New Student , New Love
Author : Inatsa Ainin
Tittle : New Student , New Love
Cast :
- Park Soo Hyun
- Yong Jun Hyung
- Lee Gi Kwang
.............................................................
BEGIN!
Park So Hyun POV
Aku memakaikan syall rajut merah dan topi rajut merah ke
leher dan kepalaku.”Udara diluar sangat dingin sekali omma”kataku pada omma
sambil melihat keluar jendela yang ditutupi lebat oleh salju putih.
“Beginilah musim dingin.Kau seharusnya tau itu.”jawab
omma singkat
“Aku memang tahu kalau musim dingin pasti sangatlah
dingin omma.”
Aku menghampiri omma yang duduk di meja makan sambil
merajut topi dan syall untukku.Memang aku jarang membeli syall dan topi
diluar.Omma lah yang sering merajutkannya untukku. “Omma,apakah kau tidak
merasa kelelahan selalu merajut syall dan topi untukku?”tanyaku pada omma yang
sedang asyik merajut.
“Hahaha,aniyo.Omma sangat suka sekali merajut.Omma ingin
membuatkan syall dan topi rajut untuk anak kesayangan omma satu-satunya.”Jawab
omma sekali lagi dengan senyuman yang kecil namun aku tau omma sangat tulus
membuatkanku topi dan syall rajut ini.
#BRUKKKK# *Suara sesuatu yang sangat keras terdengar*
“OMO!Suara apa itu SoHyun?” tanya omma dengan ekspresi
muka yang kaget mendengar suara itu.Suaranya jelas terdengar dari sebelah rumah
kami.Sejenak omma menghentikan pekerjaannya merajut. “Ppalii lihatlah ada apa
SoHyun?!” teriak omma panic dan menyuruhku untuk melihat apa yang terjadi.
Akupun segera berlari keluar rumah dan melihat apa yang
terjadi.. “Aigo,dingin sekali..brrr”desahku pelan sambil mengusap usap tangan
lalu kembali berjalan.
Kulihat ada mobil box dan beberapa orang yang sedang
mengangkut beberapa barang ke dalam rumah di sebelahku.Rumah itu memang kosong
sejak 2 tahun yang lalu.Pemilik rumah itu dulu adalah tetangga dekatku.Namun
mereka pindah ke Incheon karena Pak Han harus bekerja disana.Yang kutahu rumah
itu belum memiliki penghuni baru lagi setelah keluaga Han pindah.Namun,yang aku
lihat sekarang itu pasti akan ada yang menempati rumah keluarga Han.
“Ya!piano ini kakinya rusak.Bagaimana ini!?” ucap
seseorang sangat keras
Aku menoleh dan ternyata itu adalah seorang
ajussi.Seorang karyawan jasa pengangkutan barang.Lalu aku menghampiri ajussi
itu dan berkata “Ajussi.Tadi aku mendengar suara yang sangat keras sehingga
ibuku terkaget mendengarnya.”
“Ohh..Ahh itu adalah suara yang ditimbulkan oleh piano
ini.Tadi saat kami hendak mengangkutnya.Piano ini terjatuh dan menimbulkan
suara yang cukup besar.Sebelumnya kami meminta maaf atas keteledoran kami
sehingga membuat anda kaget.”jelas ajussi itu lalu kemudian membungkukkan badan
dan kemudian menegakkan badan kembali.
“Ah Aniyo.Gwenchanayo ajussi.Aku hanya memastikan kalau
semuanya baik-baik saja.Hahahaa..Ngomong-ngomong ajussi.Rumah ini sudah
berpehuni kembali ya?”
“Ne.Memangnya ada apa?”tanyanya padaku
Aku yang saat itu melamun memandangi rumah itu agak
terkejut saat ajuusi itu bertanya padaku. “Ha?Oh..aniyo ajjusi.Hanya saja rumah
ini sudah tidak berpehuni selama 2 tahun.”
“Begitu ya.Kudengar keluarga yang berpindah ke rumah ini
adalah seorang yang kaya raya.”
“Ha?kaya raya?jeongmal?hem….aneh sekali kenapa keluarga
itu bisa pindah ke rumah yang biasa saja.Maksudku mungkin tidak seimbang dengan
kekayaannya.Rumah ini memang sederhana,arsitekturnya juga tidak terlalu
mewah.Hanya saja rumah ini memang cukup mahal dan luas sih.Tapi kan aneh
ajjusi..Selera orang kaya itu berbeda,mereka selalu ingin yang serba mewah
bukan?”
Tanpa sadar aku bertanya dan terbawa oleh suasana dan
penasaran akan keinginanku untuk mengetahui orang kaya yang dimaksud ajussi
itu.
“Hahahaha memang benar sekali ucapanmu.Keluarga kaya ini
memang kaya,namun terlihat bahwa mereka adalah orang yang sederhana.”
Aku memandangi para pekerja yang tengah berbulak balik
untuk mengangkut barang barang ke rumah itu.Lalu kemudian bertanya lagi
“Lalu,dimana keluarga itu?”
“Keluarga itu baru akan menempati rumah ini besok.Kami
hanya menempatkan barang barangnya sebelum mereka menempatinya.”
Setelah itu,tidak ada yang ingin kau tanyai lagi.Semua
rasa keingintahuanku sudah terjawab,namun aku tetap saja penasaran bagaimana
tetangga baruku itu.
“Kalau begitu.Terima kasih ajussi.Saya harus kembali lagi
ke rumah.”aku membungkukkan badan dan kemudia bangkit untuk berjalan kembali
kerumah.
*****
“Aku kembali”
“Diluar apa terjadi sesuatu SoHyun?”tanya omma padaku
ketika melihatku kembali ke rumah.
“Gwenchanayo.Itu hanya suara piano.Ajussi yang mengangkat
piano itu ke rumah keluarga Han tidak kuat menangkatnya jadi piano itu terjatuh
dan membuat suara yang cukup keras.”jelasku sambil melepaskan topi dan kemudian
duduk di meja makan berhadapan dengan omma yang masih merajut. “Jadi,rumah
keluarga Han sudah berpehuni kembali?”tanya omma
“Ne omma.Ajussi itu bilang kalau yang menempati rumahnya
adalah keluarga kaya raya.”
“Begitu ya.Kita memiliki tetangga baru lagi SoHyun.”
“Ne..” ucapku pelan sambil memikirkan keluarga yang
dimaksud oleh Ajussi itu..
***************
Pagi hari yang cerah.Aku hendak bersiap siap untuk pergi
ke sekolah.Memakai topi merah rajut dan juga syall rajut merah.
“Sempurna” kataku sambil berbicara di depan cermin
setelah melihat penampilanku sempurna.
Aku menuruni tangga dan segera menuju kea rah dapur
“SoHyun.Ppaliii,nanti keburu terlambat pergi ke sekolah!” kata omma sambil
memberiku roti dan susu
“Ne Ommaaa…Gamsahabnida” jawabku kemudian tersenyum
padanya
Aku hanya meminum susunya dan rotinya aku makan di
perjalanan.Karena kalau aku memakannya dirumah hanya akan membuatku terlambat
ke sekolah. “Omma,aku berangkat dulu.”
“Jalgaa” teriaknya saat aku membuka pintu untuk pergi
keluar
Aku memakan rotiku sambil berjalan keluar rumah.
“Aduh,udaranya tetap saja dingin.Syall ini kurang efektif untuk menghangatkan
badanku.dan lagi mantel ini juga sama saja.”Desahku pelan sambil memasang muka
kesal
Aku memang tidak kuat terhadap suhu yang dingin.Walaupun
aku lahir di Korea yang umumnya beriklim subtropis yang pastinya dingin,tapi
kulitku tidak bisa menerimanya dengan baik.Kadang kulitku menjadi berwarna pink
dan akhirnya agak merasa gatal gatal.
Aku melewati rumah keluarga Han dan terus memandanginya
sambil berjalan “Masih saja sepi seperti tidak berpenghuni”
“Kenapa mereka tidak langsung pindah saja?kenapa harus
menunggu sekarang untuk pindah?” tanyaku dalam hatiku pelan.Entah
kenapa,sepertinya aku selalu berpikir tentang keluarga baru yang akan menempati
rumah keluarga Han itu.Entah kenapa aku selalu penasaran.
Tak jauh dari rumah keluarga Han yang aku
lewati,seseorang berdiri membelakangi ku.Hanya terlihat punggungnya yang lebar
dan memakai jas sekolah berwarna coklat.Ya,itu adalah seragam sekolahku.Yang
aku tahu,jarang sekali atau mungkin tidak ada murid sekolahku yang bertempat
tinggal dekat rumahku.Hanya ada di gang sebelah rumahku.Kau tahu kan di Korea
itu rumah-rumah itu tidak di jalanan raya tapi seperti gang gang kecil.
Tidak jelas siapa orang itu.Yang jelas dia adalah seorang
namja.Tubuhnya tinggi dan badannya juga bagus.Sambil memakan rotiku yang sudah
setengahnya kumakan dalam perjalanan,aku melewatinya tanpa rasa penasaran karena
aku juga tidak kenal dengan orang itu.Hanya melewatinya saja,tidak menoleh
sedikitpun ke arahnya…
“Ya!”
Terdengar ucapan seseorang memanggil.Tapi,entah kesiapa
dia memanggil,jadi aku tetap berjalan tanpa memperdulikannya.
“Ya!kau disana!murid SeongMyeon Haggyo!”teriakannya makin
keras
Aku menoleh ke belakang dan mencari arah suara
itu.Ternyata benar saja,namja tadi memandangku dan kemudian menyuruhku datang
ke hadapannya.
“Ppalii.Kemari” suruhnya padaku
“Kau berbicara padaku?”tanyaku heran lalu menoleh ke
kanan,kekiri dan belakang.Bermaksud apakah benar dia sedang berbicara padaku.
“Jelas kau.Kau kan murid SeongMyeon Haggyo kan?disini
cuman ada kamu dan aku yang bersekolah disana”
Aku hanya terdiam lalu kemudian menganggukan kepala ke
atas dan bawah,tanda telah mengerti apa yang dia ucapkan.
“Kau mau bersekolah kan?”tanyanya “Tentu saja.Mau pergi
kemana lagi kalau aku sudah memakai seragam seperti ini.” Jawabku cepat
“Aku kira kau akan membolos sekolah dan pergi ke suatu
tempat.”
“Ha?kau gila.Aku bukan perempuan yang seperti itu!”
bantahku dengan suara yang keras
‘Hahaha..Tidak,hanya saja biasanya perempuan yang bermuka
polos seperti mu lebih nakal.”
“Aishh..sungguh menyebalkan” kataku kemudian berbalik dan
melanjutkan perjalananku menuju sekolah.Meninggalkan namja menyebalkan itu…
“Ya!tunggu aku!!” teriaknya
Tahu tahu seorang namja itu sudah berada di sebelahku.
“Ya!kenapa kau ada di sebelahku?” tanyaku menjauhkan diri darinya.
“Kita kan bersekolah di SMA yang sama.Mari kita pergi
bersama.Lagipula,sejujurnya aku tidak mengetahui jalan menuju sekolahku.”
Mataku terbelalak mendengar ucapannya tidak percaya.Masa
dia tidak tau jalan menuju sekolahnya sendiri?
“Kau tidak tahu jalan?cih dasar.Lalu apa hubungannya
denganku?kau bisa bertanya pada orang lain kan?”
“Tadinya mau begitu.Hanya saja melihatmu berjalan
melewatiku begitu saja tanpa menanyakan sesuatu padaku jadi aku memanfaatkan
dirimu untuk pergi bersama.”
“Aku memang tidak berniat menanyakan sesuatu ataupun
menyapamu.Karena aku tidak peduli siapa dirimu.Arraseo?!” tiba tiba saja nadaku
berubah menjadi agak keras dan melengking.Nada seorang yang sedang kesal..
“Wae?kau tidak mau menolongku?”
Kami berjalan bersama menuju sekolah dengan penuh
perdebatan..Sejenak perjalanan ke sekolah kami tidak begitu terasa.
“Aku memang tidak berniat menolongmu.”ucapku dingin “Kita
sudah sampai sekolah.Pergilah ke dalam dan baik baiklah di dalam
kelasmu.Mengerti?Jangan membuatku untuk berbicara denganmu lagi”
Aku meninggalkan namja itu di gerbang depan sekolah dan
berlari masuk ke dalam gedung sekolah.
Saat ku hendak menggeser pintu kelas, “Annyeong Haseyo
SoHyun!”seseorang memanggilku dari samping kiriku.Bingung,aku pun langsung
menoleh samping kiri.Mencoba menemukan siapa yang memanggilku..
“Oh..Gi Kwang!Annyeong Haseyo”
****************
Gi Kwang POV
Pagi yang cerah untuk pergi ke sekolah.Aku menyusuri
sepanjang jalan kecil sendiri menuju ke sekolah.Aku melewati jalanan menuju
rumah SoHyun.Teman satu kelasku yang sangat dekat denganku.Biasanya kami pergi
ke sekolah bersama-sama.Namun,karena kita sering bersama orang orang mengira
kami berpacaran.Dan itu membuat SoHyun mungkin agak tidak nyaman.Maka dari itu
dia memutuskan untuk tidak pergi dan pulang bersama denganku lagi.
Sebenarnya aku tidak merasa keberatan kalau orang orang
mengira kami berpacaran.Karena sebenarnya aku ingin berpacaran dengan
SoHyun.Namun…Sepertinya perasaanku bertolak belakang.Dia mungkin tidak
menyukaiku dan tidak mau berpacaran denganku.Aku tidak mau mengambil
resiko.Jadi aku tidak mau mengungkapkan perasaanku padanya,yang hanya dapat
membuatku sakit hati.
Aku dan SoHyun sudah bersama dari kami kelas 1 SMP hingga
sekarang kelas 3SMA.Saat pertama kali mengenalnya saat aku dan dia berada di
kelas yang sama juga saat kelas 1.Dia duduk di sebelahku dan dulu aku belum
terlalu dekat dengannya.Hingga suatu saat kami satu kelompok dalam salah satu
mata pelajaran.Saat itulah kami mulai dekat dan selalu berangkat ke sekolah
bersama sama.Jika dihitung sampai sekarang sudah 5 tahun lebih aku
menyukainya.Namun,bodohnya aku…pengecutnya aku…Tidak bisa mengatakan perasaanku
padanya..
Pikiranku selama dalam perjalanan menuju sekolah penuh
dengan SoHyun..Tak terasa sudah hampir dekat kelasku..
Oh…SoHyun?
“Annyeong Haseyo SoHyun!”sapa ku padanya dengan senyum
gembira
Melihatnya saja sudah membuatku sangat senang.Mungkin
hanya melihatnya saja sudah membuat hatiku tenang..Iya benar sekali..
“Oh..Gi Kwang!Annyeong Haseyo” sapanya kembali dengan
wajah berseri seri dan senyum yang indah
“Ayo masuk bersama-sama” ajakku lalu memegang tangannya..
Aku memang tidak bisa melakukan apapun demi dia.Hanya ada
satu yang ingin ku lakukan..Yaitu hanya membuatnya selalu senang dan selalu
berada di sisinya.Walaupun aku tidak bisa memiliki dia sepenuhnya..
“SoHyun.Sebelahmu kosong kan?Aku ingin duduk bersamamu”
“Ha?Ah..Tidak perlu.Kau mau gossip itu menjadi tambah
meluas?lagipula aku tidak mau kita dianggap sebagai sepasang kekasih” ungkapnya
sambil menaruh tasnya di bangku miliknya.Kemudian duduk dengan posisi badan
menghadap ke bangkuku yang berada di belakangnya.
Sejenak aku berpikir “Ya,pikiranku benar.Dia tidak
menyukaiku” dalam hatiku..
“Ah..Kau benar.Aku juga tidak mau gossip itu menyebar
luas.Kita kan hanya sahabat…ah tidak hanya teman..Hahahahaha” kupaksakan seulas
senyuman yang sebernarnya tidak ingin ku tunjukkan padanya.Senyuman ini hanya
untuk menyembunyikan rasa sakit dalam hatiku..
“Kau tetap sahabatku Lee Gi Kwang”
Lagi lagi senyuman itu muncul..Tolong
SoHyun..Jebal..jangan kau gunakan senyuman itu..Kau hanya menambah sakit dalam
hatiku..
**************
Author POV
Bell masuk sudah berbunyi.Koridor sudah sangat
sepi…Anak-anak sudah memadati kelasnya masing masing.Bersiap untuk memulai
pelajaran.
“Yong JunHyung?” kata seorang guru pada seorang namja
“Ne..”jawabnya singkat
“Baiklah.Ikutlah dengan saya”
Seorang namja itu lalu mengikuti kemana guru itu
pergi.Lalu membawanya ke depan ruang kelas 12-2.
“Ya Ya Yash!Berperilakulah dengan sopan saat gurumu masuk
kelas!!” teriak guru itu sambil memukul kepala salah satu murid di kelas itu
yang berada di depan kelas dengan membawa kertas yang kemudian dia lemparkan ke
depannya.
“Ah Saya minta maaf Joo Sosaengnim” ucap murid itu
meminta maaf sambil membungkukan badan kepada guru yang disebut Joo itu.
“Baiklah anak-anak.Di kelas kalian ini,telah kedatangan
murid baru.Jadi kalian harus memperlakukannya dengan baik.Mengerti?”
Sejenak suasana kelas hening tanpa suara “Yash!Apa kalian
mengerti???!!” Tanya Joo Sosaengnim dengan nada agak tinggi dari sebelumnya.
“NEEE SOSAENGNIM” teriak murid-murid. “Baiklah kalau begitu.Kau!Masuklah”
Seorang namja itu memasuki ruang kelas 12-2.Sejenak
suasana kelas menjadi sangat ramai setelah melihat sosok namja itu masuk ke
ruang kelasnya..
“Silahkan perkenalkan dirimu”
“Ne..Annyeong Haseyo.Nan Yong JunHyung ibnida.Saya
pindahan dari Amerika.” Seorang namja itu berkata dengan santai
“OMO! Amerika?Lalu kenapa kau bisa berbahasa Korea?”
tanya seorang perempuan terkaget.
“Aku memang lahir di Korea dan orang tuaku memang asli
Korea.Namun aku pindah ke Amerika saat umurku berusia 14 tahun”
“Lalu kenapa kau kembali lagi ke Korea?apa kau tidak
nyaman berada di sana?” tanyanya kembali
JunHyung tertawa kecil kemudian berkata “Aniyo,hanya saja
ayahku ingin kembali ke Korea dan bekerja disini.”
“Memangnya apa pekerjaan ayahmu?” Tanya seorang namja
dengan penasaran
“Ayahku adalah seorang Presdir untuk C-LO Department
Store”
Entah kenapa setelah Junhyung berkata seperti itu,kelas
menjadi sangat sepi.Sangat sangat sepi sekali..Tidak ada yang berkomentar,hanya
terlihat wajah kaget mereka.
“Mwo?C…C-LO?Department Store?!!!!!” Beberapa murid
berkata seperti itu dengan keras.
Junhyung hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa..
“Oke..Kau bisa duduk di sebelah sana.Kedua dari belakang bersama Park SoHyun”
kata Joo Sosaengnim kepada Junhyung yang berada di sampingnya.
Namja bernama JunHyung itu membungkukkan badan pada Guru
Joo dan kemudian berjalan ke arah bangku yang disuruh oleh guru Joo..Sebelah
seorang perempuan bernama SoHyun.
“Annyeong Haseyo” sapa JunHyung pada perempuan yang
bernama SoHyun itu..
Perempuan itu bangkit dari tidurnya dan kemudian menoleh
ke arah JunHyung lalu matanya membulat dan terkejut “KAUUUU!!!!!” teriaknya
sampai sampai dia benar benar bangkit dari tidurnya yang singkat itu.Berdiri
tegak sambil menunjuk ke arah lelaki di sebelahnya yang duduk di bangku
sebelahnya dan kemudian ikut terkejut saat melihat perempuan itu
JunHyung POV
Saat kusapa perempuan yang menjadi teman sebangkuku,dia
sedang tertidur.Mukanya tidak terlihat sama sekali..Mungkin dia tidak menyadari
kedatangan seorang murid baru di kelasnya.Sepertinya dia juga termasuk
perempuan yang tidak selalu memerhatikan orang orang disekitarnya.
“KAUUU!!!!” teriak sambil menunjuk ke arahku dengan
posisi badan sudah bangkit dari bangkunya..
“Oh my God..Perempuan ini!” Ucapku dalam hati
“Wae Wae..!!??” tanya Joo Sosaengnim pada perempuan itu
Dia tetap memandangku dengan matanya yang bulat dan
ekspresi muka yang terkejut saat melihatku.Lalu ekspresinya berubah menjadi
sinis..
“Aniyo Sosaengnim” ucapnya singkat lalu membuang muka
padaku kemudian dia duduk kembali.
Aku meliriknya sebentar lalu kemudian memandang ke depan
lagi.Sepertinya dia tidak menyukaiku..
Pelajaran sudah dimulai.Seorang guru masuk ke kelas
dengan membawa buku dan penggaris panjang.Seorang wanita dengan tubuh langsing
dan rambut panjang dan kelihatannya juga tidak terlalu galak.
“Cha..Kita mulai pelajaran Bahasa Inggris.Coba kalian
buka halaman 69.Disana ada cerita pendek kan?” ucap wanita itu menyuruh.
Rupanya guru Bahasa Inggris…Aku menengok ke kanan dan
kiri,mereka semua kemudian mengambil buku dalam tas mereka kemudian mencari
halaman yang sudah diberi tahu oleh guru ini.Aku tidak punya bukunya,lagipula
seragamku juga berbeda sendiri disini.Sungguh memalukan…
“Ya!Kau disana.Kenapa kau tidak membuka bukumu?Dimana
bukumu?!” tanya guru itu yang sedang menunjukku.
“A…Maafkan aku sosaengnim.Aku adalah murid baru
disini.Kau bisa melihat seragamku yang beda dari murid yang lain.”
Guru itu terdiam sejenak.Mungkin dia sedang
berpikir..“Ah..Oke..Gwenchana..Kau bisa meminjam ke teman sebangkumu.SoHyun”
Aku melirik ke SoHyun..Dia nampak terdiam seolah tidak
menghiraukanku dan tidak memperdulikan aku.Yang benar saja..
Guru itu kemudian menyuruh salah seorang murid untuk
membaca cerita itu.Murid yang lainnya menyimak dengan sangat serius dan
termasuk SoHyun juga.Dia hanya memberikan buku pada dirinya sendiri.
“Ok Ok Byeoul So.Sudah cukup..Oke..Next…….Yong Jun
Hyung?” guru itu memanggil namaku.
“Ne” aku menjawab sambil mengangkat tangaku. “Walaupun
kau murid baru,namun kamu harus sudah terbiasa.Aku tidak mau hanya karena kau
murid baru kau bisa seenaknya tidak memperhatikanku dan tidak menghiraukanku
sebagai gurumu.Sekarang coba baca kembali cerita tadi” katanya menyuruhku
Aku berhenti dan mengingat aku tidak mempunyai
bukunya..Dan lagi SoHyun tampak tidak memperdulikanku.Seharusnya dia tau kalau
aku adalah murid baru.Lalu kemudian dia pasti akan mempersilahkan aku untuk
meminjam bukunya.1 buku 2 orang sih tidak masalah untukku..
“Kau bisa pakai bukuku”
Aku menoleh terkejut saat SoHyun bilang seperti itu
padaku..Lalu dia membuang muka dan pura-pura tidak ingin melihatku. “Kau tidak
mau?yasudah” ucapnya kembali dan hendak akan menarik bukunya kembali..
“Ah..Aniyo..Aku tidak berkata tidak mau menerimanya”
“JunHyung?Ppali!Baca ceritanya” guru itu kembali
menegaskanku untuk cepat membaca cerita itu
Aku kemudian membaca cerita itu dengan keras sampai
habis.Aku tidak kesulitan dalam membaca kata-kata dalam bahasa
Inggris.Karena,aku sudah lama tinggal di Amerika dan bahasa Inggrisku sudah
melebihi bagus.Ku bacakan kata demi kata,kalimat demi kalimat sampai akhirnya
selesai..
“Woa..Bahasa Inggrismu sangat luar biasa.” Kata guru itu
dengan ekspresi muka yang terkejut dan bangga saat melihat aku membaca teks
cerita itu.
“Gamsahabnida Sosaengnim.” Kemudian membungkukkan badan
****************
Gi Kwang POV
“Aishh..Wae?Kenapa dia duduk dengan my SoHyun?Kalau tau
begini aku akan segera pindah tempat duduk.Aku tidak mau dibelakangnya dan
tidak mau melihat mereka berduaan.” Kataku dalam hati.
Dia sangat bagus dalam berbahasa Inggris.Itu wajar
saja,karena dia memang pindahan dari Amerika bukan?Aku juga mahir dalam
berbahasa Inggris.hanya saja grammarku tidak bagus.Cih..Dasar kau..Awas saja
kalau kau merebut my SoHyun!
Tak terasa waktu berlalu,tiba saatnya istirahat.Dan
biasanya waktu istirahat ini dihabiskan para murid untuk makan siang bersama.
“Ah SoHyun!ayo kita ke kantin sama-sama” ajakku padanya
yang sedang memebereskan buku-buku.Tanpa menunggu lama dia mengangguk dan
kemudian kami ke kantin bersama-sama.
“Ya!SoHyun.Ada apa kau tadi?tiba-tiba saja berteriak
sambil menunjuk anak baru itu?Apa kau mengenalnya?” tanyaku penasaran sambil
menyusuri lorong-lorong menuju kantin.
“Haa?Ah..Aniyo..Aku…….Aku…sama sekali tidak mengenalnya
hahahaha”
Dia sepertinya ragu untuk menjawab pertanyaanku.. “Lalu
kenapa kau terkaget begitu?” tanyaku untuk kedua kalinya
“Itu…Itu karena dia mirip sepupuku” jawabnya pelan dengan
kepala ditundukkan dan tetap melanjutkan perjalanannya
“Sepupumu?siapa?”
“Insoo Han!” teriaknya menjawab sambil tersenyum lebar
“Insoo?kau maksud Insoo Han?!!Dia sama sekali tidak mirip
dengannya!Kau ini mengigau ya?Aishh..” kataku sambil menggaruk garuk rambutnya
dengan tetap berjalan bersamanya
“Ha?Kau tau Insoo?Oh..iya kau memang tau..Maksudku hanya
sekilas.Dilihat secara sekilas dia memang mirip murid baru itu.HAHAHAHAH”
Dia mulai gila -_______-
Kami akhirnya tiba di kantin lalu duduk bersama
berhadapan “Biar aku bawakan makanan untukmu.Kau tunggulah disini okey!” kataku
dan langsung membalikkan badan dan segera mengambil makanan
So Hyun POV
“Ah,kenapa aku bisa duduk bersama laki-laki yang aku
temui tadi sewaktu berangkat sekolah?Aiiissshhhh ANDWEEEEEEEE” teriakku
membenturkan kepala secara perlahan ke meja kantin
“Waeyo?Kau sungguh seperti orang gila” seseorang berkata
tepat di hadapanku
“Aiggooo..Ya Tuhan!” teriakku kaget setelah melihat
JunHyung berada dekat sekali dengan kepalaku
“Hahaha..Ekspresi mukamu saat kau terkejut memang sangat
unik”
“Unik?Memangnya aku ini barang antik!Sedang apa kau
kesini?cepat pergi!” kataku memaksa padanya “Waeyo?Kau tahu,aku ini tidak punya
teman.”jawabnya mendekatkan mukanya ke mukaku
“Lalu apa hubungannya denganku?Cari saja teman baru!”
“Kau memang sangat tega padaku Han So Hyun”
“Aku memang perempuan jahat!Kau tidak melihat raut mukaku
saat marah!Sekarang aku sedang marah!!” kataku sedikit meningkatkan volume
suaraku
“Kau sama sekali tidak terlihat seperti orang
marah.Lihat,matamu yang besar dan bulat dan bibirmu yang dimonyongkan.Apa itu
ekspresi muka marah?HAHAHAHA”
Aishhhh…Dasar laki-laki ini!!!!!!!!
“Ya! Anak baru! Sedang apa kau mendekati my SoHyun!?”
teriak seseorang di sampingku..Itu adalah Gi Kwang.
Gi Kwang? Aku menoleh ke belakangku,ternyata benar itu Gi
Kwang..Dia membawa minuman di kedua tangannya. “Cepat jawab sedang apa kau
disini dan mendekati So Hyun?!”
“My?Kau bilang My?My SoHyun?BWAHAHAHAHAHA.Are you kidding
me huh?” Junhyung berkata
“Ne!Memangnya kenapa?!” Gi Kwang membalasnya dengan cepat
“Memangnya kau pacarnya?”Tanya Junhyung padaku.
Pa-pacar?Ya..Yaampun… “I..Ituu…….”
“Dari wajahmu saja,aku sudah bisa menebak bahwa kau bukan
pacarnya.” Ucap Junhyung “Jadi…..Tidak ada salahnya kalau aku berteman dengan
dia bukan?Atau….lebih dari sekedar teman” katanya lagi
Mwo?lebih dari teman?! Apa-apaan namja ini! Selalu
seenaknya dan seolah-olah dekat denganku!
“Ayo kita pergi Gi Kwang!” kataku ketus lalu memegang
tangannya untuk mengajaknya pergi dari kantin ini.
“Wa..Wae?” tanyanya bingung.Dia menjaga agar tubuhnya
tetap berdiri tegang dan diam. “Aniyo,hanya saja selera makanku jadi tidak ada”
ucapku sambil terus memegang tangannya
“Kenapa?Kau tidak jadi makan?” katanya sambil memegang
pundakku.Mencegahku agar tidak pergi darinya.
AUTHOR POV
“Kenapa?Kau tidak jadi makan?” Kata Junhyung pada So Hyun
sambil memegang pundaknya untuk mencegahnya pergi dari kantin ini.
“Aishh! Jincha! Kau membuatku muak sekali!” teriak Sohyun
lalu melepaskan tangan Junhyung dengan kasar
Tanpa berpikir panjang So Hyun kemudian pergi
meninggalkan namja yang bernama Junhyung itu dari kantin.Dia menarik tangan Lee
Gi Kwang,sahabatnya yang berada di sampingnya saat berada di kantin. So Hyun
mungkin berpikir bahwa JunHyung sangat menjengkelkan! Dia terlanjur tidak mau
dekat dengannya,karena dia pikir seharian ini dia selalu bertemu dengan namja
itu.
So Hyun tiba di atap sekolah bersama Gi Kwang yang sejak
awal mereka berpengangan tangan dan kabur dari kantin tempat Junhyung berada.
(Ini kayak kisah kisah di cerita yang kabur dari sosok malampir *eh jadi
Junhyung itu malampir?Iya deh bisa dikatain gitu ya*
“Atap sekolah memang paling aman buat kabur” kata So Hyun
senang dan meluncurkan senyuman manisnya kepada Gi Kwang
Sejenak Gi Kwang terdiam menatap So Hyun dan memegang
dadanya dengan menggunakan tangan kanannya dan akhirnya tersenyum setelah
terdiam beberapa saat dan berkata “Ha..Hahaha..Memang benar”
“Hari ini kenapa aku selalu bertemu dengannya!!!” teriak
So Hyun tiba-tiba.Memecahkan suasana tenang dan berubah sejenak seperti suasana
api yang bagaikan sedang membara
“Hari ini?selalu bertemu dnegannya?” Tanya Gi Kwang
bingung.Dengan 2 minuman yang berada di tangan kirinya,yang selalu setia dia
bawa dari kantin sampai sekarang ke atap sekolah dia menyodorkan 1 minuman itu
ke arah So Hyun,berusaha memberinya minuman itu.
“Eh..Bagaimana kau membawa minuman ini dengan 1
tanganmu?Hemmm..ehhh ituuu…Mau kuceritakan semuanya?” jawab So Hyun kemudian
dia menurunkan badannya untuk terlentang di atas lantai atap sekolah.
“Ayo,tidurlah di sampingku.Mengobrol di atap sekolah sambil terlentang seperti
itu sangat nyaman,apalagi kau bisa melihat indahnya langit biru” timpanya lagi
Gi Kwang segera menuruti ucapan So Hyun dan sekarang
mereka berdua terlentang di atas lantai atap sekolah sambil memandang langit
biru dan sejuknya angin yang berhembus kea rah mereka. “Jawab pertanyaanku
tadi” kata So Hyun
“Oh,aku menggunakan ketiakku untuk meyimpan 1 minuman dan
1 nya lagi kusimpan di tanganku..Jika kau tidak keberatan,aku ingin
mendengarkan semua ceritamu,So Hyun.”
So Hyun menoleh ke arah Lee Gi Kwang yang berada di
samping kanannya dan berkata “YASH! Ketiakmu?! Apa minuman yang kau berikan
padaku itu adalah minuman yang simpan di ketiakmu!?”
“Aniyo! Itu yang kusimpan di tanganku.Minuman inilah yang
dari ketiakku.Lagipula ketiakku tidak bau!!! Aish…!!” jawab Gi Kwang sambil
menunjukkan minumannya kea rah So Hyun
So Hyun tertawa mendengar temannya seolah-olah sangat
panik mendengar So Hyun bertanya seperti itu. “Aku kan hanya bertanya!!!” jawab
So Hyun sambil mengacak acak rambut Gi Kwang.
Gi Kwang dengan cepat memegang kedua tangan So Hyun yang
sedang mengacak acak rambutnya,dengan posisi mereka yang sedang terlentang
bersebelahan itu membuat semuanya terasa sangat dekat.Mereka sama-sama bertatap
mata satu sama lain.. “Ah waeyo?!” ucap So Hyun akhirnya saat Gi Kwang memegang
kedua tangannya dan mengacak acakannya.
Gi Kwang kembali memasang ekspresi itu..ekspresi yang dia
pasang sebelumnya saat So Hyun tersenyum padanya,membuat dia memegang dadanya
dengan salah satu tangannya.Namun kali ini,dia hanya bisa membisu dan menatap
So Hyun dengan matanya yang seakan-akan kosong dan hanya So Hyun lah yang bisa
dia lihat.Tangannya yang masih memegang kedua tangan So Hyun akhirnya segera
dia turunkan,mencegah So Hyun untuk melanjutkan gerakannya.
“Wae Gi Kwang?Kau…seperti sangat sakit sekali” So Hyun
akhirnya memecahkan suasana sunyi itu..
Gi Kwang POV
“Wae Gi Kwang?Kau…seperti sangat sakit sekali” kata So
Hyun memecahkan suasana sunyi ini.
Dia…terasa sungguh sangat dekat denganku…Aku bisa melihat
wajahnya dengan jelas dari posisi ini…Matanya,hidungnya,bibirnya,senyumnya,ekspresinya..Semuanya
bisa kulihat tadi,sangat jelas…Aku bisa merasakan bahwa hatiku tidak dapat
menahan semua itu,itu hanya bisa membuat dadaku terasa sakit.Entah
kenapa,mungkinkan hanya bisa menjadi sahabatnya saja itu sudah cukup?Akankan
aku memang tidak bisa mendapatkan dirimu,So Hyun?
Rasa sakit di dada ini tampaknya seperti hatiku yang
tercabik-cabik oleh senyumanmu.Senyumanmu tak salah,tetapi berada di sisimu
hanya selalu membuatku tak bisa memendam perasanku..
Namun kau tidak mungkin menerimaku sebagai seseorang yang
special,yang lebih dari sekedar sahabat yang kau ketahui dari dulu.Akankah kau
melihat sosok diriku dalam kehidupanmu?
Aku tersadar dari lamunanku,semua lamunanku berpikir
tentang itu..Beberapa kali kuulang kalimat itu dalam hati,namun tak bisa
kusampaikan dan tak ada seorangpun yang dapat mendengar apa yang
kukatakan…Akankah So Hyun mendengarkan apa yang aku rasakan dan apa yang aku
katakana dalam hatiku ini? Mungkin tidak
“GI KWANGGGG!!!!” teriak So Hyun,membuyarkan
lamunanku,semua pemikiranku terhadap So Hyun.
“Ahh,ne ne ne wae waeee!!!!” kataku panik lalu bangkit
dari posisi terlentangku. So Hyun sudah berposisi duduk sambil tetap berada di
sampingku,dia menanpku lalu terlihat muka kesalnya.Ah bukan kesal,tapi
sepertinya dia bingung dengan ekspresiku.
“Ada apa denganmu?apa kau sakit?Wajahmu berubah hampir
95% dari semula.” Katanya cemas
“Hahaha aniyo,gwenchanayo..Entahlah apa yang aku
pikirkan” dengan tawa dan senyuman,aku bisa menutup semua pikiranku darimu.
“Kelihatannya kau sedang memikirkan sesuatu.” Katanya
“Apa itu?pppaalii! ceritakan padaku!” So Hyun memaksa.
“Aku memang sedang memikirkan sesuatu yang sangat penting
bagiku,namun kau akan tau semuanya setelah waktunya sangat tepat.Percayalah,aku
akan memberitahumu.Oya,jadi apa ceritamu?” jelasku padanya sambil membuka
minuman yang telah kubeli tadi.
“Kau harus berjanji padaku!Berjanjilah untuk bercerita
kepadaku! Ohhh hem itu..” dia berkata seperti itu lalu mengajakku untuk
berjabatan kelingking,arti janji antara kita berdua.Aku menerima jabatannya dan
membalas perkatannya “Kita sudah berjanji,jadi kau tak usah khawatir.Jadi apa
ceritamu?”
“Iya iya aku tau.Jadi begini,saat aku mau berangkat
sekolah tadi pagi,aku bertemu dengan Jun Hyung.Dia berada tidak jauh dari
rumahku,maksudnya dia berada di kawasan rumahku.Dia memamg memakai seragam
sekolah kita,namun aku kira dia juniorku karna setahuku di kelas 3,aku tidak
pernah melihatnya.Jadi kuputuskan untuk mengabaikannya,namun dia memanggilku
dengan tidak sopan! Dia memanggilku dengan hanya berkata “YA!” seperti
itu.Bukannkah kalau dia juniorku,dia akan menyapaku dengan ramah dan
sopan?!!!yash!sungguh menjengkelkan!!!” jelasnya panjang lebar dan diakhiri
dengan ekspresi yang sangat kesal dengan namja yang dia maksud.
“Ju—Junhyung?!!!!Junhyung maksudmu?Murid baru itu?
Mungkin saja dia mengira kau juga adalah junior dia ataupun teman seangkatannya
So Hyun.Dia juga kan tidak tahu dirimu siapa.”
“Ne,itu kenapa saat aku melihat dia berada di kelas kita
aku sempat berteriak kaget.Itu karna aku tidak menyangka bahwa dia berada dalam
satu kelas denganku.Hmm..Benar juga—“
“Lalu kenapa kau tampak sangat membencinya?” tanyaku
peasaran padanya
“Ahhh,itu karena saat aku bertemu dengannya dia
mengikutiku saat aku pergi meninggalkannya dan kau tau apa yang dia katakana?
Dia berkata ‘Aku tidak tau jalan menuju sekolah’ itu sangat menggangguku!
Lagipula dia sangat tidak sopan waktu itu”
“Aigoo..tentu saja dia tidak hafal dengan jalan sekitar
sini.Dia kan pindahan dari New York.Lalu,sekarang kamu tau kan dia itu 1 kelas
dan 1 angkatan denganmu,jadi wajar saja kalau dia tidak sopan denganmu.”
Dia menghela napas sambil menggaruk-garuk rambutnya “Yah
kau benar juga.Mungkin seharusnya aku tidak membencinya” akhirnya dia
menyimpulkan
Aku hanya tersenyum dan memegang bahunya dengan kedua
tanganku “Kau harus memperlakukan dia dengan baik!”
Dia melihat ke arah tanganku dan kembali memandangku “Kau
ini kenapa?”
“Tidak,hanya saja kau tidak boleh kesal dan benci kepada
seseorang yang kamu tidak ketahui alasannya kenapa.” Kataku
Dia mengangguk anggukan kepalanya ke atas dan kebawah
lalu membuka minumannya dan meneguknya perlahan.
Memang benar kan aku harus berkata seperti itu?tidak
mungkin aku membiarkan dia membenci anak baru yang tidak ada salah itu.Aku
terlalu jahat untuk menghasutnya..
**********
So Hyun POV
Aku berjalan melewati gang gang kecil sambil membaca buku
tentang pengetahuan kedokteran.Tadi Gi Kwang menawarkan untuk menemaniku pulang
sekolah,tapi aku menolaknya.Bukannya tidak mau tapi itu akan merepotkan
dia..Aku hampir sampai rumah,tak terasa aku sudah berada di depan pagar
rumahku.
“Ah,jadi pertolongan pertama untuk orang pingsan itu
seperti ini ya..hem begitu ya—“
“Ya! Kau tidak tahu betapa berbahayanya jika seseorang
sedang berjalan namun mereka juga membaca buku?” kata seseorang,terdengar
seperti suara lelaki yang letaknya tidak terlalu jauh dari rumahku.
Aku menghentikan kegiatanku yang sedang membaca buku saat
itu,menoleh kea rah dan ke kiri untuk mengetahui arah dan siapa yang telah
berbicara ke arahku.
“Sebelah sini!” katanya sekali lagi
Itu terdengar dari arah samping kiriku,namun setelah aku
menoleh ke kiri tidak ada seorangpun disana. “Kau mencoba untuk
mempermainkanku?!!!” kalimat itu terlontarkan begitu saja olehku.
“Kau melihat kea rah yang salah,maksudku disini! HOY!!!”
akhornya dia berteriak
Aku melihat dan ternyata dia memang seorang namja..Dia
sedang melambaikan kedua tangannya kepadaku,sambil tersenyum.Namja itu berada
di sebelah rumahku..Iya benar sekali,rumah keluarga Han..Dan ternyata namja itu
adalah….YONG JUNHYUNG??!!!!!!!!
Aku terkagetdan mataku sontak membulat,di..dia kenapa ada
disini??!!! “KENAPA KAU ADA DISINI!!!!??” tanyaku kaget dan dengan suara
nyaring
Dia melihatku,kemudian menghela napas “Tentu saja karena
aku tinggal disini” jawabnya santai
Dia berada di balkon rumah Han..Jadi mungkin dia
menempati kamar Han dan istrinya di lantai 2.Karena,aku sudah sangat sering
melihat paman Han berada di balkonnya itu.Namun sekarang apa yang aku lihat?Junhyung
berada disana!Seolah olah menggantikan Paman dan Bibi Han!
Kamarku..memiliki balkon juga.Dan balkon itu menghadap
balkon kamar Paman Han.Jadi,aku bisa melihat segala aktivitas rutin yang selalu
dilakukan Paman Han.Terutama menyiram bunga..Itu selalu dilakukan Paman Han
setiap pagi sebelum aku berangkat ke sekolah.
“ANDWAE!!!!” teriakku lalu berlari memasuki rumah dan
menaiki kamarku
“Ah So Hyun wae?” Tanya Omma padaku yang sedang berlari
menaiki tangga dengan cepat dan gesit tanpa menghiraukan pertanyaanya.
Aku menutup pintu kamarku dan berdiri di belakang
pintunya “Tidak mungkin dia tinggal di rumah Paman Han.Bukannya dia itu kaya?
C-LO Department Store? Lalu kenapa dia tinggal di sebelah rumahku? Rumah paman
Han memang terbilang bagus,namun untuk keluarga Junhyung itu sangat tidak
sebanding.” Kataku pelan
“Kenapa kau seperti itu?” Tanya seseorang dari luar
balkonku
Aku melihat ke arah suara itu
datang..ternyata…..Junhyung!!!
Aku terkaget dan ini sungguh memalukan bagiku! Dia bisa
melihat semua yang aku lakukan dari kamarnya!!! Bodoh sekali kenapa aku tidak
menyadari ini!! Seharusnya setelah aku tahu itu,aku akan menutup kaca balkonku
dan kemudian menutupnya dengan tirai jendelanya!
Junhyung POV
Ku lempar tas ranselku ke tempat tidurku lalu membuka
kaca balkon utnuk menghirup udara segar..
‘Udara diluar sangat sejuk sekali..wahh..Seoul cukup
sejuk” ucapku sambil merentangkan semua tanganku dan menikmati sejuknya udara
di balkonku. “Rumah ini cukup bagus juga..Tidak salah aku memilih rumah ini…”
Aku menikmati pemandangan dan sejuknya udara Seoul dari
balkon kamarku..Melihat sekeliling jalanan yang terlihat dari atas
sini.Kemudian tak sadar akupun tengah memandangi rumah di sebelahku..Rumah
tetanggaku..Yang bisa aku lihat dengan jelas adalah kamar yang tepat
berseberangan dan berhadapan dengan kamarku juga..Terlihat dengan jelas pula
isi kamar tersebut dibalik kaca beningnya itu..Kamar itu memiliki balkon
juga,yang bisa berhadapan denganku juga..
Aku memandangi seisi kamar tersebut…Terlihat beberapa
poster tertempel di tembok kamar itu.Terdapat rak yang diisi banyak sekali buku
dan juga wallpaper tembok berwarna pink..Aku rasa, kamar itu adalah kamar
seorang yeoja..
Aku memalingkan pandanganku segera ke arah jalanan kecil
depan rumahku..Kulihat seorang yeoja sedang berjalan sambil menundukkan
kepala.Yeoja itu sedang membaca buku sambil berjalan.. “Tidakkah dia merasa
takut akan kendaraan yang lewat kesini?” ucapku dalam hati.Semakin dekat yeoja
itu,semakin jelas kulihat wajahnya…Dan tak asing lagi bagiku……….So Hyun? Park
So Hyun?
So Hyun yang tidak melihatku sedang memandanginya,dia
hanya focus dengan buku yang dibacanya..Apa yang sedang dia baca? Gerutu gerutu
dari bibirnya mulai terdengar ke telingaku..Dia mengucapkan sesuatu yang
berhubungan dengan pertolongan pertama..Akankah tentang medis?
Dia berjalan menuju rumah sebelahku..dan sekarang dia
sudah berada tepat di depan pagar rumah itu.. Park So Hyun tinggal di rumah
ini?
Segera aku berkata “Ya! Kau tidak tahu betapa
berbahayanya jika seseorang sedang berjalan namun mereka juga membaca buku?”
kataku berteriak
Dia terkaget dan menghentikan kegiatannya membaca buku
itu, dia menoleh ke arah kanan dan kiri..Mencoba untuk menemukan suara itu
berasal..Aku hanya memandangnya dari atas sini..
“Sebelah sini!” kataku sekali lagi
Dia tetap terlihat bingung dan meneruskan kepalanya untuk
mencari darimana arah suara itu.
“Kau mencoba untuk mempermainkanku?!!!” teriaknya cukup
keras
Wah..jeongmal…Dia benar-benar galak.. “Kau melihat ke arah
yang salah,maksudku disini! HOY!!!” teriakku mulai jengkel padanya!
Dia kemudian melihatku dari atas balkonku, Matanya
membulat dan mulutnya membuka cukup lebar..Tidak salah lagi,dia sangat terkejut
melihatku..Apa karena aku terlalu tampan?Itu benar sekali kekekekekekekk~~
“KENAPA KAU ADA DISINI!!!!??” katanya berteriak,sampai
sampai uratnya mungkin akan putus dalam selang waktu 5 detik jika dia tetap
melanjutkan untuk berteriak
Aku menarik napas dan berkata “Tentu saja karena aku
tinggal disini” dengan santai
Dia terdiam untuk beberapa menit..mungkin 2 menit..Dia
terdiam sambil tetap melihatku dengan matanya yang membulat dan mulutnya yang
terbuka,ditambah lagi telunjuknya yang menunjuk ke arahku.
“ANDWAE!!!!” teriaknya mengagetkanku kemudian berlari
dengan cepat ke rumahnya.
Aku hanya bisa melihatnya dengan tatapan aneh..Terdengar
suara pintu yang ditutupnya dengan cepat dan keras.Aku melihat ke arah kamar di
depan kamarku, So Hyun tampak sedang berdiri di belakang pintu
kamarnya.Tangannya memegang dadanya dengan erat..Dia tampak sedang menggerutu
sambil sesekali menendang kakinya dan meloncat tidak jelas =-= .Semua yang
dilakukannya sangat jelas dari balik kacanya yang tidak dibaluti apapun..
“Kenapa kau seperti itu?” tanyaku kemudian
Dia kembali terlihat agak bingung,namun dengan cepat
menemukan arah suara itu berasal..
Dia terdiam dengan matanya yang terbuka lebar,lalu
beberapa saat kemudian berjalan ke arah kaca balkonnya dan segera ditutupnya
dengan tirai jendelanya.
“Kenapa dengan anak ini?” gerutuku pelan..
***********
AUTHOR POV
“SoHyun! Tolong antarkan kimchi ini ke tetangga sebelah
ya.Ini” eomma mengulurkan kimchi itu ke arah So Hyun yang sedang memakan makan
malamnya.
“Baiklah..Kimchi buatan eomma selalu the best!Tak heran
tetangga yang lain menginginkan kimchi buatan eomma!” Jawab SoHyun bersemangat
sambil tetap melanjutkan aktifitasnya
“Eomma sendiri yang ingin mengirimkan kimchi ini ke
tetangga baru kita,SoHyun”
SoHyun tanpak sedikit kebingungan dan menghentikan
aktifitasnya mengunyah makan malamnya. “Tetangga baru?” tanyanya bingung
“Ne So Hyun..Kau sudah lupa dengan tetangga baru kita
yang baru saja pindah?Rumah keluarga Han.” Jelasnya mencoba mengingatkan
SoHyun.
SoHyun kembali terdiam,kemudian wajahnya tiba-tiba
terkejut seakan-akan telah mengingatnya. “Ahhh!!! Andwae eomma! Aku tidak mau
pergi kesana!” teriak SoHyun
“Wae SoHyun?jaraknya kan tidak jauh..” Tanya eomma
sedikit kebingungan akan tingkah laku yeoja ini.
“Emm…Aniyo eomma..Hanya…Hanya saja AKU ADA TUGAS SEKOLAH
YANG BELUM SEMPAT DITUNTASKAN EOMMA! Iya benar! Tugas sekolah!” ucap So Hyun
terbata-bata.
“Aishhh…Apa susahnya untuk memberikan Kimchi ini?Tidak
akan lama SoHyun..”
“Lalu kenapa tidak eomma saja yang memberikan kimchi
itu?Aku sedang sibuk sekali eomma” gerutunya sambil merengek. “Jika kau tidak
mau memberikan ini,habislah dirimu SoHyun.Kau harus berbakti kepada eommamu
ini..Aishh”
“Aigoo eomma…Kau sangat mengerikan sekali..Ne ne ne,aku
akan memberikan Kimchi ini kepada tetangga baru kita.” Ucap So Hyun
pasrah,tangannya mengambil kimchi dari tangan eomma dan kemudian berjalan ke
arah kamarnya.
*******
SoHyun POV
“Wae eomma harus menyuruhku pergi ke rumah keluarga itu?
Hanya saja aku merasa malu kalau harus dipertemukan dengan Junhyung.Hmmmmm….”
Aku berpikir sejenak di depan cermin riasku lalu sedikit memoleskan bedak ke
wajahku.Kemudian berdiri dan mengambil mantelku.
”Kau Sudah siap?” teriak eomma dari luar kamarku.
“Sebentar lagi eomma” jawabku yang sedang memakai mantelku.Mataku sejenak
tertuju pada jendela Junhyung di sebelah balkonku juga..Jendelanya tertutup
rapat oleh tirainya sehingga aku tidak bisa melihat apapun.
“Ah aku tidak perlu membawa handphone kan? Tidak terlalu
penting juga” Aku meletakkan handphoneku di atas kasur dan kemudian pergi
meninggalkan kamarku.
Aku menuruni tangga dan menemukan eomma yang sedang duduk
di sofa memandangi berita di tv. “Eomma aku pergi dulu.Kimchinya sudah kubawa”
“Ne Sohyun cepat pulang dan hati-hati ya” katanya
Aku pergi meninggalkan rumah dan tidak sampai 2 menit aku
sudah berada di depan pintu masuk rumah Han.Ah tidak,bukan rumah Han lagi..tapi
keluarga Junhyung. Tidak berpikir panjang lagi aku segera menekan bel rumah
tersebut,berharap seseorang membukakan pintu dengan ramah dan sopan. Ternyata
itu benar sekali…Tidak berapa lama kemudian,terlihat sesosok wanita cantik yang
belum genap 40 tahun sepertinya,dia membukakan pintu dan tersenyum sambil
berkata “Ah…Ada apa ya?” kepadaku dengan sopan dan halus. Aku sedikit gugup
saat itu sehingga aku sedikit terbata-bata menjawabnya “Anu….I..Ini…Eomma
menyuruhku untuk memberikan…..Ki..Kimchi ini kepada tetangga baru kita yaitu
keluarga anda.” Akhirnya aku menjawabnya dengan nervous dan terbata-bata. Aku
mengulurkan kimchi itu dengan tangaku sambil tersenyum.Wanita itu sempat
memandang sebentar lalu kemudian mengambil kimchi itu “Gamsahabnida, rumahmu
dimana?” tanyanya kepadaku
“Aku..disebelah sini.” Aku menolah kerumahku sambil
menujuknya dengan telunjukku.
“Aigo,kau tetangga sebelah kami?Bukannya ibumu bernama
Park So Shin?”
Aku sedikit kebingungan dan akhirnya berkata “N..Ne..”
Setelah itu wanita itu menarik tanganku kedalam rumahnya.
“Karna kita hendak makan malam jadi kau ikut bersama kami saja ya” katanya
mengajakku
“M..Mwo?Aniyo! Itu tidak perlu..aku kesini hanya untuk
mengantar kimchi ini padamu.” Tangan wanita itu masih terus menggenggam
tanganku dan menariknya kedalam rumahnya.Kami sudah tiba diruang makan keluarga
ini… Dia tersenyum “Tidak apa-apa,duduklah” gumamnya perlahan
“Yaaa….Ada siapa ini?” Tanya seseorang mengagetkanku.
Rupanya sesosok lelaki tinggi dan kurus yang masih muda.Tapi terlihat sudah
menikah dan memakai jas..Aku pikir itu adalah suaminya.
“Ini tetangga baru kita yeobo.” Katanya tersenyum lebar
padanya kemudian melirik ke arahku. Aku membalas senyumnya dan kemudian melirik
ke seluruh isi ruangan ini
“Duduklah” ucap wanita cantik itu membuyarkan
pandanganku. Aku menggangguk dan duduk dengan tenang bersama mereka berdua di
meja makan.
“Ah…Ngomong-ngomong aku belum sempat memperkenalkan
diriku kepada kalian berdua.” Kataku sambil bangkit dari kursi makan “Nama saya
Park SoHyun.” Dengan membukukkan badan sekali “Saya adalah tetangga sebelah
kalian.Eomma memberikan kimchi ini untuk menyambut kedatangan tetangga baru di
sebelah rumah kami yang memang cukup lama ditinggalkan oleh pemiliknya.”
Jelasku kemudian kembali duduk lagi di kursi makanku.
“Ah kami juga belum memperkenalkan diri kami
masing-masing.Nama saya Kim So Eun dan ini adalah suami saya Yong Sam Dong”
kata wanita yang bernama So Eun itu sambil melirik kearah sumianya,Sam Dong.
Aku tersenyum tipis sambil mengangguk mengerti setelah
mereka memperkenalkan diri kepadaku.
“Kami mempunyai 2 putra disini So Hyun” ucap Sam Dong
“Mereka belum turun dari kamarnya masing-masing.Kau tau,putra kami sibuk dengan
urusannya masing-masing.” tambahnya
“Biar kupanggilkan mereka berdua untuk makan malam
bersama kita.Tidak enak rasanya kau harus menunggu mereka berdua datang dengan
sendirinya” gumam So Eun dengan senyum riangnya kepadaku kemudian bangkit dari
kursi makannya dan bergegas menaiki tangga yang letaknya tak jauh dari ruang
makan ini.Dari sini saja aku bisa melihat tangga itu dan So Eun yang sedang
menaiki tangganya.
Aku hanya memandangi sekeliling ruangan dan bisa melihat
sedikit ruangan lain di rumah ini.Aku juga bisa melihat foto keluarga yang
dipasang di dinding rumah depan pintu masuk saat So Eun menarik tanganku masuk
kedalam rumah ini. Terlihat jelas sekali memang kalau keluarga Yong mempunya 2
orang putra. Mungkin Junhyung lah anak pertama dari pasangan suami istri Yong
ini..Dan satu lagi..aku tidak bisa melihat dengan jelas karena So Eun sudah
membawaku pergi dari ruangan itu..
Tidak sampai 2 menit So Eun sudah kembali menuruni tangga
dengan seorang namja mengikutinya dari belakang.Hanya satu orang tapi….Itu
bukan Junhyung.Melainkan seorang namja yang jg tidak lebih tua dariku maupun
Junhyung.
“Maaf menunggu lama” ucap So Eun kepadaku dan Sam Dong
dengan ramah sambil kembali duduk ke kursinya begitupun dengan namja itu.Dia
lebih memilih duduk di kursi kosong disampingku tanpa mengucap sepatah katapun
pada kami.
“Mana kakakmu?” Tanya ayahnya pada namja itu.
“Hyung baru selesai mandi.Dia bilang dia akan segera
menyusul secapt mungkin” jawabnya ringan.
“Maaf telah menunggu kalian lama..” ucap seseorang
Junhyung? Kataku dalam hati
….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar