Kamis, 28 Februari 2013

My Dream (내 드림의) - One Shoot




Author : Inatsa Qurrota Ainin

Tittle : My Dream

Cast :

· Lee Mi Ra

· Yoo Chang Hyun

· Other Cast

Genre : Oneshoot, No Sequel

................................




Hai, namaku lee mira. Aku indo-korea. Ayahku seorang korean dan ibuku seorang indonesian. Saat ini aku tinggal di bali, indonesia bersama paman dan bibiku. Kedua orang tua ku hari ini sedang ada acara reuni sekolahnya dulu di japan. Mungkin pulang besok..

Yaa gini ini, nasib seorang seperti aku. Pagi di indonesia, malam di korea selatan. Itu karena kedua orang tuaku yang sedikit memiliki masalah dengan pekerjaan mereka. Ayahku seorang dosen di Taesang university dan ibuku seorang perias make up artist di indonesia sekaligus pemilik salon di bali.

Damn, hari ini seharusnya aku di seoul.. karena hari ini aku memiliki schedule dengan teman teman ku disana, nonton konser teen top di mnet . live tau’! dan sekarang aku terjebak di bali karena kedua orang tuaku ingin aku di indonesia saja. Dan besok pagi baru kembali ke seoul. Yang benar saja??!!!

Aargh! Sebenarnya aku memiliki rumah di indonesia, tapi rumah tetapku di seoul, korea selatan. Itu karena aku sekolah disana.

Umurku masih 14 tahun, ah lupa.. tahun ini, tepat di bulan march, aku sudah 15 tahun. Hahaha! I’m proud to be a fifteeneerss(?) .

Tentang teen top, yaa.. aku adalah seorang angel! Dan lebih tepatnya aku penggemar beratnya ricky teen top. Aku memiliki banyak koleksi kaset dan music video teen top di notebookku. Dan tidak pernah lupa aku selalu menuliskan notes ku untuk member teen top di website mereka.

Dan yaa~ bisa dibilang aku ini adalah seorang penggemar berat mereka. Tidak hanya aku sih.. semua teman teman yeoja ku juga sama seperti ku.

Nah.. ini semua berawal saat aku di bali.

Cerita ku bersama ricky teen top.

Ingin tau? Check this out!!!!

.....................................

Bali, Indonesia.

Jam 21.00 WITA

Aku sedang tidur tiduran sambil membaca sebuah novel yang judulnya ‘teen top is angel’. Yup. Ini adalah novel produksi korea selatan yang dibuat oleh seorang angel asal korea selatan. Aku sangat menyukai buku ini karena di novel ini menceritakan kegiatan teen top setiap hari.

namun, sejujurnya. Di novel ini yang aku baca hanya bagian kehidupan sehari hari ricky teen top. Ah! Maksudku yoo chang hyun. Itu adalah nama aslinya.

Tok..tok..tok...

“Mira ah, sudah malam.. tidur!” kata bibi dari luar kamarku. “iya bii” jawabku.

Ku tutup novel itu dan kutaruh diatas meja belajarku. Aku pun mematikan lampu bacaku dan aku bersiap untuk tidur. Kutarik selimut tebal ku untuk mengkerukupi tubuhku agar tidak kedinginan.

Aku melihat kearah langit langit kamar ku, tiba tiba terlintas di bayangan ku, ada ricky di dalam otakku saat ini. Ricky.. ricky.. dan ricky..

Ku pejamkan mataku dan berharap, ‘aku harap, ricky muncul di mimpiku’

Tidak lama kemudian, akhirnya aku pun tertidur..

...

Dream Land

Kyaaaaaa!!!

Suara sorakan para penonton di bawah panggung itu benar benar sangat keras sampai sampai telinga ku sakit. Aku sedikit bingung, ini dimana?

Ku lihat sekeliling. Banyak sekali yeoja yeoja membawa lightstick teen top dan banner teen top . mereka semua tidak ada yang melihat kearahku. Seperti bawaannya aku ini tidak ada disini. Tapi kenyataannya aku memang ada disini.

Aku melihat kearah depan, oh! Ini stage mnet!

Aku sedikit shock melihat ini, jika ini memang benar stage dari mnet countdown? Berarti.. AKU ADA DI LIVE ON AIR TEEN TOP SEKARAAAANG!! KYAAA~~

Aku langsung mendongkakkan kepalaku melihat keatas untuk mencari ke 6 namja itu. Tapi sepertinya acara ini belum dimulai.

Aku sedikit deg deg an sekarang, kenapa aku bisa disini? Aargh ! seharusnya aku membawa lightstick dan banner ku juga.

Dreeeg! Tiba tiba lampu panggung pun mati. Dan ada 6 lampu fokus yang masih menyala kearah panggung. Tiba tiba teriakan dari para penonton pun tambah menggila.

“teen top mulai!!” semangatku. Tiba tiba lagu pun mulai dinyalakan.

“Yeeeaah~~~ Teen Top is baack!!!” suara l joe membuka stage ini , para angel pun bersorak senang. “woohooooo!!” mereka pun mulai bernyanyi.

Mereka menyanyikan lagu favorite ku! ‘Miss Right’ . kyaaa~~ aku benar benar senang sekarang. Tapi tunggu?

“lalalala~ lalalala~lalalala~” suara l.joe yang nyelengking seperti gdragon itu pun memulai stage, semua member pun mulai bernyanyi. Dari part chang jo, chun ji, niel, dan cap.

Dan .. wait???!! Kenapa hanya ada 5 orang??!!!! L joe, chang jo, chun ji, niel, dan cap.. mana ricky??!!!!

Mereka semua sibuk bernyanyi menghibur para penggemar mereka yang ada di sini, namun aku malah tolah toleh kearah stage mencari seseorang yang hilang dari teen top. Yup, tidak ada ricky di stage ini. Kemana dia?

Aku pun menoleh kearah kiri ku. Dia seorang yeoja berambut terurai dengan memakai tshirt teen top dan membawa lightstick nama ‘chun ji’ dan ‘niel’ . “yeoogiii” panggilku pada yeoja itu dengan suara keras. Tapi stage ini sudah ramai dipenuhi oleh suara lagu yang sangat keras dan para penonton yang bersorak.

“yeogiiii!!! Chun ji yeojaaa!!” panggilku asalan, akhirnya yeoja itu pun menoleh kearah ku. “kau seorang angel kan??” kataku keras. “eooo... waaae??”” jawab yeoja itu.

“kemanaa ricky??!! Kenapa dia tidak tampiill???” tanyaku lagi. “diiaa ada dii back stage!! Diaa cidera waaktu latiian sebeelum stagee disini..” jelas yeoja itu.

Aku terkejut, “mwoo??!!!”

Yeoja itu pun kembali menonton, sedangkan aku bingung. Aku tidak akan pernah nonton konser teen top jika tidak ada ricky. Aargh, kenapa di saat aku bisa menonton mereka di stage, ricky justrul tidak ikutan tampil..

‘aku harus cari dia’ batin ku bersemangat. Aku pun berjalan melewati para penonton dengan bersusah payah. Aku terdepak, aku terpukul, aku tertampar dari para penonton itu. Tapi tidak apa! Pokoknya aku harus bisa ke back stage dan bertemu ricky! Titik!!

“yaah! Awaas” “hey!! Sedang apa kau!! Minggir! “ “yaaah!! Ddo kaaa” semua teriakan itu berarah padaku saat aku mendorong mereka berusaha lewat. Untung saja kerusuhan yang ku buat itu tidak menyebabkan ricuh se studio.

“fiiuuh~” akhirnya aku keluar dari krumunan(?) itu.

Aku berjalan masuk ke back stage yang kebetulan tidak ada penjaganya. “yaaaay” senangku.

Aku mengendap endap masuk kedalam back stage dan mecari cari seseorang, akhirnya aku pun berada di ruangan artist backstage.

Kucari ruangan yang di pintunya bertuliskan “teen top”

Awal, aku melewati ruang backstage shinne, lalu rainbow, b.a.p, dan aargh! Sulit sekali aku mencari ruangan teen top.

Dddrrttt... Tiba tiba, aku merasa ingin buang air kecil. “aaarrgh~ kenapa tidak disaat waktu yang tidak tepat siiih..” keluhku.

Karena aku ingin sekali bertemu dengan ricky, akhirnya aku rela kebelet buang air kecil demi menemukan backstage teen top.

“apakah hari ini mnet mendatangkan banyak artist?? Mengapa banyak ruang backstagenyaa??!! Aargh!! Menyulitkan!!” sebalku.

Ddrrtt.. aku makin kebelet buang air kecil. Aargh! Eottheokeo!!

Saat aku belok ke sebuah lorong sebelah kanan, aku menemukan sebuah ruangan bertuliskan nama “teen top” di depannya. Aku langsung berjalan menuju ruangan itu.

Saat sudah di depan ruangan itu, aku mengatur nafas dahulu. ‘kyaaa! Sebentar lagi aku bertemu rickyy!!!’ batin ku senang

Ku pegang pegangan pintu itu dan ku dorong kebawah pegangan pintu itu hingga pintu ruangan itu terbuka. Aku mengintip kedalam ruangan itu.

Tidak ada orang? Kemana ricky?

Aku pun masuk kedalam ruangan itu. Ternyata benar. Ruangan itu tidak ada siapapun. Aarggh!

“siaaaaal!!” sebalku. Aku loncat loncat sebel karena gak bisa ketemu ricky di backstage. Tiba tiba aku teringat sesuatu.

“kami tidak suka jika ada fans kami yang masuk ke backstage kami tiba tiba dan menghampiri kami. Kami menganggap fans itu adalah seorang sasaeng “ ujar cap saat di interview di thailand.

Ku pukul jidatku. ‘aku sudah menjadi seorang sasaeng’ sedihku. Aku pun keluar dari ruangan itu, dengan rasa penuh penyesalan tentunya.

“kenapa aku harus ke backstagenya.. kan aku bisa saja bertemu mereka kapan saja.. aargh.. aku sudah mengotori namaku sebagai seorang angel” sesalku. Aku berjalan tidak bertenanga menjauh dari ruangan itu.

Dddrrrtt... tiba tiba rasa kebelet kencing ku muncul lagi. Ini waktunya aku mementingkan mencari toilet!

Aku tolah toleh ke kanan dan kiri, tidak menemukan toilet.

Aku pun berjalan keluar dari lorong dan berlari kembali ke backstage artist paling depan. Rasanya aku ini sudah kebelet paling ujung sampai sampai rasanya aku ingin ngompol.. ani ani!! Tahan mira yaa.. aaaaaa

Aku sampai di pintu utama backstage awal, dan aku menemukan sebuah ruangan dan aku mengintip kearah situ, “oh! Toilet!” senangku.

Aku pun masuk kedalam ruangan itu. Kucari toilet yang masih kosong. Ada 3 toilet dan 1 dari ke 3 itu sudah ada yang menempati. Aku pun masuk kedalam toilet yang sebelahnya.

Ku tutup pintu toilet yang ku tempati dan aku pun mulai buang air kecil . “aaaah..” lega ku. “huumm huuumm huumm.. gin saeng meori geu nyeo~~” senandung seseorang. ‘ish.. orang itu tidak tau kalau didalam toilet tidak boleh bernyanyi’ batinku sebal.

“lalalala~lalalala~” senandung orang itu lagi. Aku pun menyadari bahwa suaraku dari toilet sebelahku.

“molla molla molla molla~~ “ senandung orang itu lagi. Aku tercengang. Tunggu, suara itu?? Part itu?? Bukankah orang sebelahku itu sedang bernyanyi.. ‘teen top Miss right??!!’ dan dia menyanyikan partnya.. ricky?????? Seolma?

“Ricky ssi!” kataku. Tiba tiba orang itu berhenti bersenandung. “apakah benar itu kau? Ricky ssi??” kataku lagi. “ne.. nugueyeo??” kata namja itu lembut. Deg!

Aku terkekeh senang. “apakah kau? Fans ku??” tanya nya tiba tiba. Aku terkejut. Aku tidak tahu harus berkata apa. Jawab iya atau tidaak.. aigoo~~~

Dbraak.. tiba tiba pintu toilet yang ada di samping ku terbuka. Aku shock. ‘apakah dia keluar?’ takutku.

Tok..tok..tok.. dia mengetuk ketuk pintu toilet ku. “yeogi.. bisakah kau keluar sekarang?” tanyanya. ‘omo! Suara itu! Memang benar diaaa!!! Kyaaaaa...’

Aku pun mencuci tanganku dan memakai kembali celana dan skirt pendekku. Ku siapkan mental untuk bertemu dengannya. “huuh..huuh.. fighting!!” semangatku.

Ku tarik kunci dari pintu itu dan ku tarik pintu toilet itu dari luar. Aku shock, ternyata benar! Saat ini ricky.. ricky.. RICKY!!! Berdiri di depanku .. tepat di depanku...

Dari wajahnya, terlihat dia juga shock..

“mianhae oppanim.. aku tidak tau kalau kau disini..” kataku. “tap...tapi.. kenapa kau bisa masuk sini?” bingung ricky oppa. “karena aku ingin buang air kecil.. dan aku tidak tau kalau kau juga disini” kataku. ‘aarrgh! Memalukaaaan’

Tiba tiba ricky oppa terkekeh. Aku sedikit bingung, “wae?” bingungku. “haha.. kau tau ini toilet apa?” tanya nya tiba tiba.

“eh?” bingungku. Tiba tiba dia menarik tanganku pelan dan mengajak ku keluar dari toilet. Dia mengajaku berdiri di depan pintu ruang toilet. Aku sedikit bingung sekarang . “itu” tunjuk ricky oppa pada atas pintu. Aku melihat kearah yang ditunjukan ricky oppa.

“namja” bacaku. Ku belakkan mataku “mwooo??!!! Ini toilet namja??!!” shock ku. “kau baru menyadarinya sekarang? Kalau ini bukan toilet namja, lalu kenapa aku bisa masuk kesini? “ ledek ricky oppa.

Aigo~ memalukaaaaan...

“ah iya, ngomong ngomong.. kenapa kau bisa ada di backstage?” tanya ricky oppa tiba tiba. Aku shock. Aku melihat kearah ricky oppa. “ne?” bingungku.

Tiba tiba suara ramai muncul dari stage, “oh.. sepertinya mereka sudah selesai. Ayo kita ke backstage” ajaknya tiba tiba. Dia menarik tanganku dan mengajakku masuk kedalam teen top backstage.

...

Teen top’s Back stage

“ooh.. kamu mencariku karena aku tidak muncul di stage?” tanya nya. Aku dan ricky oppa kini sedang duduk diatas sofa sambil berbincang. Aku mengangguk meng iya kan “ini pertama kalinya aku melihat teen top di stage secara langsung. Dan aku sedikit kecewa saat oppa tidak ada di stage tadi. Makanya aku mencari oppa” kataku.

Dia tersenyum padaku. “Oppa! Katanya kau cidera ya?” tanyaku. Dia mengangguk dan tersenyum. “di bagian mana?” tanyaku lagi. “kakiku. Aku terpeleset saat latihan untuk stage ini tadi.” Jelas nya

“boleh kulihat yang mana?” tanyaku. Tiba tiba ricky oppa mengangkat perlahan kaki kirinya keatas sofa. Aku pun memegang kakinya dan memijat kakinya. “aku harap ricky oppa segera sembuh dan bisa ikut ke stage lagi” kataku.

“oh! Kau tidak perlu seperti itu” cegah ricky oppa. “ani! Aku ingin oppa segera sembuh dan bisa kembali ke stage lagi. Tidak apa apa kok, lagian ini juga kemauanku . kekekekeke” aku tersenyum pada ricky oppa.

“gomawo, ini pertama kalinya aku berbincang panjang dengan fansku sendiri.” Katanya dan tersenyum padaku. Aigoo~ senyumannya benar benar manis sekali.. kyaaa~~

“oppa.. kau benar benar imut” pujiku. “kau lebih imut dariku” katanya. aku proud sekarang. Hahahaha, ricky oppa bilang kalau aku imut~ kyaaaa...

“ngomong ngomong.. namamu siapa?” tanya ricky oppa. “lee mira! Namaku lee mira” jawabku. Ricky oppa tersenyum padaku.

Braaaaak.. tiba tiba pintu ruangan terbuka dan ada cap dan l joe oppa membawa sebuah ember merah besar. “oh! Hyung!” sapa ricky oppa pada 2 hyungnya itu. Tiba tiba l joe oppa menyiram ricky oppa dengan air yang ada di ember yang dia bawa itu

Byuuurrr...

“huuuh.. Hyuuung!!!!” bentak ricky oppa yang disiram.

“oh! Oppa!.. gwenchana?oppa! oppa!”

............................

Dream Off.

“Oppa!! Oppa!!!”

“hei, mira .. ireonabwaaa” tiba tiba seseorang menggoyang goyangkan tubuhku, “omo! Omo!” aku terbangun dari tidurku. “aigoo~ mira ah.. kau mengigauu” kata eomma tiba tiba. Aku terkejut melihat eomma berada di depanku sedang duduk diatas ranjangku dan membangunanku.

“eh.. jadi Cuma mimpi” sedihku. “aigoo~ kau tau.. tadi kau mengigau memanggil manggil nama ricky.. ish.. benar benar” sebal eomma dan menarik selimut ku dari tubuhku.

Eomma pun berdiri dan berjalan keluar kamar . “ayo, kita harus segera kembali ke seoul” Katanya.

Aku mengatur nafas dahulu, aigoo.. jadi semua itu hanya mimpi.. hmm, benar benar mimpi yang sangat indah.. kekekeke..

Aku harap aku benar benar akan bisa bertemu dengan ricky oppa.

...........................

Meanwhile, In Seoul

Teen Top Dorm

“Hyuung.. chang hyun susah dibangunin!!” sebel niel yang dari tadi sudah berusaha untuk membangunkan namdongsaengnya itu. “ish.. hyung? Apakah kau ada ide untuk membangunkan kebo ini?” sebal chunji pada l joe. “hmm sepertinya ada..” pikir l joe.

“ah! Chang jo yaa.. ambil ember merah di kamar mandi dan isi air setengah dari ember saja” perintah l joe. Chang jo pun menuruti apa kata hyungnya. Chunji bingung sekarang. “yah, apa yang ingin kau lakukan?” tanya cap pada l joe. “kita siram saja dia” kata l joe evil. Chunji dan cap kaget.

“mwoo??!!!” kaget mereka berbarengan kecuali niel. “hyung! Ide bagus!!” semangat niel. L joe tertawa evil. Inikah hyung yang selalu baik pada namdongsaengnya? Sekarang menjadi jahat seperti ini._.

Chang jo yang kesusahan membawa ember berisi air pun menghampiri hyungnya, l joe. “hyung.. ini” kata chang jo. L joe pun mengambil ember itu dari changjo. Dia berjalan mendekat kearah ranjang ricky dan diikuti cap yang mengawasinya dari belakang.

“ireoonaaaaa!!” teriak l joe pada ricky dan menyiram ricky dengan air itu.

Byuuurrr...

“Oh!!! Hyuuung hyuuung!!!!!” akhirnya ricky pun tersadar dari tidurnya. “hahahaha.. tuh kan, dia sekarang bangun.” Senang l joe, cap langsung menjitaknya. “ini terakhir kau menyiramnya seperti ini! Jangan ulangi lagi!” bentaknya.

“huuuft.. hyung..? mana mira????” tanya ricky tiba tiba. Cap dan l joe melongo bingung. “n..nugu??” tanya mereka berbarengan . “mira.. masak kalian gak tau dia sih?? Ituu! Si angel yang masuk ke backstage kita itu loo.. yang mijitin kakiku” kata ricky tolah toleh mencari yeoja yang dia maksud itu.

Cap pun langsung duduk di atas ranjag tepat d samping ricky tolah toleh, belum hitungan detik.. cap sudah menjitak namdongsaengnya itu. “sepertinya kau sedang pubertas” katanya tiba tiba.

L joe dan ricky membelakkan mata. “eeh??!! Jinjjayeo hyung. Yah ricky yah! Cepat mandi!!” shock l joe. Ricky yang makin tidak mengerti pun bingung “hyuuung~~ aku ini sedang tidak pubertaaas.. aiigo!! Hyung salah paham” rengek ricky.

“tck tck tck.. buktinya kau sedang memimpikan seorang yeoja sedang memijitimu gitu” innocent cap. Ricky memukul jidatnya pelan “hyuung! Jangan berfikiir yadong!! Aaarrgh jinjjaa”

...

End -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar