagi – lagi acara fansigning diadakan di musim ini. Mengingat fansigning dan musim gugur, aku jadi teringat padanya, yeoja yang kutemui di musim yang sama, yeoja yang telah masuk kedalam hidupku…

*Flashback*

Saat itu adalah musim yang sama dengan hari ini, pemandangannya pun lebih indah dari hari ini. Saat itu juga, fansigning tengah diadakan. Aku, hyungdeul, dan dongsaengdeul pun melakukan aktivitas fansigning seperti biasa. Namun, entah kenapa, pandanganku tertuju pada yeoja bernama Lee Hyunra, yeoja yang ku-deskripsikan tadi. Dia sedang duduk disebuah bangku dengan raut wajah bingung. Ditangannya terdapat sebuah buku notes dan sebuah pulpen. Setelah fansigning selesai, aku menghampirinya.
“Annyeonghaseo, agasshi.” Sapaku. Dia menengok dan tersenyum manis. Dia menulis sesuatu di notesnya.
‘Annyeonghaseo, Oppa. Mianhae, aku membalas sapaanmu dengan cara seperti ini. Aku bisu. Tolong maklumi :-) ‘ Tulisnya.
“Gwenchana. Ada apa? Kenapa raut wajahmu terlihat bingung?” Tanyaku.
‘Begini, sebenarnya, tadi aku juga ingin mengikuti fansigning. Tapi, aku tidak tahu harus meminta tanda tangan dengan cara seperti apa. Jadinya aku tidak ikut.’ Jawabnya. Aku mengangguk.
“Hmm…arraseo. Siapa namamu?” Tanyaku.
‘Choneun Lee Hyunra imnida. Bangapseumnida^^
“Hyunra-ssi, ini untukmu.” Aku memberikan tanda tanganku padanya dan kembali. Tentu saja, aku sudah tidak mempunyai banyak waktu. Sementara itu, dia menatapku dengan tatapan bingung.
Dan ternyata, ini bukanlah pertemuan pertama dan terakhirku dengannya. Keesokan harinya, masih di musim yang sama, kami di pertemukan kembali.

(Keesokan Harinya…)

“Hyung, kenapa kita harus bersiap – siap? Bukankah kita libur hari ini?” Tanya si maknae pada Eeteuk hyung.
“Hari ini kita harus menyambut manajer baru. Kau tahu sendiri kan kalau manajer hyung sedang sakit? Waktu itu dia bilang jika dia sakit, dongsaengnya-lah yang akan menggantikannya.” Jelas Eeteuk hyung. Kyuhyun mengangguk paham. Kami pun bergegas pergi ke gedung SM untuk menyambut si manajer baru tersebut. Dan, coba tebak siapakah dongsaeng manajer hyung? Ya. Dia adalah Hyunra. Dia datang dengan senyum manisnya itu.
‘Annyeonghaseo. Choneun Lee Hyunra imnida. Bangapseumnida.’ Katanya, maksudku, tulisnya di buku yang selalu dibawanya kemana – mana. Akhirnya, Hyunra-lah yang menjadi manajer pengganti kami. Hal yang benar – benar tidak terduga. Dan aku menyadari sesuatu, aku jatuh cinta padanya. Dan akhirnya, aku memutuskan untuk menyatakan perasaanku padanya, di musim yang sama.
“Hyunra-ya, kau suka musim apa?” Tanyaku suatu hari.
‘Aku suka musim gugur. Musim gugur membuatku merasa teduh. Karena itulah aku suka musim gugur. Kalau Oppa suka musim apa?’ Dia menanyaiku balik. Aku tersenyum.
“Aku juga sama sepertimu. Aku suka musim gugur. Kau mau tahu kenapa?” Tanyaku. Dia menatapku dengan tatapan bertanya. Aku pun mendekatkan wajahku ke wajahnya dan membuat bibir kami saling bertemu. Ya, aku mencium bibirnya. Setelah agak lama, aku melepas ciumanku. Dia terlihat bingung.
“Alasanku menyukai musim gugur adalah kau, Hyunra-ya.” Jawabku. Dia menatapku bingung dan menunjuk dirinya sendiri seolah berkata, ‘Aku?’ disertai wajah polosnya itu. Aku tersenyum.
“Ne, kau. Itu karena aku bertemu denganmu di musim gugur. Walaupun sebelumnya aku sudah menyukai musim gugur, namun, kau membuatku semakin menyukai musim gugur. Saranghaeyo, Hyunra-ya. Jeongmal saranghaeyo.” Jelasku. Dia tersenyum. Lalu, dia membentuk sebuah hati dari tangannya, pertanda bahwa dia juga mempunyai perasaan yang sama. Aku tersenyum. Dan akhirnya, dia pun telah menjadi yeojachingu-ku. Namun, untuk sekali lagi, hal yang tidak terduga terjadi di keesokan harinya…
“Yesung hyung! Kita harus cepat kerumah sakit!” Seru Ryeowook tiba – tiba.
“Kenapa kita harus kerumah sakit, Wook?” Tanyaku.
“Hyunra Noona kecelakaan!” Disaat itu, aku panik bukan main. Tentu saja, yeojachingu-ku kecelakaan!
“Mwo!? Kecelakaan!?” Seruku.
“Ne, Hyung! Kajja Hyung!” Kata Ryeowook sambil mengantarku ke rumah sakit.

“Oppa! Bisa minta tanda tangannya?”

*Flashback End*

Tiba – tiba, seorang yeoja didepanku membuyarkan semua kenanganku. Dia sedang tersenyum manis. Saat melihatnya, aku tersenyum.
“Tentu saja aku akan memberikan tanda tanganku untukmu, Yeobo.” Ya, dia adalah Lee Hyunra, maksudku, Kim Hyunra, istriku yang dulu tidak bisa berbicara. Dia sudah bisa bicara lagi karena setelah kecelakaan itu, dia meminta dokter untuk mengoperasi pita suaranya. Dan sekarang, dia telah mendapatkan suaranya kembali. Aku memberikan tanda tanganku padanya dan mencium keningnya. Dia tersenyum. Musim gugur, musim yang paling kusukai, musim yang telah menjadi waktu aku bertemu dengan Hyunra. Musim gugur telah memberiku banyak kenangan.

-FIN-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar