Selasa, 26 Februari 2013
[SEQUEL Chap. 1 ] The Story [Make Me Like A Fool] Part 2
..
*Park City*
Aku dan oppa berdua, sedang berjalan bersama di sekitaran taman Seoul. Tapi tidak ditaman nya , lebih tepatnya “Di Daerah Sekitaran Taman”.. Kami berjalan di pertokoan sekitar taman.. tepatnya untuk mencari toko buku~ kekekekeke..
“Ish.. aku benar benar tidak tahu di daerah mana saja yang ada toko bukunya!” gerutuku capek mencari, yunho oppa menoleh kearahku . “Kalau aku memberitahumu?” tanyanya . aku melihat kearahnya “eh?” bingungku . “Oppa tahu??!!” semangatku dan memasang puppy eyes ku menatap oppa.
Dia hanya menghela nafas, “Kajja..” ajaknya dan menarik tangan ku, mengajakku entah kemana . Aku hanya tersenyum saja di belakangnya . dia berjalan mengikuti jalan yang ada di depannya , dan menyebrangi pertigaan kecil. Dan dia membawaku masuk kedalam sebuah toko yang tidak pernah ku ketahui ..
Saat masuk di dalam toko tersebut, benar! Banyak sekali buku buku dan beberapa yeoja seumuranku sedang melihat lihat buku disitu.. kyaaaa~
Oppa pun berhenti dan membiarkanku memilih buku .. tanpa menunggu lama lagi, aku langsung melihat lihat buku disitu.. “hmmm~ Noveeell....” gumam ku dan terus mencari. “Kau ingin membeli buku apaan sih?” tanya yunho oppa yang berdiri di belakangku . Aku tidak menoleh kearahnya dan sibuk mencari sambil membaca cover buku yang ingin kubeli . “Novel” kataku .
“Bukannya saat eomma akan ke Busan, kau dibelikan se Pack novel??” tanya yunho oppa sedikit membentak , aku menoleh kearahnya dan tersenyum peace . “hehe.. sudah selesai kubaca semua”
“Mwo??!!! Semua??!!” kaget oppa.. “25 novel~” jelas ku . Yunho oppa memukul dahinya pelan , aku hanya terkekeh dan kembali membaca baca cover novel . “Kau itu seharusnya lebih membanyakkan membaca buku pelajaran.. bukan buku buku seperti ini~ ish.. dasar yeoja..” keluh oppa pelan . “Mangkanya oppa cepet cepet punya pacar, biar tau sifat yeoja itu seperti apa.. kalau oppa udah lihat kebiasaan pacar oppa, pasti oppa tahu kenapa banyak yeoja seperti ku suka dengan novel,.. “ ledekku dan tetap membaca . “ddo!!” bentaknya. Aku terkekeh lagi~
“ish..menurutku ya, buat apa kita pacaran .. toh entar entar akhirnya putus juga~ kalau putus.. si namja sakit.. begitu pula yeoja, pokoknya buat pusing lah! Terutama sifat yeoja.. cengeng, manja, Dan yang paling nyebelin! Sering ngabisin uang~~~ “ keluhnya . aku terkejut oppa mengatakan hal seperti itu , aku menoleh kearah oppa dan kulihat dia memasang wajah sebal dan melipat kedua tangannya di depan dadanya . “Yah! Tidak semua yeoja seperti itu!.. jangan berfikiran negativ tentang yeoja dong!” bentakku tidak terima .
“huh~ aku ini yang lebih tua darimu dan lebih berpengalaman dari mu! Semua teman teman namjaku hampir memiliki pacar semua, dan aku melihat cara pacaran mereka seperti seorang ratu dengan pengawalnya! Setiap hari diatur oleh si yeoja,, kemana mana mengikuti apa mau si yeoja,, dan paling mengebalkannya lagi kalau si yeoja cari perhatian dengan namja lain! Semua yeoja seperti itu!~ menyebalkan”
“Ish!!! Oppa menyebalkan!!” sebalku dan langsung meninggalkannya sambil mengambil 3 buku novel yang sudah kupilih . aku berjalan menuju kashier tanpa menggubris oppa ku , kuletakkan buku buku itu di kashier “sudah , hanya ini saja?” tanya sang yeoja penjaga kashier . aku mengangguk . sang penjaga kashir itu pun mengecheck harga novel novel tersebut ..
“Semuanya 20.000 won,” katanya . ku ambil uang dari saku jacket ku dan ku berikan 2 selembar uang 10.000 won kepada kashier itu . sebaliknya kashier itu pun memberikan sebuah tas plastik kecil berisikan 3 novel yang sudah kubeli itu, kuterima benda itu “gamsahabnida” aku berjalan meninggalkan kashier . aku berjalan menuju pintu . “Sudah?” tanya oppa yang berdiri disamping pintu . aku menghiraukannya dan berjalan meninggalkannya . “Yah! Ddo!!”
....................................
*Park*
Aku duduk di kursi taman sambil menjilat(?!) ice cream vanilla yang ada di tangan ku. “Oppa benar benar membenci yeoja ya..” tanya ku dan tetap memakan ice cream ku, yunho oppa yang duduk disamping ku langsung menoleh kearahku . “Tidak semua.. aku hanya benci sifatnya saja” . aku ber ‘oh’ panjang.
Aku menoleh kearah oppa, “loh? Ice cream oppa~?” bingungku . “sudah habis dari tadi” jelas oppa dan melihat kearah langit langit . aku pun kembali memakan ice cream ku , “Oppa.. Memangnya kenapa oppa tidak suka dengan sifat seorang yeoja?” tanya ku lagi. Ku hentikan makan ice cream ku dan menoleh kearah oppa.
“Mereka semua sama saja, manja.. cerewet.. Dan rapuh..” kata oppa. “Aku tidak suka dengan sifat mereka semua yang seperti itu.. jarang sekali aku menemukan yeoja yang lebih memiliki sifat dewasa lebih dari ku.. Dan juga jarang sekali kutemukan yeoja yang berbicara apa adanya.. bisa dibilang, aku tidak benci pada mereka semua.. hanya saja..”
Tiba tiba oppa melihat kearahku, dan menatapku dalam . aku melihat kearah mata oppa, dia sedang serius saat ini. “Aku masih belum menemukan yang tepat untukku..” katanya.
Kami terdiam sejenak dan saling menatap, tatapan oppa benar benar dalam dan hampir membuat ku tidak ingin berkedip sama sekali karena ingin melihat matanya yang indah itu.. “Jika aku sudah menemukan yeoja yang akan hidup selamanya denganku, apakah kamu mau kutinggalkan sendirian?” tanya oppa tiba tiba. Ku belakkan mataku tercekit dengan kata kata tersebut..
“maksud oppa?” kaku ku. “Jika aku sudah menikah nantinya, pasti kau akan sendirian.. apakah kau mau itu terjadi?” tanya oppa meralatkan. Aku tergagu sekarang, Blaam! Hatiku terpukul..
Benar kata oppa, jika sudah ada yeoja yang akan bersedia menikah dengannya suatu hari nanti.. pasti aku akan ditinggal oleh oppa dan i’ll be a loner girl~
Oppa menunggu jawaban dariku, tapi aku memilih diam.. ku alihkan pandanganku dan kutundukkan kepalaku, menghindar dari tatapan oppa..
“apakah kau masih ingat tentang janji kita dulu?” tiba tiba oppa berkata seperti itu. “eh?” batinku. Aku tetap saja menunduk dan berpura pura tidak mendengar. “Saat musim gugur, dirumah nenek.. aku masih berumur 10 tahun dan kau sudah berumur 8 tahun saat itu..”
Aku berusaha mengingat hal itu, dan tiba tiba sebuah bayangan flashback muncul di otakku..
........
#FlashBack
Yunho’s Child and Yunra’s Child.
Aku dan yunho oppa duduk diatas rumput hijau yang kecoklat coklatan tepat diatas bukit kecil yang berada di belakang rumah Jung Halmoni. Dan tepat dibelakang kami, terdapar sebuah pohon besar yang menggugurkan daunnya. Kami berdua duduk bersebelah dan menyandar di batang pohon tersebut.
“pemandangan daun gugur itu bagus ya” kataku senang. “eo! Aku jadi tidak ingin kembali ke seoul..” tambah oppa. “hmm.. tapi besok kita berdua sudah masuk sekolah lagi loo” kataku childish.
“benar juga yunra ah~ tapi aku tidak mau pulang dari sinii!.. ~ ” rengek oppa pelan. “sirheo sirheo sirheo!”potong ku sambil meniru gaya merengak . Oppa menoleh kearahku bingung. Aku tersenyum pada oppa. “pasti oppa mau berkata seperti itu kan? Kekekekekekeke..”
Oppa tersenyum padaku.. “hehehehe~ bisa saja..” kata oppa. Aku dan oppa pun melihat kearah depan, tepat disana.. ada 2 orang sedang berdiri di samping pohon besar yang berada tidak jauh dari kami. Mereka berdua seorang namja dan seorang yeoja, sedang berpelukan..
“oh? Oppa.. mereka itu sedang apa?” bingungku. “yang mana sih?” bingung oppa. Aku menunjuk 2 orang itu dengan jari telunjukku. Oppa pun melihat kearah 2 orang itu. “Wah! Mereka pacaran! Hahahaha” tiba tiba oppa tertawa. “ish.. itu lucu ya? Dasar nggak punya hati.. mereka kayak lagi main film deh.. aku seneng lihatnya..” kataku bahagia dan tersenyum senang melihat 2 orang itu.
“Pasti besar nanti, aku akan punya pacar seperti namja itu..” kataku senang. Oppa menoleh kearahku, “Aku tidak mengijinkanku berpacaran dengan orang lain!” kata oppa . aku menoleh kearah oppa. “wae?” “Karena yunra hanya boleh dengan yunho! Tidak dengan yang lainnya!” lanjut oppa. Tiba tiba aku menatap oppa dengan mata berbinar..
“kalau nanti kita berdua sudah dewasa, kita akan melakukan hal yang sama seperti 2 orang itu! Aku berjanji!” kata oppa. Aku tersenyum kepada oppa, “Tidak akan kubiarkan nae yunra berpacaran dengan namja lain!andwe!” tambah oppa lagi.
Aku tersenyum senang dan langsung kupeluk oppa, oppa bingung dengan respon ku. “Oppa! Aku berjanji, jika besar nanti.. aku akan pacaran dengan oppa! Dan menikah seperti eomma dan appa bersama oppa! Tidak mau yang lainnya!!”. Oppa membalas pelukanku langsung.
“Ne!! Tunggu kalau kita sudah dewasa nanti nee~~” kata oppa melihat kearahku, kudongkakkan kepalaku untuk menatap oppa. Aku tersenyum dan mengangguk senang.
...............
#Flashback Off.
Aku menoleh kearah oppa, oppa pun menoleh kearahku.. mata kami bertatapan lama, kulihat binar mata oppa yang begitu indah itu.. dan senyumannya yang sangat manis itu.. aku, tidak ingin semua itu dimiliki oleh yeoja lain selain aku.. andwe!
“aku berjanji, jika aku sudah memiliki pacar dan kau masih belum memiliki namja yang tepat untukmu.. aku akan memutuskan pacarku dan menikah denganmu,, meski apapun yang akan terjadi pada kita..” kata oppa seperti 7 tahun yang lalu.. aku tersenyum pada oppa, “Tenang saja oppa.. aku sudah memilikinya kok..” kataku.
“siapa?” tanya oppa. “Dia benar benar seperti oppa, sifatnya, fisiknya, dan aku merasa aku benar benar menemukan namja yang sudah tepat untukku..” kataku. “Apakah kalian sudah berpacaran?” tanya oppa. “belum.. aku masih belum tahu, dia menyukaiku atau tidak.. tapi yang jelas, aku sangat menyukainya.. saat pertama aku bertemu dengannya..” kataku lagi.
“Tapi yunra, kalau menurutku.. aku lebih suka, kau bersama seseorang yang kutentukan saja..” kata oppa tiba tiba . “Memangnya siapa namja yang ingin dijodohkan dengan ku , oppa?”tanyaku .
Oppa tersenyum manis padaku, “Changmin” kata oppa. Aku tersenyum lebar, dan mengangguk . “Ne.. aku mau bersamanya,” kataku.
“Kau menyukainya?” tanya oppa. “Dia adalah namja yang aku sukai sejak pertama bertemu dengannya... dialah orang yan menurutku mirip dengan oppa!” senangku . “ciiee~ Aku bilang pada changmin aaah,,” ledek oppa.
“mwo! Oppa! Jangan bilang pada changmin!! Andweee!!” rengekku. “hahahaha.. ani ani,, aku tidak akan bilang pada dia.. tapi..” tiba tiba oppa mendekatkan mulutnya untuk berbisik di telingaku .
“Sebaiknya kau harus cepat cepat mendapatkannya, karena dia banyak yang naksir..” bisik oppa. “Mwo!!” kagetku. Oppa menjauhkan mulutnya dari telinga ku dan tertawa terbahak bahak . ku pukul pukul lengan oppa karena sebal.. “ish! Oppa !” bentakku. “hahahaha~ mi..an mian..hahahahahaha.”
Kami pun menghabiskan waktu berdua di malam ini di taman.. ^^
...................................
Next Day, School
Ku langkahkan kakiku menuju kelasku, Pagi ini aku tidak diantar ke sekolah oleh oppa karena oppa hari ini masuk siang.Dan memang sengaja aku berangkat sangat sangat pagi hari ini, karena aku ingin mendapatkan bangku yang terpisah dari namja itu. Yup~ mulai hari ini kuanggap hari pembukaan aku bermusuhan dengan changmin. Karena perjanjian kemarin sore juga, di halte. Aku jadi memutuskan diri untuk menutup hatiku menyukai changmin sementara demi Ke EGO an ku berenemy dengan namja itu. Haha~
Akhirnya aku sampai di depan kelas, maklum jam segini sekolah masih sepi.. kulihat jam tangan ku, ‘jam 6.15’ . pantas saja pintu kelasku masih tertutup, aku pun memutar ganggang pintu dan pintu kelas pun terbuka. “Untung pintunya tidak dikunci~” 1 langkah ku jalankan masuk kedalam ruang kelas, . . . Kelas masih sepi~ :3
Aku berjalan menuju bangku ku yang berada di paling pojok depan, bangku yang kududuki di hari pertama aku masuk di sekolah ini. Ku letakkan tas ku di atas meja itu dan langsung duduk di kursi dari bangku tersebut.
“hooaaaaamm...” ish, kenapa aku jadi merasa mengantuk gini? Pasti gara-gara aku bangun terlalu pagi hari ini hanya karena demi mendapatkan bangku ini kembali.. kulihat kearah jam tanganku lagi, ‘masih jam 06.17’ pasti mereka semua masih perjalanan menuju ke sekolah..
“hooaam.. lebih baik aku tidur sejenak..” ku sandarkan kepalaku keatas meja dan langsung ku pejamkan mataku untuk tertidur meski hanya setengah tertidur.. TT poor me~
...
Krrriiing..krrrriiing..krrriiingg
Bel sekolah pun sudah berbunyi..
Ku buka mataku perlahan dan ku angkat kepalaku dari meja, kulihat sudah beberapa teman sekelasku yang sudah datang. Dan kulihat ada beberapa perubahan bangku dari mereka semua, kulihat sekeliling...
“Yunra ssi..” panggil seseorang dari belakang, aku menoleh kearah belakang. “oh.. jong in ah.. kau duduk disitu rupanya” ku lihat, di samping bangku jong in, ternyata masih kosong. “oh?” bingungku dan menunjuk kearah bangku kosong di samping nya itu. Dia pun menoleh kearah bangku yang ku tunjuk . “hmm.. sepertinya kyu yang akan duduk disampingku..” katanya santai.
Aku mengangguk mengerti. Ku lihat sebuah bangku yang ada di sampingku, ternyata bangku ku juga kosong. Berarti ada 2 orang yang belum datang. Aku menoleh kearah tempat jong in lagi, dia juga melihat kearahku. “hanya kyu saja yang belum datang?” tanyaku. “Changmin juga belum datang..” jelas jong in.
Aku ber oh panjang dan langsung menghadap ke bangku ku lagi.
.
.
“EEH??!!” Aku langsung menoleh kearah pintu kelas dan ternyata changmin dan kyuhyun sudah ada di depan pintu kelas sedang berbincang dengan seosaengnim .. Aku langsung menoleh kearah jong in, “Yah!! Ddo! Cepat duduk di sampingku!!” bentakku terburu buru . “wae?” bingung nya. “sudahlah!! Cepat duduk disini!! Ppalli!!” suruhku. Dengan rasa sedikit bingung, jong in pun mengambil tas nya dan meletakkannya diatas bangku yang ada disamping yunra. Dia pun langsung duduk di samping yunra.
Kyuhyun dan changmin pun masuk kedalam kelas dengan seosaengnim yang berjalan di depan mereka, aku ber akting tidak terjadi apa apa. Changmin dan kyuhyun berjalan menuju bangku yang ada di belakang kami. Aku pura pura tidak menoleh kearah changmin dan sepertinya dia juga terlihat biasa dengan perubahan bangku yang mendadak ini.
Akhirnya 2 sahabat baik itu duduk di belakang ku dan jong in. “Anyeonghaseo..” sapa seosaengnim pada kami . kami pun melihat kearah seosaengnim yang berdiri di depan papan. “baiklah, hari ini kita mulai pelajaran..”
Tiba tiba seosaengnim melihat kearah baris kami, “untuk cho kyuhyun dan shim changmin. Hari ini saya maafkan karena sudah telat 5 menit.. jangan diulangi lagi” kata seosaengnim . “ne seosaengnim” jawab 2 namja itu. ‘ooh~ jadi mereka yang berbincang di depan kelas itu masalah telat datang ini..’ batinku
Ku ambil buku catatan ku dan tempat pen ku yang ada di dalam tas ku, ku letakkan semua itu diatas meja ku dan kubuka buku catatan math ku dan ku ambil 1 pen untuk persiapan menulis. Semua teman teman ku pun melakukan hal yang sama. ._.
Seosaengnim pun mulai menuliskan sesuatu tentang math di papan dengan spidol hitamnya.
*Skip Pelajaran *
..
“Baiklah, untuk tugas rumah.. tolong dikerjakan soal soal yang ada di buku math sebanyak 10 soal di bab 1.. dikumpulkan besok diruangan saya” kata seosaengnim setelah selesai memberikan penjelasan tentang pelajaran math hari ini. “Ne..” jawab kami kompak.
Kkrrriiing...kkrrriiinngg....
Seosaengnim math itu pun keluar dari kelas.
Ku sandarkan punggungku ke kursi ku, “iish.. bukankah minggu ini kita nggak ada pelajaran ya~ kenapa hari ini ada pelajaran math.. menyebalkan sekali” keluhku. Jong in yang selesai dengan meletakkan buku nya di laci pun menoleh kearahku . “tadi itu kan pelajaran Kelas 3 smp.. sebenarnya itu tadi bukan pelajaran math yang sebenarnya.. itu hanya pembukaan aja.. istilah lainnya sih namanya intro” jelas jong in sok puitis. XD
Ku pukul lengannya pelan dan terkekeh, “sok puitis~” ledekku. Dia terkekeh juga, “ah ne.. kenapa kau menyuruhku duduk disampingmu?” tanya jong in tiba tiba. Aku frezze seketika, ku toleh sedikit kearah belakangku.. changmin dan kyuhyun sibuk sendiri dengan kegiatan mereka masing masing.. ku hela nafas panjang..
Langsung ku pelototi jong in, “babo!” kataku sedikit geram tanpa suara. Dia terlihat bingung dengan apa yang kulakukan padanya..
..
#Changmin POV
Sepertinya yeoja ini benar benar menanggapi omonganku yang kemarin, sampai sampai dia terlihat sangat cuek padaku.. dan anehnya lagi, sejak kapan dia dekat dengan namja futsal ini? Menyebalkan.
Ku ambil headset yang ada di saku kemeja seragam ku dan langsung ku tancapkan penyambung headset ke handphone itu pada handphone ku. Ku nyalakan music dengan volume cukup keras supaya aku tidak akan bisa mendengar pembicaraan 2 orang yang ada di depanku ini.
Saat beberapa detik kemudian, kurasakan yunra melirik kecil kearahku dengan tatapan kuatir dan gugup. Aku berpura pura tidak menyadarinya.. pasti dia sedang melihat situasi..
Akhirnya pun dia menoleh kearah jong in lagi. Aku pun melihat kearah mereka berdua yang sedang berbicara berdua. Aku hanya berdecak sebal melihat yunra bertingkah kekanak kanakkan seperti ini padaku, setelah kemarin aku membaca diarynya.. aku cukup tau, kalau dia adalah ciri ciri yeoja yang mudah menyukai namja.
Hanya 1 hari bertemu denganku saja dia sudah mulai menyukaiku, sebenarnya bukannya malah bahagia karena disukai oleh yeoja ulzzang seperti dia.. tapi justru jika kufikir fikir lagi, itu terlalu menjijikkan untukku.. kenapa aku sempat tertipu dengan wajahnya yang cantik dan manis itu?
Buk..
aku tergelonjak kaget saat tiba tiba kyuhyun memukul bahu ku, otomatis aku langsung menoleh kearah kyuhyun yang duduk disampingku.. dia menatapku melotot dan memberi arah mata ke arah yang entah aku tidak tau, aku pun merasakan yunra dan jong in yang juga melihat kearahku.
“Shim changmin!” Aku menoleh kearah seosaengnim yang tiba tiba datang dan barusan memanggilku, “lepas headset itu!” bentak yeoja seosaengnim itu. Aku langsung melepas kedua headset yang barusan kupasang itu dan langsung memasukkan headset ku kedalam laci. “baiklah.. sekarang kita mulai pelajaran Sains” seosaengnim itu pun memulai pelajaran nya,jam pelajaran kedua.
Aku melihat kearah yunra yang masih melihat kearahku, “baboya” katanya padaku tidak bersuara dan langsung memperhatikan pelajaran. Aku menghela nafas, kutoleh kyuhyun . “kenapa tidak bilang ada pelajaran jam kedua?!” bisikku pada kyuhyun . “kau juga tidak tanya.. tau ini masih belum istirahat, udah pake headset aja..” bisik kyu sedikit membentak . aku melotot kearah kyuhyun.
.....
#Break Time *class
#Yunra POV.
Saat ini aku sedang dalam proses menjalani kerenggangan hubungan dengan changmin karena perjanjian kemarin di halte, aku tahu.. pasti dia meremehkan kesepakatan itu, tapi tidak untukku! Aku terlalu gengsi untuk tidak melaksanakan perjanjian itu meski sebenarnya aku tidak mau.. aku saja sudah mulai tertarik pada changmin di hari pertama bertemu, memang impossible banget sih.. tapi jujur, aku mudah suka sama cowok._. tidak untuk jong in -_-“
“yunra ah”panggil seseorang, aku pun menoleh kearah belakang dan kutemukan seorang yeoja berkacamata yang duduk di bangku paling belakang di baris tengah “oh.. waeyeo jinri ah?” tanya ku dan tersenyum pada yeoja itu “apa kau ikut pelajaran seni musik?” tanya yeoja itu, aku hanya mengangguk semangat “hari ini kan?” tanya ku “eo! Nanti ke ruang musik sama aku ya, aku malu kalau berangkat sendiri kesana” katanya dan tersenyum kearah ku “ne jinri ah.. jam berapa pelajaran musiknya dimulai?” tanyaku.
“hari ini kan cuman pembukaan ekskul doang, jadi jam 10 an kita udah harus di ruang musik.. kalau udah mulai pelajaran biasa, jam 9 pas istirahat ini kita pelajaran musiknya” jelas jinri panjang lebar dan kubalas dengan oh panjang saja. “aku ke toilet dulu ya” pamit yeoja itu. Aku megangguk senang, dia pun berjalan keluar kelas. Setelah dia sudah di luar kelas, aku pun sendirian di dalam kelas..
Seperti biasa, nasib ku selalu sama dari dulu.. menyendiri di dalam kelas saat jam istirahat, yaa mungkin karena aku males jalan ke kantin, kekekeke..
Tiba tiba sebuah bola basket menggelinding masuk kedalam kelas ku, aku melihat kearah bola basket itu dan kebetulan bola itu menggelinding kearah baris bangku ku. Aku pun langsung berdiri dan akan mengambil bola itu, “tolong ambilkan” tiba tiba seorang namja berdiri di depan pintu, aku pun mengambil bola itu dan aku menoleh kearah namja itu, kubelakkan mataku terkejut “c..changmin ah” kaget ku.
Dia menatapku bingung, aku masih terbeku karena bingung harus melakukan apa. “mana bolanya? Berikan padaku” kata changmin tiba tiba yang menyadarkan ku. “oh..ini” aku pun menggelindingkan bola itu kearahnya, dia pun mengambil bola itu. Dan langsung berbalik begitu saja ke lapangan basket. Aku menghela nafas,
Aku pun berjalan ke pintu kelas dan melihat kearah luar, tepatnya lapangan basket.. kulihat changmin dan sunbae sunbae anggota basket termasuk minho oppa sedang bermain basket disana.. aku sedikit kagum dan merasa woow saat melihat changmin bermain basket, dia benar benar cool namja..
Tanpa sengaja aku menoleh kearah kursi panjang yang ada di depan kelas ku, di situ ada 5 yeoja yang duduk disitu sambil sedang ngerumpi tidak jelas . aku pun sedikit menguping, “kyyaaa.. namja yang tinggi itu keren banget ya!” “iya, kayaknya sih dia kelas 2” “ish! Dia kan shim oppa dari kelas 1, namja yang ikut ekskul basket kemarin itu!!” “oooh.. yang nyatain cinta ke temen sekelasnya itu kan?” deg! Aku shock mendengar rumpian mereka ‘ jadi mereka tau? ‘ “tenang saja, itu kan hanya taruhan saja.. mana mungkin sih changmin yang cool nya seperti itu menyukai yeoja pendek seperti yeoja itu..” “loh? Kamu tau siapa yeoja itu.” “halaah.. dia kan yang kemarin di ekskul basket itu kan? Emang sih dia wajah ulzzang, tapi dia pendek kan? Malahan katanya dia yang adik dari senior basket kita itu? Aku sih sebenarnya rada gak percaya.. larinya aja kayak lemes gitu..” “hahahahahaha”
Hatiku sakit sekarang, baru beberapa hari memulai sekolah di sini.. aku sudah mendapat image jelek dari yeoja yeoja itu..ya memang kalau difikir fikir, mana mungkin changmin tiba tiba menyatakan cinta ke aku.. ya sudah jelas banget kalau itu hanya taruhan saja.. aku juga sih! Bodoh banget, aaarrgh!!! Gara gara ps nih! Siaaal..
“Yunra ah!” panggil seseorang tiba tiba, aku langsung mendongkakkan kepalaku. Kulihat changmin berdiri di pinggir lapangan.aku melihat kearahnya. “yah! Yunra ah!!” panggilnya lagi. Ku belakkan mataku , semua yeoja yeoja perumpi itu pun melihat kearahku. “mwo” kataku sedikit tegas, menutupi kegugupan ku . “ambilkan minumku di tas ku” suruhnya. Ish! Enak saja dia menyuruh nyuruhku seperti itu... aku pun hanya memeletkan lidah kearahnya dan langsung masuk lagi kedalam kelas.
Aku berlari menuju bangku ku dan langsung duduk di bangku ku, aku sedikit menghela nafas karena aku sempat di glare dengan yeoja yeoja itu.
Kriiiing....kriiiiing...
Aku tergelonjak kaget saat mendengar bel sekolah yang sudah berbunyi, tiba tiba sdikit demi sedikit murid murid pun memasuki kelas ku, kulihat jinri juga berjalan masuk kedalam kelas “ayo kita ke ruang musik” ajak jinri padaku, aku pun tersenyum padanya. Kuambil buku tulis dan tempat alat tulis ku dan kami berdua pun berjalan menuju ruang musik..
.....
In front Of Music Room
“Kamu ambil musik apa?” tanya ku. “aku ambil tradisional musik, kamu?” tanya jinri balik. “aku musik umum. Aku hanya ambil ilmu kemusikkannya saja. Kamu perguruan tinggi mau ambil jurusan budaya tradisional ya?” tebakku. “loh.. kamu kok tau sih?” tanyanya . aku tertawa renyah “tentu saja.. mudah ditebak, kekekeke” elakku.
Kami berdua yang sedari tadi berdiri di depan ruang musik sambil mengobrol pun akhirnya masuk kedalam ruangan. Kulihat sudah beberapa murid dari kelas lain yang sudah datang. Aku dan jinri pun duduk di bangku paling belakang bersebelahan.
Kulihat seseorang yang ku kenal pun duduk tepat di samping jinri, aku sedikit terkejut pada orang itu.. ‘changmin??!’ batinku. Sepertinya jinri terlihat tidak mengganggap keberadaan changmin yang duduk disampingnya, namun aku melihat kearah changmin dan menatap terkejut kearahnya. Tiba tiba dia menoleh kearahku.. dan dia pun menatapku bingung,
“kenapa kau duduk disana??!!” kataku tanpa bersuara pada changmin, dia hanya tersenyum meledek kearahku “salah?” balasnya tanpa bersuara kearahku. Ku silangkan tanganku kearahnya menandakan menolak. Tiba tiba jinri pun menoleh kearahku “eh? Waegeurae?” bingung jinri, aku langsung bersikap biasa. Aku tersenyum pada jinri dan menggeleng tidak. Jinri pun membalas senyumanku dan langsung kembali sibuk dengan buku tulisnya.
“yeogi, jinri ssi” panggil changmin, aku dan jinri berbarengan menoleh kearah changmin. “ne?” bingung jinri “bolehkah aku tukar tempat duduk denganmu? Aku ingin berbicara sesuatu pada yunra” kata changmin dan tersenyum pada jinri. Kubelakkan mataku “mwooo??!!” kataku tanpa bersuara. Jinri pun menoleh kearahku dengan tatapan bingung dan kembali melihat kearah changmin “hmm.. baiklah”
Diieeeeerr.... mereka berdua pun bertukar tempat duduk dan sekarang tempat changmin bersebelahan pas denganku . aku selalu memalingkan wajahku darinya meski dia sedang melihatiku, aku sedikit melirik kearahnya, dan sialnya.. changmin masih melihat kearahku, dengan cepat aku langsung memalingkan wajah.
Tiba tiba changmin mendekatkan wajah nya kearah telinga kanan ku, aku sedikit merinding sekarang “sepertinya kau ingin benar benar berperang dengan ku?” bisiknya. Aku pun langsung menoleh kearahnya, wajah kami sangat dekat. .__.
Dia pun tersenyum kearah ku dengan angel smilenya , oh goodd!!! “m..mwo?” gugupku . “kau marah padaku karena kemarin?” tanya nya. Perlahan dia menjauhkan wajahnya dari wajahku, aku pun mulai menang ego sekarang.”n..nnee! aku masih mengingat perjanjian yang kemarin” kataku meyakinkan dengan sombongnya.. ._. dia tersenyum kearahku “dasar anak anak, aku hanya ngomong kosong kemarin..” kata nya santai.
“haha.. aku tidak bisa membuat perjanjian palsu seperti itu.. karena aku seorang yang pemberani dan tidak akan pernah mengingkari janji.. seperti kauu” ledekku, dia menoleh kearahku dengan tatapan geram “mwo?!” bentaknya “kau fikir aku lupa dengan masalah kita yang kemarin, tidak akan! Aku tetap marah padamu.. shim changmin!!” kataku sedikit menekan geram “okay! Kau benar benar mengajakku bermusuhan.. meski kau adalah adik dari sunbae ku” katanya geram . “aku juga tidak akan mengadu pada yunho oppa! Karena aku bisa saja melawanmu, chicken!!” ledekku dan sedikit mengeraskan volume suaraku.
Semua anak yang sudah datang pun menoleh kearahku. Aku don’t care tetap geram pada changmin dan changmin pun sebaliknya. “itu perjanjiannya! Jangan harap kau bisa menyapaku lagi” katanya menantang “ memangnya kau siapa yang harus sering kusapa huh?? Kau juga! Jangan harap aku akan bertampang baik di depan oppa ku saat bertemu dengan kau” tantangku “ok! Terserah apa kata kau..” katanya menyerah.
Aku mendengus kesal dan langsung kembali ke bangku ku begitu pula changmin. Aku benar benar sebal padanya.
Kita mulai perang kita dari sekarang...
“eeng.. kalian berduaa” panggil jinri, aku dan changmin pun langsung menoleh kearah jinri. “itu.. seosaengnim..” tunjuk jinri, aku dan changmin pun menoleh kearah depan kami.. ternyata seosaengnim sudah berdiri di depan kami .
‘Aniiiii!!!!!’ batinkuu..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar