Minggu, 24 Maret 2013

Behind the scenes of “ Tuesday” (New Story Of My True Story Part, Behind The Scene)



Author : Jung Jae Hoon

Tittle : Behind the scenes of “Tuesday”

Cast :

- Jung Yunra

- Jung Daehyun

- Jung Yunho

- Jung Jihye

- Nam Woohyun

- Other Cast

Genre : romantic comedy, oneshoot, behind the scene, sequel, bad day, Teens story

……………………………………………………………………………..


Ini adalah cerita yang sengaja dibuat untuk menjelaskan maksud author yang selalu mengatakan yunra sial di setiap hari selasa semasa hidupnya. Dan ini adalah cerita flashback. Terima kasih karena sudah membaca fanfic “new story from my true story” dari part 1 “you make me like a fool” dan part 2 “end of my story” part 3 “After That, New Story And New Life” dan terakhir sequel dari seluruh cerita yang sekarang masih dalam proses pembuatannya yang berjudul “previous”

Saya sebagai pembuat fanfiction sekaligus pemilik official fanficainin.blogspot.com dan fanficainin.wordpress.com sangat berterima kasih kepada seluruh readers yang selalu membaca fanfic dari blog saya. Saya mohon maaf karena selalu membuat fanfic dan mempost nya di waktu yang lama. Itu karena saya selalu mendownload dan tidak melanjutkan project fanficnya== hehehehe. *lupakan*

……………………………………………………………………………..

Tuesday, Jung family’s house

“yunraaaa!!!! Bersihkan semua permeen itu dari buku gambar kuuu!!!!” seorang yeoja kecil dengan rambut yang diikat menyerupai ekor kuda itu tengah membersihkan permen permen yang berserakan dilantai ruang tamu dan lebih tepatnya berserakan diatas sebuah buku gambar. “yunraaa!!” yeoja kecil itu terus berteriak memanggil nama itu.

Sedangkan yeoja yang dipanggilinya itu tengah sibuk berkejar kejaran dengan seorang namja kecil yang bisa dibilang seumuran dengan yeoja kecil bernama “yunra” itu. Namja dan yeoja kecil itu sedang berlari di dalam rumah sampai sampai banyak barang yang berserakan akibat tersenggol oleh 2 anak kecil itu.

“daehyuun!! Berikan pada ku!! Jatah ice cream ku sekaraaang” teriak yeoja kecil bernama yunra itu sambil mengejar namja kecil yang dipanggilnya “daehyun” itu. “anii! Noona, ini es keliim kuu” kata namja kecil bernama daehyun itu.

Ice cream ditangan baby kecil daehyun itu pun sedikit demi sedikit leleh dan menetes diatas lantai di setiap lantai yang mereka lewati. Tapi karena mereka masih anak anak, mereka tidak menyadari itu.

Ji hye, sang eonnie dan anak kecil yang paling tua diantara anak anak kecil itu pun tidak henti hentinya mengomel pada 2 anak kecil yang terus berkejar kejaran itu. “yunraa daehyuun!! Berhenti berlari dan bereskan ini semuaa!! Eomma akan segera pulaaang!!” omel ji hye itu.tapi 2 anak kecil itu tetap saja berlarian.

Karena ji hye sudah tidak tahan, akhirnya ji hye pun berjalan keluar rumah dan berjalan menuju halaman belakang. Di halaman belakang, dia melihat 2 orang namja kecil yang terlihat sedikit muda dari ji hye, sedang bermain truck pasir.

“yunho ah! Bantu aku menenangkan yunra dan daehyuuun!! Aku gak bisa ngatasi ini sendiraaan baboo!!” omel ji hye pada adik laki lakinya yang lebih tua dari yunra itu, yunho. “hyung.. bantu noona gih! Nanti aku bantu deh” kata woohyun, si kecil yang 1 tahun lebih muda dari yunho kecil itu.

“woohyun ah, bantu aku juga ya.. huuh” sebal si kecil yunho. “kalian berdua ini! Nanti kalau eomma marah marah melihat rumah kita berantakan, tau rasa’ ya!!” bentak ji hye. Yunho kecil hanya bisa menghela nafas. Karena jengkel, ji hye langsung menarik kedua tangan dari namja namja kecil itu dan menggeret mereka berdua masuk kedalam rumah untuk membantu dia mengatasi masalah.

Mereka sudah berada di dalam rumah, betapa shocknya ketiga anak kecil itu. Lantai rumah berceceran dengan ice cream yang meleleh. Dan permen permen yang bereceran diatas lantai.

“yunraaaa!!! Daehyuuuun!! Stooooop!!” teriak ji hye. Tiba tiba yunho menjitak ji hye, noona kandungnya itu. “yah! Mereka kan masih kecil== kenapa kau membentak mereka seperti itu. Bagaimana mereka mau tau huh?? “ bodoh yunho. Tiba tiba yunho berlari masuk kedalam rumah. Woohyun dan ji hye yang tidak tahu apa yang dilakukan yunho pun hanya bisa mengintip dari tempat mereka berdiri.

Tiba tiba didapatinya yunho sedang menggeret yunra dan daehyun. “i..ige mwohaneungeuya, yunho yah” sebal ji hye. “oppa!! Lepaskan aku!! Aku tidak mau membereskan ituu” berontak yunra “hyuung, yang menumpahkan pelmen itu bukan aku.. tapi yunla noona” rengek daehyun.

“ish! Meski gitu kalian harus beres beres” bentak yunho, sang kakak. “yunho hyung.. apa itu nggak terlalu keterlaluan? Mereka masih kecil hyung==” bingung woohyun “sudalah woohyun ah, ini hukuman untuk mereka” kata yunho. Yunho menaruh 2 balita itu tepat di tempat permen permen itu berserakan dan juga buku gambar ji hye yang dipenuhi oleh bungkus permen.

Tiba tiba 2 balita itu menangis karena dipaksa seperti itu oleh yunho, sekarang 3 kakak kakak kecil itu pun bingung harus bagaimana. “eottheokeee! Yunho! Kau harus tanggung jawab!” panic ji hye. “noona, kalau kita dimarahi jung ajuma gimana? Aniiii” panic woohyun. “aah, diamlah kalian berdua!” sebal yunho.

“hueeeeee” tangis 2 balita itu pun tambah keras lagi.

“JUNG JI HYE! JUNG YUNHO! NAM WOOHYUN!” tiba tiba seseorang bersuara lantang berteriak dari luar rumah, 3 anak kecil itu menoleh kearah luar. “eomma!” kaget yunho dan ji hye berbarengan. Jung eomma dan Kim eomma pun berdiri di depan ruang tamu bersama dengan seorang namja kecil imut di samping kim eomma.

“kenapa ruang tamu penuh dengan permen yang berserakan? Kenapa yunra dan daehyun menangis??!!” bentak jung eomma. Tiba tiba jung eomma menjewer kuping yunho, “kau seharusnya menjaga adik mu dengan baik, jung yunho! Kau sudah besar.” Kata jung eomma. Yunho terus merintih kesakitan.

“mianhae eomma.. mereka berdua bandeel” kata yunho mengelak. “yunho! Kau satu satunya laki laki paling tua diantara anak anak ini, umurmu sudah 8 tahun tapi masih saja tidak bisa menjaga adik mu!” bentak jung eomma. Yunho sekarang yang menahan sakit sekaligus berusaha melepaskan tangan ibunya itu dari kupingnya yang hampir memerah.

Dilepaskannya jeweran itu dari kuping yunho, yunho merintih kesakitan dan tersungkur di lantai. “ish! Yunra daehyun! Kalian benar benar pembawa sial!” bentak yunho pada 2 balita yang masih menangis itu.

“sudahlah eonnie, nanti kubantu membereskan rumah. Lagian salah kita juga meninggalkan rumah pada 3 anak sd ini.” Kata kim eommonim, bibi dari yunra, yunho,dan ji hye, juga kakak dari ibunda daehyun dan woohyun.

“eomma, bolehkah aku ikut bermain?” Tanya namja kecil yang seumuran dengan yunra itu, myung soo. Kim eomma mengangguk pada si kecil myung soo.

Myung soo menghampiri yunra dan daehyun yang menangis. “uljimaayeo, kalian udah besaal” kata myung soo dan memeluk 2 balita sahabat baiknya itu sambil mengelus punggung mereka berdua menengangkan. “kyaaaa.. myung soo yaah.. huueeee, yunho hyuuung jahaaat” rengek daehyun, maknae.

“aku bencii yunho oppaa” tambah rengek dari yunra, tiba tiba myung soo ikutan nangis gara gara melihat 2 sahabat baiknya itu ikutan menangis.

Kim eomma nim dan jung eomma nim hanya tertawa melihat tingkah 3 balita itu, “ish ish.. kalau 3 anak itu disatukan, pasti rumah ini akan kena bencana.. iya kan eonnie?” goda kim eommanim pada jung eommanim.

“anii!!! Mereka membuat kita siiaaal!” bentak 3 anak besar besar itu, yup. Gang yunho, jihye, dan woohyun.. si golongan 10 tahun.

………………………………………..

*Back to flashback

“benarkah dulu aku pernah seperti itu, oppa?” Tanya yunra yang terkekeh setelah mendengar cerita dari sepupu baiknya itu, woohyun.

“eo! Kalian benar benar menyebalkan saat kecil dulu, aigoo..” kelun woohyun. Tiba tiba seorang namja menepuk punggung namja imut itu, aku dan woohyun oppa langsung menoleh kearah namja itu. Dia adalah myung soo. “lagipula itu dulu kan, hyung?” kata myung soo.

“tetap saja, meski begitu kalian sampai sekarang tetap saja menyebalkan==” sebal woohyun menangkis tangan myung soo dari pundaknya. “hahahaha, sepertinya aku ingin kembali ke masa masa kecil ku dulu, sepertinya aku masih imut imut gimanaaa gitu.. hehehehehe” kata daehyun, namja yang lebih muda 1 tahun dari ku itu duduk disampingku.

“mwooyaa.. aku tidak mau menjadi pembawa sial lagi denganmu, daehyun ah” sebalku. Semua nya terkekeh disitu bersama ku. Daehyun hanya cemberut saja menanggapi ledekan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar